Manchester City masih ada di posisi terdepan dalam balapan menuju juara Premier League 2021/22.
Masalahnya, dua pertandingan terakhir mungkin sangat sulit bagi The Citizens.
Kamis (12/5/2022), Man City berhasil menundukkan Wolverhampton dengan skor telak 5-1 dalam duel pekan
ke-36. Kemenangan ini kembali membawa Man City unggul 3 poin dari Liverpool di peringkat dua.
Selanjutnya, Man City akan melawan West Ham dan Aston Villa di dua pertandingan terakhir musim ini.
Secara matematis, pasukan Josep Guardiola membutuhkan 4 poin lagi untuk mengunci gelar juara.
Masalahnya, duel kontra West Ham akhir pekan nanti bisa jadi batu sandungan bagi Man City karena krisis lini
belakang. Sebelumnya, Man City sudah dipastikan kehilangan tiga bek penting sampai akhir musim.
Ruben Dias, John Stones, dan Kyle Walker harus menepi cedera. Dalam duel kontra Wolves tadi, Guardiola harus
menarik Aymeric Laporte dan Fernandinho. Dua pasangan bek tengah darurat itu juga cedera, untungnya tidak
parah. Sepertinya situasi ini tidak tampak bagus. Ada masalah otot untuk Fernandinho, sulit bagi dia untuk bermain
akhir pekan ini vs West Ham. Aymeric mendapatkan hantaman di lututnya dan hanya ada empat hari untuk
memulihkan diri, Guardiola tidak membantah, krisis lini belakang bisa jadi masalah saat mereka menghadapi
West Ham akhir pekan ini. Tim London itu dikenal dengan lini serang yang cukup berbahaya.
Tim Guardiola butuh 4 poin untuk jadi juara dan kami akan mencoba mendapatkan 3 poin akhir pekan
ini vs West Ham. Pertandingan nanti akan sangat sulit dan kami punya masalah besar di lini belakang.
Ia tidak punya pemain yang bisa mengawal Antonio, Bowen, Lanzini, laga tidak akan mudah.
Di saat yang sama, apa pun yang terjadi, Pep akan coba mencari solusi.
Rahasianya De Bruyne Man City Tampil Apik Usai Ditumbangkan Real Madrid
Manchester City terus membuktikan diri sebagai tim terkuat Inggris dengan kemenangan-kemenangan besar dalam
beberapa pertandingan terakhir. Seolah-olah kekalahan dari Real Madrid di Liga Champions tidak terlalu
berpengaruh. Kamis (12/5/2022), Man City menghajar Wolverhampton dengan skor telak 5-1 untuk menguatkan
posisi di puncak klasemen sementara. The Blues semakin kukuh dan semakin dekat dengan trofi.
Sebelumnya, Man City juga mencetak lima gol ke gawang Newcastle (5-0). Bahkan, jika terus ditarik mundur,
Man City terus menang dengan minimal selisih tiga gol dalam lima pertandingan terakhir. Kevin De Bruyne jadi
salah satu pemain dengan penampilan terbaik dalam kemenangan Man City atas Wolves tadi. De Bruyne
memborong empat gol dari pesta lima gol Man City. Menurutnya, Man City bisa bermain sebagus ini karena mereka
terus menyerang tanpa ragu-ragu. Para penyerang Man City juga sedang bermain di level tinggi.
Setiap kali mendapatkan kesempatan, jangan pernah ragu. De Bryune tidak pernah takut menembak dengan kaki kiri.
Bahkan jika tidak jadi gol, setidaknya itu menciptakan masalah bagi lawan. De Bruyne bisa saja mencetak lebih banyak gol.
Melakukannya melawan Wolves yang terkenal tangguh saat bertahan tentu impresif. Para penyerang timnya
menemukan momen yang tepat. Tentunya alasan pastinya adalah untuk mendapatkan gelar juara sehingga anak
asuh dari Josep Guardiola ini sangat ingin mendapatkan apa yang ada di hadapan mereka yaitu gelar juara
Liga Inggris. Tentunya Guardiola tidak ingin kalah dari Jurgen Klopp.
Saat ini De Bryune hanya ingin fokus meraih gelar Juara Premier League
Performa apik Man City beberapa laga terakhir membuktikan bahwa mereka tidak terlalu terpengaruh dengan
kegagalan di Liga Champions. Man City disingkirkan Real Madrid meski sempat memimpin selama 89 menit di
Santiago Bernabeu. Sangat sulit menjelaskan hasil kontra Real Madrid sebab 5 menit akhir berjalan sangat gila,
bukan karena kami main buruk atau semacamnya. De Bryune tidak tahu apa yang terjadi.
Bagaimanapun saat itu De Bryune sudah duduk di bangku cadangan, tapi tentu terkejut,
rasanya tidak menyenangkan, tapi harus move on. Sekarang De Bryune coba meraih gelar juara EPL.
Dengan begitu pemain Man City harus lebih berusaha dan berlatih keras untuk meraih gelar juara EPL.