Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsPhilippe Troussier Dipecat dari Timnas Vietnam? 6 Statistik Ini Tunjukkan Alasan

Philippe Troussier Dipecat dari Timnas Vietnam? 6 Statistik Ini Tunjukkan Alasan

Setelah menerima pukulan telak dari Timnas Indonesia dalam pertandingan yang berlangsung pada Selasa (26/3/2024), Vietnam tidak tinggal diam. Dua kekalahan beruntun dari Indonesia membuat sang pelatih, Philippe Troussier, harus membayar mahal dengan posisinya.

Kekalahan yang terjadi di kandang sendiri bukanlah hasil yang dapat diterima dengan mudah bagi Vietnam. Pertandingan yang seharusnya menjadi ajang pembuktian malah berujung pada kekalahan telak 3-0. Timnas Indonesia tampil superior dan mengendalikan permainan dari awal hingga akhir.

- Advertisement -
asia9QQ

Gol-gol yang dicetak oleh Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta tidak hanya mengukir kemenangan bagi Indonesia, tetapi juga menjadi pukulan keras bagi harga diri Timnas Vietnam. Kekalahan ini menjadi tamparan keras yang menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Langkah tegas pun diambil oleh federasi sepak bola Vietnam, VFF, yang langsung mengumumkan pemecatan Philippe Troussier. Keputusan ini diambil sebagai respons atas performa yang mengecewakan dalam dua pertandingan terakhir.

Vietnam sadar bahwa mereka harus segera bangkit jika ingin tetap bersaing di level internasional. Langkah awal yang diambil dengan pemecatan Troussier menunjukkan bahwa mereka serius dalam memperbaiki performa tim dan kembali meraih kesuksesan di masa depan.

Philippe Troussier Dipecat: VFF Ambil Langkah Cepat Pasca Kekalahan Telak

Langkah tegas diambil oleh Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) setelah kekalahan memalukan dari Timnas Indonesia. Rabu (27/3/2024) dini hari WIB, VFF secara resmi mengumumkan pemecatan Philippe Troussier dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional Vietnam.

Keputusan ini datang setelah pertemuan mendadak antara VFF dan Troussier pasca pertandingan Vietnam vs Indonesia. Dalam keterangan resmi mereka, VFF menyebut bahwa pertemuan tersebut membahas hasil mengecewakan yang diraih oleh The Golden Star.

Philippe Troussier sendiri menyatakan tanggung jawab penuh atas hasil buruk yang dialami oleh timnas. Ia pun memutuskan untuk secara sukarela mengakhiri kontraknya bersama Timnas Vietnam. Langkah ini diambil dengan kesepakatan dari kedua belah pihak.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis, Troussier dan VFF juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Vietnam atas performa yang kurang memuaskan dari tim nasional. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk bertanggung jawab dan berusaha memperbaiki situasi.

Langkah cepat yang diambil oleh VFF menunjukkan bahwa mereka serius dalam menjaga kualitas dan prestasi tim nasional. Meskipun berat, keputusan ini diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi timnas untuk bangkit dan meraih kesuksesan di masa depan.

6 Statistik Buruk Timnas Vietnam Jadi Alasan

Langkah Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) untuk memecat Philippe Troussier sebagai pelatih tim nasional cukup mengejutkan bagi banyak pihak. Sebelumnya, ada keyakinan bahwa Troussier akan tetap dipertahankan meskipun Vietnam mengalami kekalahan dari Indonesia. Namun, kenyataannya, VFF mengambil keputusan yang berbeda.

Penurunan drastis dalam kualitas timnas Vietnam selama setahun terakhir di bawah arahan Troussier menjadi alasan utama di balik langkah VFF. Beragam statistik menunjukkan bahwa performa tim telah menurun secara signifikan, di antaranya:

  1. Penurunan Peringkat FIFA: Vietnam turun 22 peringkat dalam daftar peringkat FIFA, dari peringkat 93 menjadi 115 di dunia.
  2. Kehilangan Dominasi di Asia Tenggara: Tim Vietnam kehilangan posisi nomor satu di Asia Tenggara yang sebelumnya dipegang oleh Thailand. Saat ini, Vietnam tertinggal satu peringkat dari Thailand.
  3. Tersingkir dari Piala Asia 2023: Vietnam tersingkir secara langsung dari fase grup Piala Asia 2023 setelah menelan tiga kekalahan berturut-turut.
  4. Persentase Kegagalan Tinggi: Persentase kegagalan pelatih Troussier di tim Vietnam mencapai 69,2%, mencatatkan angka tertinggi dalam sejarah.
  5. Penurunan Produksi Gol: Di bawah arahan Troussier, Vietnam hanya mampu mencetak rata-rata 0,85 gol per pertandingan, setengah dari raihan mereka di bawah kepemimpinan Park Hang Seo (1,64 gol per pertandingan).
  6. Peningkatan Kebobolan: Tim Vietnam kebobolan rata-rata 1,69 gol per pertandingan di bawah bimbingan Troussier, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kebobolan di bawah asuhan Park Hang Seo (0,92 gol per pertandingan).

Analisis statistik tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang penurunan kualitas dan level timnas Vietnam di bawah kepemimpinan Troussier. Ini menjadi dasar yang kuat bagi VFF untuk mengambil langkah tegas dalam merombak struktur kepelatihan tim. Langkah ini diharapkan dapat membawa angin segar dan kembali mengangkat prestasi timnas Vietnam ke puncak.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments