BRI Liga 1 2022/2023 baru saja memasuki pekan ke – 17. Namun, persaingan sangat ketat, dengan posisi kepelatihan di beberapa klub populer. Hanya dalam 17 minggu, tujuh pelatih telah dikeluarkan. Yang terbaru adalah Nilmaizar yang harus turun dari bangku cadangan di Dewa United. Ini menjadi posisi ke – 17 Dewa United di klasemen sementara Liga 1 BRI 2022/2023 dengan raihan 14 poin saja.
Selain itu, Karim Rossi dkk hanya mencetak 15 gol. 29 gol kebobolan. Keputusan tersebut diambil setelah evaluasi manajemen Dewa United dengan jajaran direksi menyusul berakhirnya putaran pertama Liga 1 BRI. Kesatuan Nilmaizar dengan Dewa United seumur jagung. Mantan arsitek Semen Padang dan Persela Lamongan ditunjuk sebagai pelatih baru April lalu.
Nilmaizar sendiri pernah memimpin Dias Angga Putra dkk. Menerima kamp pelatihan di Bali. Ketua Pelaksana Dewa United Ardian Satya Negara mengungkapkan keputusan berpisah dalam keterangan resminya. Adyan juga mengucapkan terima kasih kepada Neil Meyzal saat masih menangani Dewa United.
Nilmaizar Resmi Jadi Pelatih Ketujuh yang didepak
Setelah putaran pertama, mereka melakukan evaluasi, sehingga mereka memutuskan untuk mengubah posisi pelatih. Mereka dari Dewa United Management dan tentunya berterima kasih kepada Coach Nil atas dedikasinya kepada tim dan mendoakan yang terbaik untuk karir selanjutnya. Sebelum Nilmaizar, beberapa pelatih akhirnya ditendang dari BRI League 1 2022/2023.
Yang pertama adalah Robert Rene Alberts dari Persib Bandung. Kemudian ada Javier Roca dari Persik Kediri, Jacksen F Tiago dari Persis Solo, Sergio Alexandre dari PSIS Semarang, Dejan Antonic dari PS Barito Putera dan Eduardo Almeida dari Arema FC. Tempatnya digantikan oleh Javier Roca.
Dewa United Selalu Kalah di Liga 1
Dewa United memecat manajer Neil Meyzal setelah mendapat laporan buruk pada putaran pertama liga 2022/2023. Pergantian pelatih dilakukan Dewa United pada putaran kedua Liga 1 2022/2023 yang dijadwalkan dimulai pada pertengahan Januari. Perubahan dimulai dari Dewa United yang memecat Nimaizar.
Dewa United mengumumkan pemecatan Nilmaizar melalui unggahan Instagram pada Rabu (28/12). Manajemen Dewa United FC secara resmi mengumumkan telah mengakhiri kerja sama dengan Nil Maizar sebagai pelatih kepala musim ini. Keputusan itu diambil setelah tim Dewa United FC melakoni 17 pertandingan pada putaran pertama kompetisi Liga 1 BRI 2022 – 2023.
Nilmaizar melatih Dewa United sejak awal April 2022. Dalam 17 pertandingan babak pertama, Dewa United hanya meraih 3 kemenangan dan 8 kekalahan. Rangga Muslim dan kawan – kawan bahkan belum pernah menang 5 kali seri dan 5 kali kalah dalam 10 pertandingan terakhir. Dewa United pun turun ke peringkat 17 klasemen dengan raihan 14 poin.
Setelah putaran pertama, mereka melakukan penilaian dan sebagai hasilnya mereka memutuskan untuk mengubah posisi pelatih kepala. Mereka manajemen Dewa United tentunya tetap berterima kasih kepada Coach Neil atas dedikasinya kepada tim dan mendoakan yang terbaik untuk karir selanjutnya.
Kerusakan Dewa United
Dewa United mendapatkan amunisi baru di bidang kepelatihan namun harus kehilangan pemain kunci sebelum dimulainya IBL 2023. Dewa United mendatangkan mantan pebasket nasional Wendha Wijaya untuk mengisi posisi asisten pelatih. Manajemen Dewa United mengatur agar Wendha mendampingi pelatih kepala Maximiliano Enrique Seigorman.
Wendha mengatakan dengan terus terang bahwa kepercayaan ini tidak akan sia – sia, karena ini merupakan awal dari karir kepelatihannya. Mantan pebasket yang biasa bermain di timnas Indonesia itu mengaku akan menimba ilmu dari pelatih kepala Dewa United. Wenda pun yakin Dewa United bisa bersinar di IBL 2023 di bawah kepemimpinan pelatih berpengalaman.
Dia memang akan melanjutkan karir sebagai asisten pelatih di Dewa United. Mungkin dia akan belajar banyak tentang kepelatihan, strategi, kerja sama tim, statistik, dan sebagainya dari Pelatih Maxi. Bagaimanapun, tim harus mencapai tujuan memenangkan kejuaraan di akhir musim. Mantan pemain yang biasa disapa Pak We ini memutuskan menjadi pelatih karena ingin berbagi ilmu dengan para pemain Dewa United.
Dia berharap ilmu dan pengalaman bermain basket dia bisa diteruskan dan dipelajari oleh para pemain muda. Lebih lanjut Wenda menjelaskan kepada para pemain Dwa United bahwa selain unggul secara teknik, pemain juga harus memiliki mentalitas dan mentalitas yang baik. Jika ingin memiliki karir jangka panjang, pertama harus memiliki sikap yang baik, dan kedua, olahraga, istirahat, dan makan makanan yang baik.
Ketiga, jangan cepat puas, jadilah yang terbaik dalam apapun itu. Terakhir, jangan lupa berdoa dan mintalah syafaat kepada orang – orang tersayang, terutama orang tua kita. Dewa United, di sisi lain, memiliki waktu hingga IBL 2023 pada pertengahan Januari untuk kehilangan pemain kunci. Pemain tersebut adalah Jamal Ander Johnson yang memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Dewa United. (*)