Erick Thohir, Ketua PSSI, memberikan bonus kepada Timnas Indonesia U-23 yang hampir meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024. Dalam upaya untuk mendorong semangat dan prestasi para pemain, Thohir telah merencanakan pemberian bonus yang cukup besar. Namun, berapa sebenarnya jumlah yang telah disiapkan oleh pria berusia 53 tahun ini?
Timnas Indonesia U-23 telah menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa dalam perjalanan mereka menuju Olimpiade Paris. Meskipun mereka tidak berhasil melangkah ke panggung olahraga paling prestisius tersebut, upaya keras mereka tidak luput dari perhatian Erick Thohir.
“Jika Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke Olimpiade Paris, bonus yang telah disiapkan pastinya yang terbesar,” ungkap Thohir dengan mantap, di Pelabuhan Benoa, Denpasar, pada Minggu (12/5/2024), seperti yang dikutip oleh Merdeka.
Namun, karena takdir berkata lain bagi Garuda Muda, Thohir menyadari bahwa upaya mereka tidak berakhir sia-sia. “Namun, meskipun mereka tidak berhasil mencapai Olimpiade Paris, pencapaian mereka tetap luar biasa. Kami akan menilai kinerja mereka dan memberikan bonus yang sesuai dengan prestasi yang telah mereka raih,” tambah Thohir dengan penuh apresiasi.
Meskipun detail mengenai jumlah bonus belum diungkap secara rinci, Thohir menegaskan bahwa nominalnya telah ditetapkan dengan cermat. Ini menunjukkan komitmen PSSI untuk memberikan penghargaan yang setimpal atas dedikasi dan kerja keras para pemain Timnas Indonesia U-23 dalam mewakili negara dan mengangkat nama Indonesia di pentas internasional.
Catatan Perjalanan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024
Timnas Indonesia U-23 telah menjalani perjalanan yang penuh tantangan dalam upaya mereka untuk mencapai Olimpiade Paris. Dalam perjalanan mereka, mereka terlibat dalam total tujuh pertandingan, yang mencakup enam pertandingan di Piala Asia U-23 serta satu pertandingan dalam babak play-off Olimpiade.
Dari tujuh pertandingan yang dijalani, Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan sebanyak tiga kali. Serta mengukir prestasi yang membanggakan atas Timnas Australia U-23, Timnas Yordania U-23, dan Timnas Korea Selatan U-23. Kemenangan ini tidak hanya menjadi bukti dari kemampuan mereka. Tetapi juga menunjukkan semangat dan keberanian mereka dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di kancah internasional.
Namun, tidak semua pertandingan berakhir dengan hasil yang memuaskan bagi Garuda Muda. Mereka harus menerima kekalahan dalam sisanya dari Timnas Qatar U-23, Timnas Uzbekistan U-23, Timnas Irak U-23, dan Timnas Guinea U-23. Meskipun hasil ini mungkin mengecewakan, mereka tetap menunjukkan kegigihan dan semangat pantang menyerah dalam setiap pertandingan yang mereka jalani.
Prestasi dan pengalaman yang didapat dari setiap pertandingan ini akan menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia U-23 dalam melangkah ke depan. Meskipun perjalanan mereka menuju Olimpiade Paris mungkin telah berakhir, pengalaman berharga ini akan membantu mereka tumbuh dan berkembang. Serta, akan membawa harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Bakar Semangat
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, telah menegaskan komitmennya untuk memberikan penghargaan kepada Timnas Indonesia U-23 meskipun mereka tidak berhasil melaju ke Olimpiade Paris. Menurut Sumardji, bonus bagi para pemain telah dipastikan ada, dan hal ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan upaya mereka dalam perjalanan menuju Olimpiade.
“Bonus bagi para pemain sudah dipastikan ada. Saya selalu memegang teguh komitmen untuk memberikan penghargaan kepada mereka,” ungkap Sumardji, yang juga menjabat sebagai COO Bhayangkara FC.
Sumardji menyadari betapa pentingnya motivasi dan semangat dalam dunia sepak bola. Dia menyatakan bahwa keberadaan bonus bukan hanya sekadar insentif materiil, tetapi juga merupakan dorongan moral bagi para pemain. “Dalam dunia sepak bola, semangat dan motivasi sangat penting. Tanpa adanya bonus, mungkin sulit bagi para pemain untuk tetap menjaga semangat dan dedikasi mereka,” tambahnya.
Dengan jelas, Sumardji menunjukkan komitmennya untuk mendukung para pemain Timnas Indonesia U-23. Dengan adanya bonus ini, diharapkan para pemain akan tetap termotivasi dan bersemangat dalam setiap pertandingan. Serta terus berjuang untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa depan.
Incar Tiket Olimpiade 2028
Meskipun Timnas Indonesia U-23 harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka tidak berhasil melangkah ke Olimpiade 2024. Harapan dan tekad untuk meraih tiket ke pesta olahraga terbesar di dunia masih tetap berkobar. Hasil yang tidak memuaskan tersebut tidak mengurangi apresiasi terhadap perjalanan panjang dan pencapaian luar biasa yang telah diraih oleh para pemain. Termasuk pelatih, dan ofisial timnas sejak awal persaingan di Piala Asia hingga babak playoff.
Erick Thohir, yang turut menyaksikan perjuangan Timnas Indonesia U-23 di Paris, menegaskan bahwa meskipun belum berhasil pada kali ini. Sepak bola Indonesia memiliki kualitas untuk bersaing di panggung Olimpiade. “Meskipun kami belum mencapai Olimpiade kali ini, namun, perjalanan panjang dan pencapaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial timnas sejak Piala Asia, hingga playoff menunjukkan sepak bola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dia juga menambahkan, “Saya salut atas dedikasi dan semangat juang kalian. Kami memiliki target untuk meraih tiket ke Olimpiade berikutnya, dan saya yakin dengan kerja keras dan komitmen kita semua, hal tersebut dapat tercapai. Terima kasih atas perjuangan kalian,” lanjut Erick Thohir.