Pelatih baru Chelsea baru saja diumumkan oleh pihak internal secara resmi lewat akun mereka. Nama Thomas Tuchel terpilih sebagai ganti Frank Lampard yang baru saja dipecat oleh petinggi Chelsea. Selasa 26 Januari 2021, Thomas Tuchel resmi jadi manajer The Blues.
Pengangkatan pelatih asal Jerman tersebut menimbulkan pertanyaan besar terkait apa alasan Chelsea mendatangkannya ke Stamford Bridge? Berdasarkan informasi yang dirilis oleh jurnalis Italia, Fabrizio Romano, Thomas Tuchel dipilih oleh petinggi klub sebab ia ditengarai mampu memperbaiki skuad Chelsea.
Selain itu, pelatih baru Chelsea tersebut juga diprediksi bisa meningkatkan performa dua pemain asal Jerman yang baru seja mereka datangkan di bursa transfer musim panas 2020 yakni Timo Werner dan Kai Havertz. Dibalik alasan itu rupanya ada pemicu lain yang menyebabkan pejabat Chelsea menunjuk Thomas Tuchel.
Sosok Tuchel dianggap memiliki karakter hampir sama dengan pelatih Jose Mourinho yang berhasil mempersembahkan tiga trofi Liga Inggris. Sementara pengalaman Tuchel juga tidak bisa dipandang sebelah mata mengingat ia sempat menjadi pelatih klub asal Jerman, Mainz 05 selama lima tahun dari 2009-2014.
Tahun ke lima ia memutuskan untuk berhenti sebagai pelatih Mainz dan lebih memilih menganggur sebab merasa kesal dengan sikap pihak internal. Thomas Tuchel menilai jika klub tidak pernah mendukungnya terkait pendatangan pemain baru.
Selain menangani Mainz, pelatih baru Chelsea itu juga tercatat sebagai pelatih Borussia Dortmud. Menggarap Dortmund ia sempat berkonflik dengan Sven Mislantat, mantan kepala pemandu bakat Dortmund. Saat itu Tuchel tidak menyetujui keinginan Mislantat mendaratkan gelandang dari Atletico Madrid, Oliver Torres.
Keduanya sempat bersitegang cukup lama dan Mislantat akhirnya memilih untuk mengalah. Sehingga Oliver Torres tidak jadi direkrut oleh Dortmund. Belum lama ini Thomas Tuchel melontarkan kritikannya kepada manajemen Paris Saint-Germain. Pria 47 tahun itu mengatakan jika menangani PSG lebih banyak dipengaruhi unsur politik.
Oleh pernyataan itulah, pihak internal akhirnya memutuskan memecat Tuchel sebagai pelatih PSG musim lalu. Padahal bersama PSG dirinya berhasil menyumbangkan empat trofi sekaligus sukses mengantarkan Les Parisiens lolos ke babak final Liga Champions 2019-2020.
Kini publik tengah menantikan sepakterjangnya sebagai pelatih baru Chelsea. Apakah dirinya bisa mengembalikan kejayaan The Blues? Patut untuk ditunggu.
Pelatih Baru Chelsea, Thomas Tuchel Apa Hebatnya?
Baru saja diresmikan sebagai manajer baru The Blues, Thomas Tuchel langsung disambut dengan kritikan. Bahkan dirinya disebut-sebut bakal diberikan beban berat oleh petinggi Chelsea setelah penampilan klub menurun drastis sejak November 2020 lalu.
Dari 11 pertandingan terakhir mereka, The Blues hanya 4 kali menang, 2 kali imbang dan 5 kali kalah. Sementara di klasemen Liga Inggris, Chelsea berada di urutan ke 9. Oleh sebab itulah Thomas Tuchel dituntut untuk bisa mengembalikan posisi raksasa London tersebut agar kembali ke papan atas.
Prestasi pelatih baru Chelsea itu memang cukup mentereng. Saat berada di Perancis, dirinya berhasil mempersembahkan dua trofi Ligue 1, dua Piala Super Perancis, satu Piala Perancis serta satu Piala Liga Perancis.
Prestasi membanggakan yang diraih Thomas Tuchel rupanya tidak begitu menyilaukan bagi Harry Redknapp. Paman Frank Lampard tersebut menilai jika Thomas Tuchel bukanlah sosok pelatih top dunia. Pernyataan tersebut ia lontarkan saat sesi wawancara dengan pundit Sky Sports, Gary Neville.
Bahkan Gary Neville juga memprediksikan jika pelatih baru Chelsea Thomas Tuchel akan bernasib sama dengan Frank Lampard dimana ia akan dipecat dalam jangka waktu 18 bulan sampai dua tahun. Sebab dia akan menerima tantangan yang berpatokan pada data.
Dalam 15 tahun terakhir, hanya pelatih Jose Mourinho saja yang berhasil menjadi pelatih The Blues selama lebih dari dua tahun. Sedangkan sosok Antonio Conte dan Carlo Ancelotti yang berhasil membawa skuad keluar sebagai juara Premier League serta Piala FA hanya bertahan dua musim dan akhirnya dilepas begitu saja.
Musim kemarin, Frank Lampard menggarap pasukan Chelsea terhitung sejak 4 Juli 2019 hingga 25 Januari 2021. Selama kurun waktu tersebut, ia membawa si Biru mengarungi 84 laga dengan presentase kemenangan 52,4 persen.
Gary Nevilla mengatakan jika menjadi manajer Chelsea merupakan tugas berat. Dirinya berfikir jika Frank Lampard sudah cukup baik di Stamford Bridge, akan tetapi ternyata dia tidak bertahan lama. Selanjutnya ia berpesan kepada pelatih baru Chelsea, Thomas Tuchel untuk bersiap menyambut tantangannya.