Profil klub Brentford menjadi sorotan usai klub berlambang lebah tersebut berhasil mengantongi tiket promosi ke kompetisi sepak bola Inggris paling bergengsi, Premier League. Mereka berhasil mengamankan tiket promosi setelah mengalahkan Swansea City di babak final Play Off.
Baik Brentford maupun Swansea City memilih bermain aman sejak awal laga berlangsung. Namun, nasib baik sepertinya berpihak pada The Bees- julukan untuk Brentford yang membuka keunggulan melalui tendangan penalti yang dieksekusi Ivan Toney pada menit ke-10.
Kesuksesan Ivan Toney mencetak angka di awal laga benar-benar membakar semangat squad Brentford. Benar saja, sepuluh menit berselang, tepatnya di menit ke-20, Emiliano Marcondes berhasil memperbesar jarak skor menjadi 2-0.
Sisa pertandingan dihabiskan The Bees untuk bertahan. Maka, hingga peluit panjang tanda pertandingan usai dibunyikan, skor pun tak berubah di angka 2-0. Kemenangan ini lah yang membuat Brentford menyandang gelar juara Play Off sekaligus mengamankan tiket terakhir promosi ke Premier League.
Profil klub Brentford pun menjadi sorotan. Pasalnya, ini merupakan kesempatan pertama bagi Brentford untuk menginjakkan kaki di gelaran Liga Inggris sejak 74 tahun silam. tak hanya itu, Brentford pun digadang-gadang akan menjadi klub kuda hitam di Liga Inggris Musim depan layaknya Leeds United.
Profil Klub Brentford
Sebagai Penghuni baru kasta tertinggi dalam dunia sepak bola Inggris, profil klub Brentford patut untuk dikulik. Klub dengan lambang lebah ini pertama kali didirikan pada 10 oktober 1889. Awalnya, mereka hanya bermain di laga sepak bola amatir sebelum akhirnya masuk ke Liga London.
Pada musim awalnya berlaga di Liga London pada tahun 1896, Brentford berhasil finish sebagai runner up divisi kedua. Meski demikian, Brentford dikenal cukup buruk ketika berlaga di babak final.
Tercatat, Brentford hanya mampu finish sebagai runner up di final Piala Anggota Asosiasi atau Trofi Liga Sepakbola (1985, 2001 dan 2011) dan mengalami kekalahan di babak play off sebanyak empat kali pada tahun 1997, 2002, 2013 dan 2020.
Namun, cap buruk di laga final akhirnya mampu dipatahkan Brentford di musim ini. Kemenangannya atas Swansea City di final play off akhirnya membawa promosi bagi Brentford ke Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak musim 1946-1947.
Profil Klub Brentford: Sang Pemilik
Profil Klub Brentford juga menarik jika dibahas dari sisi sang pemilik. Saat ini The Bees dimiliki oleh Matthew Benham, seorang analis sepak bola yang sangat mahir. Berada di tangan Benham, menjadi anugerah bagi Brentford.
Bagaimana tidak, kedatangan Matthew Benham ke Brentford Comunity Stadium- markas klub Brentford di London membuat klub lebah ini merombak banyak kebijakan. Salah satu kebijakan besar nya ialah menutup akademi sepak bola Brentford.
Menurut Benham, keberadaan akademi sepak bola Brentford tidak memiliki pengaruh signifikan bagi bagusnya klub Brentford di dunia sepak bola Inggris.
Brentford dibawah kepemilikan Matthew Benham lebih memilih mendatangkan pemain tak terkenal atau pemain buangan dari klub-klub lain ketimbang memproduksi talenta-talenta muda. Benham menilai akan lebih efektif dan menguntungkan jika dapat memoles talenta buangan dari klub lain.
Benar saja, langkah Benham tersebut sedikit banyak membuahkan hasil bagi klub Brentford sendiri. Sebagai contoh, Ivan Toney yang menjadi Top scorer Brentford dan pemecah rekor divisi Championship 2020-2021 kali ini merupakan pemain buangan dari Newcastle United.
Sebelumnya, Brentford bahkan sukses membawa nama-nama pemain buangan mendapatkan klub yang jauh lebih baik. Contohnya nama Neal Maupay yang kini bergabung bersama Brighton serta Oliie Watkins yang berjaya bersama Aston Villa.
Kebijakan ini membuat Brentford meraup untung besar dari bisnis jual beli pemain. Dikabarkan, Brentford mampu meraup keuntungan hingga 15 juta pounds setiap tahunnya.
Profil Klub Brentford: Pelatih
Brentford saat ini ditangani oleh Thomas Frank. Frank merupakan mantan pemain sepak bola amatir dan pelatih yang sudah lama berkecimpung di dunia sepak bola Denmark. Tepatnya, pada tahun 2018, Thomas Frank diangkat menjadi pelatih di Brentford setelah Dean Smith pindah ke Aston Villa.
Kelihaian Thomas Frank dalam melatih tak dapat diragukan. Pasalnya, ia berhasil menunjukkan kemajuan demi kemajuan di setiap musim meski pemainnya keluar masuk silih berganti.