Mourinho Jadi Pelatih AS Roma Usai Didepak Tottenham Hotspur – Paulo Fonseca tidak lagi menjadi manajer AS Roma musim depan. Kursi pelatih kini akan diduduki oleh Jose Mourinho yang diberi kepercayaan oleh Giallorossi.
Kontrak Fonseca di AS Roma tidak akan diperpanjang. Akhir musim ini, keduanya tidak lagi bekerjasama.
Nama Jose Mourinho pun muncul sebagai pengganti Fonseca. Pelatih 58 tahun itu resmi menduduki kursi pelatih AS Roma di musim depan. Ia dikontrak sampai 30 Juni 2024.
“Kami sangat senang Mourinho jadi pelatih AS Roma musim depan,” kata Presiden Roma Dan Friedkin dan wakil presiden Ryan Friedkin, yang dikutip dari situs resmi klub.
“Ia sudah mengantongi beberapa trofi di setiap level, dan proyek besar kami tentu saja akan sangat terbantu dengan kehadirannya di AS Roma.”
“Jose Mourinho bisa membawa klub pada kemenangan jangka panjang,” tegasnya.
Nama Mourinho sudah akrab terdengar di Liga Italia. Ia pernah mencatatkan prestasi besar selama dua musim saat membersamai Inter Milan.
“Terima kasih kepada keluarga Friedkin karena saya diberi kepercayaan untuk melatih klub ini. Saya bangga bisa jadi bagian dari visi mereka,” kata Mourinho.
“Setelah bertemu dengan Tiago Pint dan Sang Presiden, saya memahami betul visi AS Roma. Itu tentu saja menjadi dorongan kuat bagi saya unrtuk selalu kerja keras dan bersama-sama membangun proyek kemenangan secara kontinyu.”
“Saya juga turut mendapat dukungan dari penggemar Roma untuk mengambil kursi kepelatihan I Lupi dan saya sangat antusias. Di sisi lain, saya juga mendoakan yang terbaik untuk pelatih sebelumya, Paulo Fonseca,” tegasnya.
I Lupi Gerak Cepat untuk Mendatangkan Mourinho Jadi Pelatih AS Roma
AS Roma resmi memilih Jose Mourinho sebagai manajernya mulai musim depan. Roma tidak perlu menunggu waktu lama setelah tahu Mourinho sedang tidak bekerjasama dengan klub manapun.
Pada Selasa (4/5/20210), Roma menyatakan bahwa ia tidak lagi menjalin kerjasama dengan pelatihnya saat ini, Paulo Fonseca, dan mereka akan berpisah pada akhir musim 2020/2021 ini. Klub asal ibu kota Italia itu tidak akan memperpanjang kontrak Fonseca yang akan berakhir pada Juni 2021.
Tidak lama setelah itu, Jose Mourinho diumumkan sebagai pelatih baru AS Roma yang akan bergabung mulai musim depan. Mourinho jadi pelatih AS Roma dan dikontrak hingga Juni 2024.
Manajer Umum Roma Tiago Pinto mengungkap bahwa Giallorossi begitu cekatan merekrut Jose Mourinho saat mengetahui ia sedang tidak bekerjasama dengan klub manapun. Mourinho saat ini memang sedang menganggur setelah didepak Tottenham Hotspur pada April lalu.
“Saat tahu Jose tidak lagi di Spurs, kami langsung bergerak cepat untuk berbicara langsung dengan pelatih hebat itu,” ujar Manajer Umum Roma Tiago Pinto di situs resmi klub.
“Kami memutuskan Mourinho jadi pelatih AS Roma karena ia selalu berambisi untuk menang dan selalu antusias di setiap laga. Tidak peduli berapa banyak trofi yang sudah dia dapat, ia selalu fokus pada target berikutnya. Ia pantas untuk memimpin tim ini dengan ilmu, pengalaman, dan kepemimpinan yang ia punya.”
Dengan catatan riwayat hidup Mourinho yang mentereng, Roma yakin eks pelatih Chelsea dan Manchester United itu bisa mendongkrak pencapaian I Lupi.
“Untuk membangun sebuah proyek besar tentu membutuhkan waktu, kesabaran, dan orang yang tepat. Kami optimis Mourinho adalah orang yang tepat untuk dilibatkan dalam proyek besar ini, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” lanjut Pinto.
“Mourinho jadi pelatih AS Roma, dan kami akan membangun fondasi dari AS Roma yang baru,” katanya.
Jose Mourinho tentu sudah tidak asing lagi dengan Liga Italia. Dia pernah menangani Inter Milan pada 2008-2010 dan membawa Inter meraih gelar scudetto.
Fabio Capello turut mengomentari pemilihan Jose Mourinho jadi pelatih AS Roma. Menurutnya, pelatih yang moncer saja tidak cukup untuk membawa tim menjuarai laga.
“Mendatangkan pelatih hebat seperti Mourinho saja tidak cukup. Anda juga memerlukan kualitas pemain yang baik,” ujar Capello kepada La Presse seperti dilansir Football Italia.
“Menurut saya, Mourinho itu pelatih yang sangat prestisius dan punya segudang pengalaman. Dan di atas segalanya, ia sangat akrab dengan Liga Italia.”