Pertemuan antara Manchester City dan Liverpool selalu menjadi laga yang dinantikan, terutama karena keduanya adalah rival kuat di Liga Inggris. Menjelang pertandingan ini, Manchester City tampil cukup konsisten dengan dominasi penguasaan bola dalam beberapa laga terakhir. Namun, mereka menghadapi kendala dalam efektivitas penyelesaian akhir.
Sementara itu, Liverpool datang dengan motivasi tinggi. Mereka tampil impresif sepanjang musim, menunjukkan lini serang yang tajam dan pertahanan solid. Dengan Mohamed Salah sebagai motor serangan, The Reds berhasil mengamankan banyak kemenangan penting.
Jalannya Pertandingan: City Dominan, Liverpool Lebih Efektif
Pada laga yang berlangsung di Etihad Stadium, Minggu (23/2/2025), Manchester City sebenarnya lebih mendominasi dalam hal penguasaan bola dan jumlah peluang. Namun, efektivitas menjadi pembeda utama. Liverpool mampu mencetak dua gol di babak pertama melalui Mohamed Salah (14’) dan Dominik Szoboszlai (37’), yang keduanya berasal dari situasi bola mati dan serangan cepat.
City berusaha menekan Liverpool setelah tertinggal, tetapi solidnya pertahanan tim tamu membuat mereka kesulitan menciptakan peluang bersih. Meskipun beberapa kali Jeremy Doku dan Phil Foden mencoba menerobos sisi pertahanan Liverpool, penyelesaian akhir yang kurang klinis membuat City gagal mencetak gol balasan.
Jeremy Doku: “Liverpool Tidak Lebih Baik dari Manchester City”
Setelah kekalahan ini, Jeremy Doku memberikan komentarnya mengenai jalannya pertandingan. Menurutnya, Liverpool tidak tampil jauh lebih baik dibandingkan City, tetapi lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.
“Kami mengendalikan permainan dan memiliki lebih banyak peluang, tetapi Liverpool bertahan sangat dalam setelah unggul dua gol. Mereka memanfaatkan serangan balik dengan baik, tetapi itu bukan berarti mereka bermain lebih baik dari kami,” ujar Doku.
Ia juga menyoroti bagaimana gol yang dicetak Liverpool berasal dari momen yang kurang ideal bagi City, yakni satu dari bola mati dan satu lagi dari umpan panjang. Hal ini menunjukkan bahwa City sebenarnya tidak kalah dalam permainan terbuka, tetapi kurang beruntung dalam momen-momen krusial.
Kesulitan City dalam Menembus Pertahanan Liverpool
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Manchester City dalam pertandingan ini adalah sulitnya menemukan ruang di pertahanan Liverpool. Setelah unggul dua gol, The Reds memilih untuk lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat melalui Salah dan Darwin Núñez.
“Kami mencoba berbagai cara untuk menembus pertahanan mereka, tetapi mereka bertahan sangat rapat. Saat kami kehilangan bola, mereka langsung melancarkan serangan balik dengan kecepatan tinggi,” tambah Doku.
Ketajaman pertahanan Liverpool yang dikawal oleh Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté membuat City harus bekerja lebih keras. Setiap serangan yang dilancarkan selalu dihadang dengan disiplin tinggi oleh para pemain belakang Liverpool, membuat City frustrasi sepanjang pertandingan.
Perspektif Pep Guardiola dan Evaluasi Kekalahan
Pep Guardiola dalam konferensi pers setelah pertandingan juga memberikan pandangannya terkait hasil buruk ini. Menurutnya, timnya sudah bermain sesuai dengan rencana, tetapi kehilangan fokus pada momen-momen penting.
“Kami menguasai bola dengan baik dan menciptakan beberapa peluang bagus, tetapi dalam pertandingan seperti ini, detail kecil bisa menentukan hasil. Liverpool memiliki kualitas di lini depan dan mereka memanfaatkannya dengan sangat baik,” kata Guardiola.
Pelatih asal Spanyol itu juga menekankan pentingnya belajar dari kekalahan ini agar bisa lebih baik di pertandingan berikutnya. Manchester City masih memiliki peluang untuk bersaing di papan atas klasemen, tetapi mereka harus meningkatkan efektivitas serangan.
Posisi Klasemen: Liverpool di Puncak, City Tertahan di Posisi Keempat
Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris 2024/2025 dengan raihan 64 poin dari 27 pertandingan. Sementara itu, Manchester City tertahan di peringkat keempat dengan 44 poin, tertinggal jauh dari sang pemuncak klasemen.
Jarak poin yang cukup besar ini membuat City harus segera bangkit jika masih ingin bersaing dalam perburuan gelar. Dengan masih banyak pertandingan tersisa, peluang untuk memperbaiki posisi di klasemen masih terbuka lebar, tetapi konsistensi menjadi kunci utama.
Fokus Manchester City untuk Laga Berikutnya
Setelah kekalahan ini, Manchester City akan segera kembali ke lapangan untuk menghadapi laga berikutnya. Guardiola dan timnya perlu melakukan evaluasi menyeluruh agar bisa tampil lebih tajam dan klinis di depan gawang lawan.
Jeremy Doku menutup wawancaranya dengan optimisme, menegaskan bahwa City akan terus berusaha memperbaiki performa mereka. “Kami harus tetap fokus dan bekerja lebih keras. Musim masih panjang, dan kami percaya diri bisa kembali ke jalur kemenangan.”
Dengan perbaikan strategi dan penyelesaian akhir yang lebih baik, Manchester City masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan dari Liverpool di sisa musim ini.
