Pemain bola asal Brasil ada yang tergabung dengan klub terbesar di dunia Manchester United. Bukan rahasia lagi jika Brasil merupakan salah satu negara yang mempunyai deretan pesepak bola kelas dunia. Tidak heran apabila Brasil memilki deretan koleksi trofi terbanyak terutama kejuaraan timnas.
Selain itu tim nasional Brasil dinilai menjadi tim terbaik dikawasan Amerika Selatan. Kualitas pemain asal Brasil tidak perlu diragukan lagi. Mereka yang kini bermain di level klub sudah bisa dipastikan selalu menjadi pemain andalan.
Salah satu klub asal Eropa yang mendatangkan pemain aasal Brasil sejak dulu, tanpa terkecuali Manchester United. Lantas siapa saja pemain bola asal Brasil yang pernah tergabung dengan Manchester United dan bagaimana karir mereka selama ini? Simak penjelasannya berikut.
Deretan Pemain Bola Asal Brasil yang Pernah Membela Manchester United
Kleberson
Nama pemain pertama ialah Keleberson. Ia merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah tampil bersama Timnas Brasil. Kleberson sukses membawa timnas negaranya menjuarai Piala Dunia tahun 2002. Berkat prestasinya itu, ia pun dilirik oleh sejumlah klub besar asal Eropa.
Rupanya Kleberson menjatuhkan pilihan pada Manchester United. Tahun 2003 ia resmi mendarat di Old Trafford. Sangat disayangkan, karirnya di MU tidak berjalan mulus sebab ia mengalami cedera ketika tampil untuk kedua kalinya.
Terhitung Klaberson hanya turun di 30 laga selama dua musim. Ia membukukan 2 gol dan 6 assist, meski hanya singkat, Klaberson sempat mempersembahkan satu trofi kemenangan untuk MU yakni Piala FA musim 2003-2004. Tahun 2005 ia memutuskan keluar dan bergabung dengan Besiktas.
Anderson
Pemain bola asal Brasil yang pernah menjadi pilar Manchester United ialah Anderson. Musim 2007, ia ditebus oleh MU dengan harga fantastis yakni sebesar 30 juta euro. Saat itu usianya masih sangat muda yakni 19 tahun akan tetapi performanya luar biasa.
Alasan utama mengapa MU ingin merekrutnya sebab Anderson mempunyai bakat besar. Klub berharap ia akan menjadi pilar utama disetiap laga MU. Ternyata harapan itu harus kandas sebab beberapa kali Anderson tampil kurang memuaskan setelah resmi menjadi bagian Old Trafford.
Ikut merumput di 181 laga ia hanya mencetak 9 gol dan 21 assist saja. Lebih miris lagi saat ia berusia 26 tahun pada 2014, penampilannya makin menurun. Akibat kondisi itu, ia pun dilepas ke klub lain tahun 2015.
Rafael da Silva
Tahun 2008, Manchester United kembali membidik pemain bola asal Brasil. Rekrutan kali ini terbilang unik pasalnya ia memboyong dua saudara kembar, Rafael da Silva dan Fabio da Silva. Keduanya menempati posisi sebagai bek sayap. Saat itu pemain kembar tersebut diboyong dari akademi Fluminense Brasil.
Meskipun kembar ternyata nasib mereka berbeda, Rafael sukses bertransformasi menjadi pemain Brasil terbaik di MU. Sementara saudaranya tidak. Fabio justru sulit mendapatkan kesulitan menembus tim inti sebab masih ada Partice Evra dan Ryan Giggs yang sulit digeser.
Selama tergabung dengan Manchester United, Fabio hanya bermain 56 kali saja dengan catatan 3 gol. Tahun 2014 ia meninggalkan Old Trafford setelah dipinjamkan satu musim ke klub lain.
Sementara Rafael kembali terpilih sebagai bek kanan. Kecepatan serta kerja kerasnya membuahkan hasil, terhitung Rafael di tampilkan 170 kali hingga musim 2015. Ia pun sukses mengemas 5 gol dan 15 assist. Selain itu, Rafael juga mempersebahkan 9 trofi, 3 diantaranya trofi Premier League dan 1 Piala Dunia AntarKlub.
Fred
Fred menjadi pemain bola berkebangsaan Brasil berikutnya. Saat ini Fred masih menjadi salah satu anggota Manchester United. Saat skuad dipimpin oleh Ole Gunnar Solskjaer, ia menjadi pemain cukup penting. Tahun 2018, Fred ditebus dari Shakhtar Donetsk. Awalnya ia sempat terkendala menembus skuad utama.
Akan tetapi secara perlahan Fred mulai menunjukan kebolehannya di lini tengah Manchester United. Ia dianggap sukses memerankan posisinya bak jangkar yang pandai merebut bola. Hingga musim ini Fred telah diturunkan berlaga sebanyak 111 kali di seluruh level kompetisi.
Torehan pemain bola asal Brasil satu ini berupa 3 gol dan 6 assist. Prestasinya itu belum lengkap sebab ia sama sekali belum pernah mencicipi manisnya memenangkan trofi bersama Setan Merah. Namun musim ini ia memiliki kans cukup besar memenangkan minimal 1 trofi bersama Ole Gunnar Solskjaer.