Saturday, April 20, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisParis Saint Germain Gagal Merekrut Bruno Fernandes

Paris Saint Germain Gagal Merekrut Bruno Fernandes

Paris Saint Germain Gagal Merekrut Bruno Fernandes – Saat ini, Bruno Fernandes menjadi sosok penting di kubu Manchester United. Hal ini tidak lepas dari peran yang dimainkan oleh Bruno Fernandes sehingga Manchester United saat ini bisa berada di posisi ke 2 klasemen sementara Liga Inggris.

“Dampak dari kedatangan Bruno Fernandes sangat sulit untuk dijelaskan dan sangat sulit untuk dipercaya,” ujar Thomas Tuchel, pelatih Chelsea, yang juga mantan pelatih Paris Saint Germain. Bruno Fernandes sendiri sudah berhasil mencetak 15 gol dan 11 assist musim ini di ajang Liga Inggris.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

“Ia datang dari Portugal dan berasal dari tim yang sangat bagus. Meskipun klub asalnya sangat dominan, namun tidak bermain di liga yang cukup kompetitif. Dan kini ia bermain untuk salah satu klub besar di Liga Inggris dan terkuat di Eropa. Saya tak bisa berkata apapun. Saya sangat menghormatinya,” ujar Thomas Tuchel terkait Bruno Fernandes.

Thomas Tuchel Sangat Ingin Merekrut Bruno Fernandes Kala Di Paris Saint Germain

“Ia sangat fantastis. Bruno Fernandes adalah salah satu pemain tengah terbaik di dunia. Dan ia mampu memberikan dampak yang sangat besar. Dan untuk bisa merekrut Bruno Fernandes, anda harus berada di level tertinggi. Karena hal tersebut sangat sulit untuk dilakukan,” sambung Thomas Tuchel.

Ia mengungkapkan bahwa ia sangat ingin merekrut Bruno Fernandes sejak pertama kali menjadi pelatih Paris Saint Germain. Dan saat itu, ia bekerja bersama Antero Henrique yang menjadi Direktur Olahraga Paris Saint Germain. Dan sangat kebetulan, Antero Henrique berasal dari Portugal, sama dengan Bruno Fernandes.

Namun sayangnya pemain 26 tahun tersebut mengikuti langkah sang idola, Cristiano Ronaldo. Sehingga Bruno Fernandes memilih untuk bergabung dengan Manchester United daripada berseragam Paris Saint Germain.

“Direktur olahraga saya ketika di Paris Saint Germain, sangat mengenalnya dengan baik. Kami berusaha sangat keras untuk bisa merekrut Bruno Fernandes. Kami sudah mencobanya dan ia memilih untuk yang lain,” tukas Thomas Tuchel.

“Antero Henrique sangat mengenal Bruno Fernandes dengan sangat baik. Ia juga bekerja dengan sangat keras untuk bisa mendapatkan koneksi langsung dengan Bruno Fernandes. Saat itu ia menjadi pemain kunci Sporting Lisbon,” lanjut Thomas Tuchel.

Dan ternyata dugaan Thomas Tuchel tidak meleset. Performa Bruno Fernandes menjadi sangat menggila sejak ia berseragam Manchester United. Ia juga sukses membawa Manchester United bersaing di papan atas Liga Inggris.

“Kami sudah menyaksikan banyak sekali pertandingan yang dimainkan oleh Bruno Fernandes. Kami terus mengikutinya dan mencoba untuk menghubunginya saat itu. Demi bisa melancarkan proses transfer di Paris Saint Germain,” jelas Thomas Tuchel.

“Ia menjadi pemain yang sangat efektif ketika mencetak gol. Ia juga bisa membuat pemain di sekitarnya menjadi lebih berbahaya,” terang Thomas Tuchel.

Di sisi lain, Mauricio Pochettino saat ini terpilih menjadi pelatih Paris Saint Germain menggantikan peran dari Thomas Tuchel. Baru dua minggu setelah menjabat sebagai pelatih baru Paris Saint Germain, ia sukses meraih gelar pertamanya bersama Paris Saint Germain.

Mauricio Pochettino berhasil meraih trofi Piala Super Prancis dengan mengalahkan rival mereka, Olympique Marseille. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan Paris Saint Germain dengan skor akhir 2-1.

Mauricio Pochettino juga berhasil mencatatkan 10 kemenangan dari 13 laga yang sudah dilakoninya. Bahkan Mauricio Pochettino sukses membawa Paris Saint Germain menang atas Barcelona di Liga Champions. Paris Saint Germain menang mutlak 1-4 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang digelar di Camp Nou.

Namun ternyata kehadiran Mauricio Pochettino di Paris Saint Germain tidak disambut baik oleh semua pemain Paris Saint Germain. Dilansir dari L’Equipe, bek kiri Paris Saint Germain, Mitchel Bakker.

Bek kiri Paris Saint Germain tersebut diduga cukup frustasi dan kecewa karena kekurangan jam bermain sejak Mauricio Pochettino menjadi pelatih anyar Paris Saint Germain. Karena di era kepelatihan Thomas Tuchel, ia kerap menjadi pilihan utama di posisi bek kiri. Namun setelah emosinya diredam oleh Kurzawa, ketika sesi latihan, Mitchel Bakker dikabarkan sudah meminta maaf pada para staf pelatih.

Tentu saja saat ini manajemen Paris Saint Germain akan merasa menyesal karena telah melewatkan kesempatan untuk merekrut Bruno Fernandes di waktu lalu.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments