Pembentukan pemain Timnas Indonesia U-19 kembali bergulir setelah mengikuti Maurice Revello Tournament atau Toulon Cup 2024 baru-baru ini. Pelatih Indra Sjafri saat ini memimpin pemusatan latihan (TC) sekaligus seleksi di Jakarta.
Dalam gelombang pemanggilan ini, terdapat beberapa pemain keturunan atau diaspora yang juga dipanggil. Ada lima pemain diaspora yang menonjol dalam periode ini.
Kelima pemain tersebut termasuk Jens Raven, Camara Ousmane Maket, Ji Da Bin, Welber Jardim, dan Meshaal Hamzah Bashier Oman. Mereka akan bersaing ketat dengan pemain-pemain yang memiliki latar belakang sepenuhnya Indonesia.
Para pemain diaspora ini diharapkan mampu menunjukkan kemampuan di atas rata-rata, terutama mengingat pengalaman mereka di luar negeri.
Berikut profil singkat kelima pemain diaspora ini, seperti yang dihimpun dari berbagai sumber.
Jens Raven
Jens Raven telah memantapkan statusnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), lengkap dengan paspor dan KTP, memastikan ketersediaannya untuk dipanggil ke Timnas Indonesia kapan pun diperlukan. Dilahirkan di Belanda pada 12 Oktober 2005, Raven memiliki garis keturunan Indonesia dari jalur neneknya yang berasal dari Yogyakarta.
Prestasinya bersama Timnas Indonesia U-19 dalam Toulon Cup 2024 menegaskan kualitasnya sebagai striker berbakat. Kini, ia bertekad untuk bersaing lebih intensif demi tempat tetap dalam skuad utama.
Camara Ousmane Maiket
Meskipun namanya belum begitu dikenal, Camara Ousmane Maiket memiliki akar Indonesia dalam dirinya. Sebagai anak dari mantan pemain Persiwa, Aboubakar Camara, separuh darahnya berasal dari Indonesia, dengan ibunya berasal dari Yogyakarta dan pernah bermain untuk JK Academy.
Di sisi lain, kewarganegaraan bapaknya adalah Guinea, memberikan campuran unik dalam karir sepak bolanya. Berposisi sebagai striker, postur fisiknya yang di atas rata-rata pemain lokal menjadi keunggulan yang potensial dalam persaingan timnas.
Ji Da Bin
Ji Da Bin tidak asing bagi penggemar sepak bola Indonesia. Pemain dengan latar belakang campuran Korea Selatan dan Indonesia ini telah membuktikan kapabilitasnya, terutama saat menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-17 dalam Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Tanah Air.
Posisinya sebagai gelandang serang memberikan kontribusi signifikan dalam pertandingan. Dengan rekam jejak yang solid di tingkat timnas kelompok umur, Ji Da Bin siap kembali bersaing ketat di level Timnas Indonesia U-19, menambah daya saing dalam skuad yang dipimpin oleh Indra Sjafri.
Welber Jardim
Welber Jardim telah menjadi bagian integral Timnas Indonesia sejak keikutsertaannya dalam Piala Dunia U-17 2023. Berdarah Indonesia dari jalur ayahnya, Elisangelo Jardim de Jesus, Welber juga mempunyai keturunan Brasil yang kuat, yang memengaruhi minat sepak bolanya yang besar.
Berkat warisan sepak bola dari ayahnya yang pernah bermain di Liga Indonesia, Welber Jardim telah membuktikan keahliannya sebagai bek kanan yang andal. Potensinya sebagai pemain belakang menjadi modal penting untuk masa depan Timnas Indonesia U-19.
Meshaal Hamzah Bashier Oman
Meshaal Hamzah Bashier Oman adalah pendatang baru di Timnas Indonesia U-19, dipanggil oleh Indra Sjafri ke dalam Garuda Muda pada tahun ini. Meskipun 100% berdarah Sudan, Meshaal dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia, menunjukkan komitmen kuat terhadap sepak bola nasional.
Kemampuannya sebagai pemain multiposisi yang dapat berperan sebagai penyerang, gelandang. Serta, bek tengah menjadikannya aset berharga bagi timnas saat menghadapi tantangan dalam turnamen internasional.
Penutup
Dengan kehadiran para pemain diaspora yang berbakat, Timnas Indonesia U-19 di bawah arahan Indra Sjafri semakin terlihat siap menghadapi berbagai kompetisi internasional mendatang. Keterlibatan mereka tidak hanya menambah variasi dalam komposisi tim, tetapi juga menghadirkan persaingan sehat di dalam skuad. Jens Raven, Camara Ousmane Maiket, Ji Da Bin, Welber Jardim, dan Meshaal Hamzah Bashier Oman masing-masing membawa keunikan dalam bakat dan latar belakang mereka.
Prestasi Raven sebagai striker menunjukkan potensi besar untuk menjadi penyerang utama, sementara Camara dengan campuran keturunan Indonesia dan Guinea memberikan dimensi baru di lini depan. Ji Da Bin, dengan pengalamannya sebagai gelandang serang, membawa stabilitas dan kreativitas dalam permainan tim. Welber Jardim telah menetapkan dirinya sebagai bek kanan yang solid. Sementara Meshaal Hamzah Bashier Oman, dengan fleksibilitasnya di berbagai posisi, menjadi aset berharga dalam taktik timnas.
Dukungan dari para pemain ini, yang telah menunjukkan komitmen mereka terhadap sepak bola Indonesia. Mereka diharapkan dapat membawa Timnas Indonesia U-19 meraih prestasi yang gemilang di tingkat internasional.
