Klub Serie A, AC Milan dilaporkan ingin punya target transfer baru di musim panas nanti.
Rossonerri tertarik untuk mengamankan jasa Morgan Gibbs-White di musim panas nanti.
AC Milan memang berencana untuk memperkuat skuat mereka di musim depan. Stefano Pioli berencana membuat
skuat Rossonerri untuk bisa berjaya di Eropa. Salah satu sektor yang jadi perhatian Pioli adalah lini tengah.
Ia menilai lini tengah Rossonerri butuh tambahan tenaga agar mereka bisa lebih kokoh. Milan kini mengarahkan
radar mereka ke Inggris. Mereka tertarik merekrut pemain muda Wolverhampton, Morgan Gibbs-White.
Berdasarkan laporan tersebut, Milan tertarik memboyong sang gelandang setelah melihat penampilannya di musim
ini. Musim ini Gibbs-White tidak bermain di Wolverhampton. Ia dipinjamkan ke Sheffield United sebagai pemain
pinjaman. Bersama The Blades, pemuda 22 tahun itu mengemas 12 gol dan 10 assist. Jadi ia dinilai bakal jadi
pemain top di masa depan. Namun laporan yang sama mengklaim bahwa Milan bakal menemui kesulitan untuk
mengamankan jasa sang gelandang. Wolverhampton mengamati aksi sang gelandang. Bruno Lage puas dengan
perkembangan sang gelandang. Ia menilai sang pemuda menampilkan kualitas yang cemerlang. Jadi ia berencana
untuk memberikannya kesempatan di tim utama Wolverhampton pada musim depan. AC Milan sendiri dilaporkan
masih berpeluang untuk mengamankan jasa sang gelandang. Karena Gibbs-White kontraknya hanya hingga 2024
di Mollineux. Jadi ia bisa diamankan dengan harga yang relatif terjangkau.
Alasan Milan Takkan ingin Lepaskan Scudetto dari Genggaman
Pemuncak klasemen AC Milan akan berhadapan dengan tuan rumah Sassuolo pada pekan terakhir Serie A 2021/22, Minggu 22 Mei 2022.
Pertandingan Liga Italia di Mapei Stadium ini dijadwalkan kick-off jam 23:00 WIB.
Scudetto ke-19, yang pertama sejak 2010/11, sudah berada di depan mata Milan. Laga kontra Sassuolo ibarat final.
Bagi Milan, di laga ini, mereka tak boleh sampai kalah. Dengan keunggulan dua poin atas peringkat dua dan juara
bertahan Inter Milan, Rossoneri hanya butuh tambahan satu poin lagi untuk jadi juara.
Sebab, mereka unggul head-to-head atas sang rival sekota. Imbang lawan Sassuolo, meski Inter menang saat
menjamu Sampdoria, sudah cukup bagi Milan untuk menjadi juara. Namun, Milan tentunya takkan mengincar hasil
imbang. Kemenangan adalah harga mati. Scudetto pun sepertinya takkan lepas dari genggaman Milan.
Pada pekan ke-14 musim ini, Milan dipermalukan Sassuolo 1-3 di San Siro. Dengan hasil itu, berarti Milan sudah
kalah enam kali dan menang sembilan kali dalam 17 pertemuan kontra Sassuolo di Serie A (M9 S2 K6).
Dari sembilan kemenangan itu, empat diraih Milan di San Siro, sedangkan lima mereka raih di kandang Sassuolo.
Mereka justru lebih sering menang di kandang Sassuolo daripada di San Siro. Musim lalu, Milan menang 2-1
di kandang Sassuolo, kemudian kalah 1-2 di San Siro. Sassuolo tak terlalu istimewa di laga-laga kandang.
Dalam 18 laga kandang yang sudah mereka mainkan di Serie A musim ini, pencapaian mereka seimbang.
Sassuolo menang enam kali, seri enam kali, dan kalah enam kali (M6 S6 K6), mencetak 27 gol dan kebobolan juga 27 gol.
Sassuolo bahkan selalu gagal menang dalam dua laga kandang terakhirnya, yakni kalah 1-2 dari Juventus
dan imbang 1-1 dengan Udinese. Salah satu kekuatan Milan musim ini adalah lini pertahanan mereka yang solid.
Tak Sudi Melihat Inter Juara Lagi
Musim lalu, Ac Milan harus rela melihat Inter Milan meraih Scudetto dan memutus dominasi sembilan musim
Juventus di Serie A. Musim lalu, Inter meraih Scudetto mereka yang ke-19, terbanyak kedua setelah Juventus (36).
Musim ini, Inter sudah menjuarai Supercoppa Italiana dan Coppa Italia. Milan tentu tak ingin melihat rival
sekotanya itu juga sampai berjaya di Serie A dengan menyalip mereka.
Scudetto ke-19 (sama dengan jumlah yang diraih Inter) sudah berada di depan mata Milan.
Scudetto pertama untuk Milan sejak musim 2010/11 ini sudah berada dalam jangkauan mereka.
Para pemain Rossoneri pastinya siap berjuang habis-habisan demi memastikan Scudetto tidak lepas dari genggaman
di saat-saat terakhir. Ini bukan cuma buat mereka sendiri, tapi juga demi para Milanisti.