Paris Saint Germain gagal mengamankan tiga poin ketika menjamu Bordeaux di Parc des Princess. Keduanya bertemu di laga lanjutan pekan ke 12 Ligue 1 musim 2020-2021 pada Minggu 29 November 2020.
Sebelum laga ini, Paris Saint Germain sudah melakoni rekor bagus dengan meraih 4 kemenangan kandang beruntun di Ligue 1. Sebelumnya, Paris Saint Germain menang 1-0 kontra Metz, 6-1 ketika menjamu Angers, 4-0 lawan Dijon, dan 3-0 ketika melawan Rennes setelah sebelumnya, di matchday kedua, Paris Saint Germain kalah dari Olympique Marseille 0-1. Paris Saint Germain gagal melanjutkan momentum dan rekor apiknya dengan hasil imbang ini.
Di laga ini, Paris Saint Germain memang sempat tertinggal lebih dulu ketika bek muda yang dipasang Thomas Tuchel, Timothee Pembele melakukan gol bunuh diri di menit ke 10. Gol tersebut tercipta berawal dari tendangan pojok yang dilakukan oleh Bordeaux, mengenai belakang kepala Timothee Pembele, sehingga bola malah mengarah ke gawang Sergio Rico. Skor 0-1 untuk keunggulan Bordeaux.
Paris Saint Germain berhasil mencetak gol penyeimbang melalui penalti yang dieksekusi oleh Neymar. Hadiah penalti ini diberikan oleh wasit ketika Neymar yang berhasil masuk ke dalam kotak penalti, dijatuhkan rekan senegaranya, Otavio. Tanpa banyak pertimbangan, wasit langsung memberikan hadiah penalti kepada Paris Saint Germain.
Neymar yang melakukan tugasnya dengan baik, berhasil mengecoh Benoit Costil yang hanya terdiam. Skor berubah menjadi 1-1 di menit ke 27.
Dilansir dari Opta, gol yang dicetak Neymar tersebut menjadikannya sebagai pemain Paris Saint Germain yang tercepat dalam keberhasilannya mencetak 50 gol di Ligue 1. Neymar berhasil mencatatkan 50 gol dari 58 pertandingan yang dilakoninya. Dalam 70 tahun terakhir, hanya ada Andersson yang mencetak 50 gol dalam 53 laga dan Skoblar dalam 54 laga.
Berselang satu menit kemudian. Paris Saint Germain kembali menggandakan keunggulannya di menit ke 28. Kali ini Moise Kean yang berhasil mencetak gol setelah berhasil memanfaatkan bola rebound dari tendangan Neymar yang di tepis oleh Costil. Papan skor berubah menjadi 1-2 untuk keunggulan Paris Saint Germain. Hingga babak pertama diakhiri oleh wasit, tidak ada lagi gol yang tercipta.
Di babak kedua, Bordeaux mencoba untuk berganti strategi dan melakukan pergantian penting. Bordeaux memasukkan pemain lulusan akademi Paris Saint Germain, Yacine Adli di menit ke 58. Pemain muda yang baru dimasukkan tersebut langsung bisa memberikan dampak dengan mencetak gol ke gawang mantan klubnya tersebut hanya dalam dua menit bermain. Sehingga skor berubah menjadi 2-2 dan membuat Paris Saint Germain tertahan.
Di sepanjang sisa pertandingan, Bordeaux sebenarnya memiliki banyak peluang emas yang bisa berujung gol. Namun sayangnya keuntungan masih belum berpihak pada mereka. Opta juga mencatatkan bahwa tim tamu berhasil melepaskan 18 tendangan ke gawang Paris Saint Germain. Paris Saint Germain sendiri tercatat juga selalu menerima lebih dari 16 tendangan ke gawang di tiga laga kandangnya.
Karena Paris Saint Germain gagal memenangkan pertandingan ini, kedua tim harus rela berbagi poin. Saat ini Paris Saint Germain berada di posisi pertama klasemen sementara Ligue 1 dengan 25 poin dan Bordeaux berada di posisi ke 11 dengan mengantongi 16 poin.
Thomas Tuchel berharap untuk melihat sisi lain Paris Saint Germain ketika menghadapi Manchester United di laga berikutnya. Hal ini diungkapkan sang pelatih setelah timnya menelan hasil buruk ketika menjamu Bordeaux.
Paris Saint Germain membiarkan lawan membalas keunggulan 2 gol ketika melawan AS Monaco pekan lalu. Dan setelah laga tersebut, ia menyebutkan bahwa timnya tidak bermain dengan serius dan seolah sudah berhenti untuk bermain bola.
Anak asuh Thomas Tuchel memang sempat bangkit ketika berhasil mengalahkan RB Leipzig di laga lanjutan Liga Champions di tengah pekan lalu. Dan pertandingan tersebut hampir serupa dengan laga ketika melawan Bordeaux.
Menjelang laga penting di kancah Eropa dengan melawan Manchester United tengah pekan ini, hasil yang didapatkan ini bukanlah merupakan persiapan yang bagus.
“Kami tidak bisa menjalani laga tanpa usaha seperti yang ditunjukkan di babak kedua,” ujar Thomas Tuchel pada Canal+ menyusul pertandingan dimana Paris Saint Germain gagal mengamankan tiga poin di kandang.