Sunday, December 15, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisPerebutan Gelar Juara Ligue 1 Makin Ketat Setelah PSG dan Lille Menang...

Perebutan Gelar Juara Ligue 1 Makin Ketat Setelah PSG dan Lille Menang Pekan Lalu

Perebutan gelar juara Ligue 1 makin ketat setelah PSG dan Lille menang pekan lalu, pertandingan pekan ke-34.

Pertandingan Lyon kontra Lille menjadi bigmatch dan tersaji paling akhir.

- Advertisement -
asia9QQ

Dalam beberapa musim terakhir Paris Saint Germain selalu memenangkan pertandingan. Skuad ini menguasai pertandingan dari segala sisi, mengingat mereka termasuk klub kaya yang dapat dengan mudah membeli pemain bintang.

Dengan keperkasaan, yang sering disebut sebagai hegemoni, PSG sering kali memuncaki klasemen atau kompetisi dianggap tidak menarik lagi. Beberapa pengamat menyebutnya sebagai Liga Petani.

Namun, anggapan di atas sudah tidak ada lagi di musim 2020-2021. Empat klub papan atas saling bersaing dengan ketat. Mereka adalah PSG, Lille, Lyon, dan ditambah peringkat empat AS Monaco.

Klub tidak lagi dianggap sepi. Kini, Liga Prancis setara dengan Liga Spanyol dan lima kompetisi lainnya di Eropa. Hasilnya ramai dinantikan oleh fans dan masyarakat sepak bola.

Jalannya Pertandingan Perebutan Gelar Juara Ligue 1 Lille vs Lyon

Lille pada musim ini memang pantas menjadi favorit juara. Skuad berhasil bercokol di posisi puncak selama beberapa pekan, menyingkirkan PSG.

Pada awal bulan April, bigmatch Lille Vs PSG menjadi sorotan. Sang raksasa yang sulit terkalahkan, dipecundangi lawan 1-0. Peringkat pertama klasemen Liga Prancis kembali diduduki Lille.

Pada tanggal 24 April lalu, PSG kembali berada di peringkat pertama setelah menang dari tuan rumah Metz. Skor 3-1 diperoleh dengan gol dari Metz dan Kylian Mbappe yang membuat dua gol alias brace.

Lille masih dipandang sebelah mata dalam perebutan gelar juara Ligue 1. Prediksi pengamat, PSG masih sulit digeser atau Lyon yang mungkin dapat meraih trofi.

Apalagi ternyata saat pertandingan Lille tertinggal 2 gol dari Olympique Lyon. Satu gol tercipta dari pemain Lyon, Islam Slimani. Sisanya, merupakan gol bunuh diri dari Jose Forte di lima belas menit pertama babak pertama.

Semangat Les Dogues, julukan Lille patut diacungi jempol. Mereka terus menyerang lawan dengan agresif.

Burak Yilmaz berhasil mencatatkan namanya di papan skor Lille jelang babak pertama usai. Hal ini membuat kepercayaan diri dan semangat bertambah.

Pada babak kedua, Lille yang bertandang ke markas Lyon berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan Jonathan David, menit ke-60. Pertandingan makin seru.

Hampir saja kedua tim bermain imbang dan berbagi poin 1. Tepat sebelum peluit tanda laga usai, Yilmaz membalikkan keadaan. Lille menang dengan skor 3-2.

Fantastis, hasil tersebut membawa Lille menggeser PSG di posisi pertana dengan selisih satu poin. Perebutan gelar juara Ligue 1 makin ketat.

Posisi Lyon Tercecer dari Perebutan Gelar Juara Ligue 1

Olympique Lyon yang awalnya termasuk favorit juara di samping PSG, kini posisinya melorot di luar tiga besar.

Dengan kehilangan 3 poin di laga terakhir kontra Lille, posisi Lyon digantikan AS Monaco yang sejak awal musim tampil cukup konsisten. Klub ini, bahkan pernah mengalahkan PSG dan Lylian Mbappe yang menjadi top skor, tidak terkejar oleh pemain Prancis lain.

Lyon tertinggal 7 poin dari Lille.

AS Monaco dapat saja menyodok PSG di pekan selanjutnya jika Les Perisiens tergelincir. Mereka membayangi rival di posisi dua dengan hanya selisih 2 poin.

Sama dengan kompetisi sepak bola di negara Eropa lain, kompetisi akan berlangsung hingga 38 pekan. Itu berarti perebutan gelar juara Ligue 1 tinggal tersisa 4 laga bagi setiap klub yang ikut bertanding.

Sampai pekan terakhir, kemungkinan belum akan ada tim yang memastikan diri menjadi juara. Keempat klub masih dapat saling mengejar.

Yang pasti, kali ini PSG mendapat lawan seimbang. Mereka kini sementara fokus dengan pertandingan semifinal Liga Champions leg pertama. Tentu saja klub asal Prancis ingin menang untuk membalaskan denda musim 2019-2020. Skuad masuk final dan berhasil dikalahkan klub Jerman, Bayern Munchen.

Di luar perebutan gelar juara Ligue 1, di papan bawah Dijon dipastikan akan terdegradasi ke klub kasta kedua. Hal ini terjadi setelah mereka berhasil dikalahkan dengan skor telak 1-5 oleh Rennes. Kekalahan menyebabkan Dijon gagal memperkecil selisih dengan klub di atasnya, 13 poin. Secara teori dengan sisa 4 laga, jika smeua menang mereka hanya berhasil meraih 12 poin.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments