Tidak hanya nasib Lionel Messi yang terombang-ambing pasca keterpurukan Barcelona di musim pertandingan ini. Banyak pemain yang mengalami hal sama. Baik manajemen maupun pelatih Ronald Koeman yang baru direkrut belum memberi kepastian. Luis Suarez termasuk pemain yang banyak juga diperbincangkan belakangan ini.
Meski penampilan selama musim pertandingan 2019-2020 dianggap buruk, tidak mencerminkan semua pemain dalam tim. Messi contohnya, meski timnya gagal meraih juara, dia tetap menjadi pemain yang menyumbangkan gol cukup banyak dalam Liga Spanyol.
Profil Luis Suarez Sebelum dan Sesudah di Barcelona
Pemain yang mempunyai posisi sebagai striker atau penyerang di Barca ini berasal dari Uruguay dan mempunyai nama asli Luis Alberto Suraez Diaz.
Suarez yang sampai sekarang masih tercatat sebagai pemain timnas Uruguay, pertama kali melangkahkan kaki sebagai pemain sepak bola profesional internasional ketika pindah ke Belanda tahun 2006. Sebelumnya, dia bermain di tim lokal Nacional dan berhasil membuat tim meraih gelar terbaik di negaranya. Setelah satu tahun memperkuat tim Groningen di Eredivisie, Suarez kemudian dipindahkan ke Ajax Amsterdam.
Bersama Ajax, karirnya terus berkembang. Dia pernah mejadi Ajaz Player of The Year di musim 2008-2009. Di tahun berikutnya, ia menjabat sebagai Kapten tim dan menjadi top scorer liga Belanda dengan 35 gol dalam 33 pertandingan. Pada tahun 2011, ia bahkan mencetak gol keseratus bagi Ajax. Suatu prestasi yang hanya dapat disamai pemain Belanda sekelas Johan Cryuff, Marco van Basten, dan Dennis Bergkamp.
Dengan prestasi gemilang yang diperoleh, Suarez ditransfer ke Liverpool, Inggris dengan biaya transfer sekitar 26 juta euro.
Tidak lama berada di Liverpool dia sudah mengangkat peringkat klub dari kedua belas menjadi keenam. Setahun kemudian, Suarez dan tim berhasil membawa Liverpool meraih trofi Premiere League. Bahkan, sampai tahun 2014, dia berhasil mencetak hat-trick keenam. Hat-trick yang menjadikannya sebagai pencetak gol dengan hat-trick terbanyak dalam sejarah Liga Inggris.
Untuk negaranya, sebagai timnas Uruguay, dia ikut serta dala Piala Dunia U20 tahun 2007. Di Piala Dunia tahun 2010 senior, ia berperan penting dalam membawa Uruguay mencapai peringkat keempat final dan mencetak tiga gol.
Masih bersama timnas Uruguay, pada tahun 2011, Suarez mencetak empat gol dan membawa tim meraih rekor kelima belas Copa Amerika di mana dia menjadi pemain terbaik turnamen.
Namun, sebagai catatan buruk Suarez tidak dapat membawa grupnya masuk ke babak tertinggi ketika menjabat sebagai Kapten di tim Olimpiade London tahun 2012. Dia juga pernah diskor pada Piala Dunia 2010 karena menyundul bola dengan menggunakan tangan kanan dan bermasalah tentang ras.
The Guardian mencatatkan nama Luis Suarez sebagai pemain terbaik kesembilan di dunia.
Kiprah Suarez bersama Camp Nou dimulai sejak musin 2014-2015 ditransfer dengan nilai cukup besar dari Liverpool.
Musim pertama di Barca, dia berhasil memperoleh treble winner dan di musim kedua berhasil membawa tim memenangkan gelar La lIga dan Copa del Rey. Begitu pula di musim pertandingan 2016-2017. Bersama Messi, Suarez selalu dapat menampilkan permainan terbaiknya.
Penampilan Suarez bersama La Brauglana di musim tahun ini juga tidak buruk. Dari 36 penampilannya, dia mencatatkan 21 gol ke gawang lawan.
Satu-satunya kekurangan pada Suarez yang memungkinkan dikeluarkan dari tim adalah usianya sudah tidak lagi muda, 33 tahun. Padahal Koemann yang baru menjabat sebagai pelatih telah memberi isyarat akan lebih fokus kepada pemain muda.
Ditanya perihal nasibnya bersama El Barca, pemain yang juga sudah makan asam garam di Amsterdam dan Liga Inggris ini menyatakan keinginannya untuk tetap bertahan.
Meski rumor yang beredar sudah banyak menyatakan bahwa dirinya masuk dalam bursa transfer Barcelona musim ini, belum ada kepastian yang diberikan. Beberapa saat lalu, Suarez menyinggung agar Bartomeu lebih bersikap jantan untuk berbicara perihal dirinya.
Secara keseluruhan, penyerang Uruguay ini siap dengan segala keputusan manajeman. Jika diminta dan diposisikan sebagai pemain kedua dan harus membuktikan permainannya dibandingkan pemain muda, dia juga siap.
Bagi Luis Suarez yang terpenting memberikan penampilan terbaik untuk tim. Persaingan merupakan hal yang biasa, meski harus berjuang untuk memulainya kembali.