Pertandingan Liverpool vs Burnley, Pasukan Jurgen Klopp Ditumbangkan 0-1 – Burnley sukses menumbangkan Liverpool dengan skor 0-1. Namun, lorong stadion sempat memanas saat Jurgen Klopp beradu mulut dengan Sean Dyche.
Laga tersebut digelar di Anfield, Jumat (22/1/2021) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Burnley sukses menjadi pemenang berkat tendangan apik Ashley Barnes dari titik penalti.
Tuan rumah mencoba untuk menguasai pertandingan, namun upayanya masih belum membuahkan hasil. Divock Origi mendapat kans, tapi tendangannya masih membentur mistar gawang.
Suasana sempat memanas saat turun minum di pertandingan Liverpool vs Burnley. Manajer kedua tim tersebut terlibat adu mulut yang cukup sengit.
Klopp terlihat mulai naik pitam saat Dyche melintas di depannya untuk masuk ke ruang ganti. Klopp lalu menghampiri pelatih tersebut, dan langsung terdengar cekcok di pintu lorong.
Klopp tentu tidak lepas tanggung jawab atas kekalahan timnya. Laju buruk Liverpool semakin memanjang di Liga Inggris, yaitu menjadi lima laga beruntun. Mohamed Salah hanya mencetak satu gol di periode ini
“Kami harus ditumbangkan di laga yang sebetulnya kami bisa memenangkannya, dan mau tidak mau hasil itu harus diterima dengan lapang dada. Itu kesalahan saya. Jadi saya akan terus memupuk rasa percaya diri anak-anak asuhan saya sendiri,” ungkap Jurgen Klopp kepada Sky Sports.
“Dan kini kami kalah. Kami lebih sering menguasai bola dan menciptakan peluang yang bagus, tapi hasil akhirnya selalu gagal berbuah gol. Ini juga sudah saya katakan pekan lalu.”
“Saat dikalahkan di pertandingan Liverpool vs Burnley, Anda harus bekerja lebih keras, lebih lama, dan lebih sering, dan membuat keputusan yang lebih baik lagi. Malam ini, semuanya berjalan tidak sesuai dengan ekspektasi,” imbuh manajer 53 tahun tersebut.
The Reds Melempem di Pertandingan Liverpool vs Burnley
Liverpool disebut-sebut akan mengantongi kemenangan lagi usai melindas Crystal Palace bulan lalu. Faktanya, The Reds menampilkan hal yang sebaliknya alias melempem.
Liverpool mengantongi skor 7-0 di kandang Palace pertengahan Desember lalu atau tepatnya seminggu sebelum laga Boxing Day. Hasil dari laga tersebut membuat The Reds ada di puncak klasemen.
Jika dilihat dari permainannya yang garang saat melawan Palace, bisa jadi musim ini adalah momen terbaik mereka. Padahal Liverpool harus kehilangan beberapa pemain akibat cedera sehingga Jurgen Klopp harus merombak lagi lini belakangnya.
Faktanya tentu saja jauh dari ekspektasi. Liverpool tidak bisa tampil maksimal seperti saat mengantongi tujuh gol di Selhurst Park tersebut, rekor kemenangan tandang di Premier League.
Diawali hasil imbang 1-1 lawan West Bromwich Albion, Liverpool malah tidak membuat gol sama sekali saat menghadapi Newcastle United (0-0), Southampton (0-1), Manchester United (0-0), dan terakhir Burnley.
Pertandingan Liverpool vs Burnley adalah yang paling menyakitkan bagi The Reds. Pertandingan itu digelar di Anfield, Jumat (22/1/2021) dini hari WIB. Liverpool yang mengawali laga dengan baik malah ditumbangkan 0-1 melalui tendangan penalti Ashley Barnes di menit ke-83.
Ini merupakan momen kekalahan perdana di kandang sendiri setelah hampir empat tahun selalu menang kandang. Kekalahan di pertandingan Liverpool vs Burnley juga menjauhkan The Reds dari Manchester United di puncak klasemen dengan selisih enam poin. Jika ditotal setelah menumbangkan Palace, Liverpool harus gigit jari di lima laga.
Klopp sendiri yang akan bertanggung jawab atas kekalahan timnya dan mencari cara agar pasukannya kembali bermain tajam. Padahal sepanjang empat pertandingan tanpa gol, Liverpool berhasil mencatatkan 72 attempts, dengan peluang yang mencapai 5,7.
“Hasil ini sangat mengecewakan saya dan tim. Sebelumya tidak pernah terpikirkan akan kalah usah meraih kemenangan 7-0. Kerja keras tim malam tadi tidak membuahkan hasil. Saat mengalami kekalahan perdana di kandang, Anda tentu akan melakukan evaluasi. Sulit untuk menerima kekalahan seperti ini di pertandingan Liverpool vs Burnley dan kami mengalaminya,” ujar Klopp di BBC Sport.
“Kami tidak menyalahkan siapa-siapa. Masalah ini harus dihadapi bersama-sama dan kami akan melakukannya. Waktu kami tentu saja tidak banyak. Kami akan terus mencoba meski terkadang gagal dulu. Jadi, tugas kami saat ini adalah harus mengakhiri kegagalan ini bagaimanapun caranya, dan kami tidak akan menyerah untuk itu,” sambungnya.