Situasi saat ini di Manchester United terkait Casemiro yang enggan memperpanjang kontrak membuat manajemen klub harus bergerak cepat. Saat ini mereka membutuhkan gelandang bertahan baru yang mampu menjaga keseimbangan permainan, terutama karena peran Casemiro begitu penting di musim 2025/2026.
Karena kebutuhan itu mendesak, Manchester United mulai mengarahkan fokus pada Aurelien Tchouameni, gelandang andalan Real Madrid. Pemain asal Prancis tersebut disebut sebagai target utama karena kualitasnya sesuai dengan gaya bermain yang diinginkan Ruben Amorim. Besides that, Tchouameni juga sedang berada di fase emas karier, sehingga dianggap sebagai investasi jangka panjang.
Tchouameni dan Rekam Jejak Gemilangnya
Tchouameni dikenal sebagai gelandang jangkar dengan kemampuan bertahan yang solid. Karena itu, Xabi Alonso menjadikannya pilihan utama di lini tengah Real Madrid. Setiap musim, ia menunjukkan performa stabil, terutama dalam duel perebutan bola dan penjagaan ruang. Therefore, tidak mengherankan jika Manchester United sangat tertarik mendatangkannya.
Selain kualitas teknis, faktor usia juga menjadi pertimbangan penting. Tchouameni baru berusia 25 tahun, sehingga ia berpotensi menjadi pilar lini tengah Setan Merah untuk jangka waktu yang panjang. Because of this, MU menilai bahwa mendatangkan Tchouameni dapat menciptakan stabilitas yang mereka butuhkan dalam beberapa musim ke depan.
Performa apiknya di La Liga dan Liga Champions semakin memperkuat reputasinya sebagai gelandang top Eropa. Bahkan dalam laga-laga penting, ia terlihat mampu membaca alur permainan dengan baik dan menjaga ritme tim. Semua kualitas itu membuat MU semakin yakin bahwa ia kandidat ideal untuk menggantikan Casemiro.
Mengapa Transfer Ini Sulit Terjadi?
Meskipun ketertarikan MU cukup besar, peluang untuk mendapatkan Tchouameni tergolong kecil. First of all, Real Madrid sama sekali tidak memiliki rencana untuk melepas pemain tersebut. Xabi Alonso menilai Tchouameni sebagai sosok yang krusial dalam sistem permainan Los Blancos. Perannya dianggap tidak tergantikan, terutama ketika tim membutuhkan keseimbangan antara bertahan dan membangun serangan.
Selain itu, Tchouameni sendiri tidak menunjukkan minat untuk meninggalkan Madrid. Ia merasa nyaman di klub tersebut dan menikmati kepercayaan yang diberikan pelatih dan rekan-rekannya. Karena itu, minat MU berpotensi tidak berbalas meskipun tawaran besar dilayangkan.
Realitas lain yang membuat transfer ini sulit adalah nilai kontraknya. Moreover, kontrak Tchouameni di Bernabeu masih panjang. Dengan posisi tersebut, Madrid berada di situasi yang sangat kuat. Mereka tidak memiliki urgensi untuk menjual sang gelandang, bahkan ketika tawaran besar datang pada 2026. Kondisi inilah yang membuat MU harus mempersiapkan skenario alternatif.
Posisi Real Madrid yang Terlalu Kokoh
Real Madrid berada dalam posisi strategis, baik secara finansial maupun teknis. Karena kontrak Tchouameni masih lama, mereka tidak akan merasa terhimpit untuk menerima tawaran. Klub juga terkenal tidak mudah melepas pemain penting, terutama jika peran mereka vital dalam jangka panjang.
Selain itu, proyek jangka panjang Real Madrid terlihat jelas. Klub sedang membangun skuad untuk bersaing di semua kompetisi, dan Tchouameni menjadi bagian penting dari komposisi tersebut. Therefore, melepasnya hanya akan menciptakan celah besar yang sulit ditambal.
Di sisi lain, Manchester United memang membutuhkan pemain berprofil serupa, tetapi mereka tetap harus realistis. Bila Madrid tidak membuka pintu, Setan Merah harus mencari alternatif lain yang tersedia di pasar. Karena itu, proses pencarian pengganti Casemiro harus dilakukan secara cermat agar keputusan akhir tidak merugikan tim.
Arah Kebijakan MU Selanjutnya
Keinginan MU untuk merekrut Tchouameni menunjukkan ambisi besar mereka memperbaiki kualitas lini tengah. Namun, dengan peluang transfer yang begitu kecil, klub harus menyiapkan rencana cadangan. For that reason, scouting harus diperluas ke beberapa liga Eropa agar profil gelandang yang dibutuhkan tetap terpenuhi.
Selain mencari pemain baru, MU juga perlu memperkuat strategi kontrak pemain lama. Kegagalan memperpanjang kontrak Casemiro menjadi pelajaran penting. Klub harus mampu menjaga stabilitas dengan mengatur kontrak pemain kunci sebelum waktunya terlalu mepet. Karena itu, strategi jangka panjang menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.
Pada akhirnya, minat MU pada Tchouameni adalah sinyal bahwa klub ingin bergerak ke arah yang lebih stabil. Meski sulit terwujud, upaya tersebut menggambarkan ambisi besar yang sedang dibangun untuk masa depan.






