Kepergian Diego Maradona menyisakan duka yang mendalam bagi Napoli. Partenopi pun tidak keberatan jika nama stadion diubah untuk mengenang Maradona.
Maradona menghembuskan napas terakhirnya akibat henti jantung di rumahnya, Rabu (25/11/2020) malam WIB. Ia meningeal dunia di usia 60 tahun.
Awal bulan November, Maradona harus menjalani tindakan operasi akibat hematoma subdural yang dideritanya. Pada permukaan otaknya terdapat gumpalan darah sehingga ia harus segera menjalani tindakan operasi. Operasi tersebut dilaksanakan di klinik Olivos, Ipensa Sanatorium di La Plata, Argentina, dan berjalan mulus.
Leopoldo Luque merupakan dokter pribadi Diego Maradona yang mengawasi langsung operasi tersebut. Tidak sedikit orang yang menunggu di rumah sakit untuk melihat hasil operasi Maradona, yang pada akhirnya mereka tidak bisa mengetahuinya karena tim medis tidak langsung memberi tahu.
“Saya berbicara dengan sangat tenang kepadanya dan ia merasa lebih baik. Ini adalah operasi lanjutan,” kata Luque yang dikutip dari Marca.
Saat pertama kali masuk rumah sakit, Maradona sebenarnya dalam keadaan sehat-sehat saja. Hal tersebut ditegaskan oleh Dokter Federasi Sepakbola Argentina (AFA), Donato Villani.
Maradona sempat membela Napoli selama tujuh tahun. Ia bergabung di Naples pada Juli 1984 setelah hengkang dari Barcelona, yang sudah dua musim ia bela.
Napoli berhasil menjadi tim yang gemilang bersama Maradona. Untuk itu, Napoli pertama kali meraih Scudetto pada musim 1986/1987 dan Maradona menjadi top skor klub dengan catatan 10 gol.
Masih di musim yang sama, Napoli berhasil menjuarai Coppa Italia. Maradona saat itu mencatatkan tujuh gol dalam kompetisi tersebut, selisih tiga gol dari Bruno Giordano yang saat itu menjadi rekannya.
Bersama Maradona, Napoli bisa meraih gelar juara di kancah Eropa untuk yang pertama kalinya. Pria asal Argentina itu juga berhasil membawa Napoli menjadi pemenang Piala UEFA pada 1988/1989.
Selain itu, Napoli juga berhasil meraih scudetto kedua pada 1989/1990. Maradona lagi-lagi menjadi top skor tim setelah mencatatkan 16 gol. Ini sekaligus menjadi catatan Scudetto terakhir bagi Napoli.
Maradona berhenti membela Napoli di tahun 1992. Napoli kabarnya mengapresiasi kepergian Maradona dengan menyetop nomor punggung 10 miliknya. Maradona balik lagi ke Spanyol untuk bergabung dengan Sevilla satu musim.
Setelah itu, pria kelahiran Lanus tersebut berangkat ke Argentina untuk membela Newell’s Old Boys selama semusim. Ia pun menutup karier di Boca Juniors.
Tampilan Maradona bisa disaksikan juga saat ia bermain di kancah internasional. Ia bersama Argentina bisa mengangkat trofi Piala Dunia 1986, dengan momen ikonik gol tangan Tuhan dan gol impresif yang sanggup melewati lima pemain dan kiper Inggris.
Napoli tentu tidak bisa melupakan momen berharga tersebut begitupun dengan semua warga di kota Naples. Maradona bahkan sudah dianggap ‘dewa’ untuk orang-orang di sana.
Walikota Naples Setuju Nama Stadium Diubah Untuk Diego Maradona
Sosok Diego Armando Maradona juga dirindukan Walikota Naples. Oleh karena itu, ia tidak keberatan jika nama Maradona disematkan di Stadion San Paolo.
Maradona ditemukan meninggal dunia di rumahnya akibat henti jantung, Rabu (25/11/2020) malam WIB. Usianya saat ini 60 tahun. Maradona membersamai Napoli selama tujuh tahun. Ia bergabung di Naples pada Juli 1984 usai setelah hengkang dari Barcelona.
Untuk itu, Napoli dan sebagian besar warga kota Napoles sangat merindukan sosok Maradona. Maradona bahkan dianggap sebagai dewa karena berhasil membawa Napoli berjaya saat itu.
Selama bermain untuk Napoli, Maradona menyumbangkan dua gelar Serie A dan satu gelar Piala UEFA. Oleh karena itu, pihak klub ingin mengabadikan namanya di stadion San Paolo. Namanya diubah menjadi San Paolo-Maradona atau Diego Armando Maradona Stadium. Hal ini turut didukung oleh Walikota Naples, Luigi De Magistri.
“Kami akan menyematkan nama Maradona di stadion San Paolo sebagai bentuk penghormatan,” ujar De Magistris di akun twitternya.
“Diego Maradona adalah pesepakbola yang paling bersinar di masanya.”
“Dia begitu dicintai fans, dan berhasil membawa Naples begitu bersinar. Sejak 2017, Diego sudah jadi warga kehormatan kami, Neapolitan dan orang Argentina. Ia bisa memberikan kebaagiaan untuk kami. Naples sangat merindukan Maradona!” pungkasnya.