Sunday, December 15, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala EropaPenyebab Inggris Tak Jadi Juara, Coba Mainkan Catenaccio Jadi Penyebabnya?

Penyebab Inggris Tak Jadi Juara, Coba Mainkan Catenaccio Jadi Penyebabnya?

Penyebab Inggris tak jadi juara Euro 2020 setelah kalah dari Italia dalam babak final pertandingan cukup menarik untuk dikulik. Inggris ditumbangkan oleh Italia dalam babak adu penalti dengan skor akhir 3-2. Salah satu faktor penyebab The Three Lions gagal menjadi juara diprediksi karena mereka mencoba memperagakan Catenaccio. Penilaian tersebut juga disampaikan oleh Arrigo Sacchi .

Penyebab Inggris tak jadi juara tentu saja menjadi pertanyaan banyak orang. Apalagi tim nasional yang berada di bawah asuhan Gareth Southgate tersebut kalah di babak adu penalti. Arrigo Sacchi yang merupakan mantan pelatih timnas Italia bahkan sudah menduga hal tersebut saat melihat daftar pemain Inggris yang malah tidak memasang Bukayo Saka Ali memainkan Keiran Trippier.

- Advertisement -
asia9QQ

Penyebab Inggris Tak Jadi Juara, Salah Strategi

Penyebab Inggris tak jadi juara saat kalah dalam pertandingan final di Stadion Wembley, Senin (12/07/2021) dini hari lalu. Padahal sebelumnya timnas Inggris sempat unggul di babak pertama pertanian melalui gol yang berhasil dicetak Luke Shaw tepat pada menit kedua pertandingan. Namun, tim nasional Italia bukanlah tim yang bisa dianggap enteng.

Bahkan hingga peluit tanda pertandingan berakhir di babak kedua dibunyikan skor antara kedua tim Inggris dan Italia masih sama 1-1. Akhirnya mereka harus melakukan adu penalti untuk menentukan siapa yang menjadi pemenangnya. Tim nasional Italia sendiri berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-67 berkat gol yang berhasil dicetak oleh Leonardo Bonucci.

Kemenangan Italia semakin dikukuhkan setelah ketiga pemainnya yakni Federico Bernardeschi, Leonardo Bonucci, dan Domenico Berardi berhasil mencetak 3 gol. Sementara itu, Inggris hanya berhasil mencetak 2 gol di babak penalti melalui tendangan dari Harry Maguire dan Harry Kane. Sachi berpendapat bahwa Inggris meniru Italia.

Menurut pengamatannya, setelah Inggris berhasil mencetak 1 gol dalam pertandingan tersebut lantas semua pemain pun memilih bertahan. Mirip seperti tim-tim yang pernah menciptakan Catenaccio pada abad lalu. Sepertinya Southgate berpikir bahwa tim nasional Italia hanya bagus dan tahu bagaimana cara bertahan dengan baik.

Maka pelatih tim nasional Inggris tersebut pun lebih memilih untuk memainkan Keiran Trippier di lini belakang dibandingkan Bukayo Saka. Taktik yang dibuatnya ternyata kurang pertimbangan yang cukup matang karena Southgate sendiri tidak tahu pasti ide dan strategi apa yang bakal dilakukan oleh Roberto Mancini.

Penyebab Inggris Tak Jadi Juara Euro 2020, Apa Itu Catenaccio?

Salah satu penyebab Inggris tak jadi juara dinilai karena tim ini mencoba memainkan Catenaccio untuk melawan Tim Nasional Italia. Pengertian Catenaccio sendiri merupakan sistem taktis yang digunakan dalam permainan sepak bola dengan menitikberatkan pada bagian pertahanan. Strategi ini dilakukan dengan membuat pertahanan lebih terorganisir dan efektif.

Tujuannya tidak lain untuk membuat lawan agar kesulitan saat melakukan penyerangan atau mencetak gol. Salah satu ciri khusus dari sistem taktis ini adalah dengan menempatkan seorang Libero untuk berdiri didepan penjaga gawang dan belakang 3 pemain belakang. Mereka memiliki tugas untuk menghentikan pergerakan lawan saat melakukan penyerangan.

Taktik tersebut sempat coba dimainkan oleh tim nasional Inggris dalam babak final pertandingan Euro 2020 saat melawan Italia. Karena gol cepat yang berhasil dicetak oleh Luke Shaw pada menit kedua membuat mereka memainkan pakem bertahan. Sistem ini sebenarnya sudah dikenal menjadi salah satu ciri khas Italia.

Namun, ternyata Roberto Mancini memiliki strategi yang berbeda dan Sacchi menganggap bahwa Gareth Soutgate tidak memahami karakter para pemain yang berada di bawah asuhan Mancini. Padahal sebenarnya tim nasional Inggris memiliki kemampuan yang bagus untuk menyulitkan Italia seperti halnya Spanyol dan Austria.

Apalagi tim nasional Inggris dan Italia merupakan tim yang sama-sama memiliki kekuatan yang yang sangat bagus. Terbukti kedua tim ini bahkan bertarung dengan sangat sengit hingga pertandingan berakhir skor masih imbang. Kesalahan lainnya yang dilakukan oleh Inggris adalah kurang tepatnya dalam memilih penendang di babak adu penalti.

Penyebab Inggris tak jadi juara bisa menjadi bahan evaluasi sekaligus fakta yang harus diterima oleh para pemain maupun pendukungnya. Setidaknya semua pihak bisa belajar dan mencontoh bagaimana pelatih tim nasional Italia untuk mengembangkan ide dan strategi baru agar tidak mudah ditebak oleh lawan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments