Los Blancos kehabisan energi dan ditahan imbang Real Betis, kans Barcelona menyusul pada pertandingan pekan ke-32 La Liga Spanyol.
Anak asuh yang menjamu lawan di Estadio Di Stefano tidak dapat menciptakan satu pun gol. Padahal mereka menguasai pertandingan 54 persen. Bola yang ditembakkan jauh lebih banyak, 17 buah dan 6 di antaranya merupakan tendangan tepat sasaran.
Bandingkan dengan Real Betis yang hanya mempu menciptakan 6 tembakan dan dua tepat sasaran.
Hasil imbang membuat skuad yang juga merupakan juara bertahan musim lalu hanya menambah satu poin. Harapan untuk mendekati Atletico Madrid pupus, apalagi untuk mengunggulinya.
Di luar hal di atas, Real Madrid harus bersiap kalau Barcelona menang dalam laga dini hari Senin, mereka akan melorot ke posisi ketiga menggantikan La Bluagrana dibayangi peringkat keempat, Sevilla.
Jalannya Laga Los Blancos Kehabisan Energi Ditahan Imbang
Pertandingan yang diperkirakan akan seru, di luar dugaan berjalan flat di babak pertama. Kedua tim berusaha bermain bertahan.
Pada babak pertama, Karim Benzema, andalan Zinedine Zidane berusaha menembus pertahanan lawan yang sangat ketat. Dia sudah melewati beberapa pemain lawan. Namun, pemain asal Prancis tersebut gagal membuat gol karena bola yang ditendangnya berhasil ditangkap kiper, Claudio Bravo.
Pemain Real Betis juga sempat membuat peluang bagus.
Sergio Canales membuat tendangan roket yang tidak terjangkau Thibaut Courtois. Untung saja, bola melesat ke sisi kiri gawang.
Babak pertama kedua klub yang bertanding tidak dapat membuat satu pun gol.
Babak kedua, serangan Los Blancos dan Real Betis meningkat. Sayangnya, tidak seorang pun yang kali ini berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Rodrygo membuang peluang emas di menit ke-55. Tendangannya ke gawang sebenarnya sudah terlihat gagal diantisipasi Bravo. Namun, bola kembali menyentuh tiang gawang. Begitu pula dengan Guido Rodriguez dari Real Betis. Bola yang meluncur ke gawang dengan cepat, berhasil dihadang tubuh kekar kiper Los Merengues.
Ada beberapa fakta yang dicatat pengamat tentang Los Blancos kehabisan energi dan ditahan imbang Real Betis.
Pertama, sepertinya Real Betis lebih hebat dalam melawan skuad yang bermarkas di Santiago Barnebeu daripada Los Rojiblancos dan Barcelona.
Real Betis menjadi satu-satunya klub yang berhasil clean sheet melawan anak asuh di Zinedine Zidane. Mereka dua kali menang dan dua kali pula imbang dengan skor 0-0.
Posisinya Betis musim ini sedang menjaga peluang masuk Liga Eropa di musim yang akan datang.
Kedua, ada kemungkinan Real Madrid pada akhirnya memilih fokus pada Liga Champions. Tim kini sudah berada di babak semifinal dan Rabu depan akan bertanding leg pertama vs Chelsea.
Mungkin saja Zidane tahu, kondisi tim dengan banyak pemain tim inti cedera tidak memungkinkan fokus di dua laga.
Ketiga, Los Blancos kehabisan energi jelang akhir musim 2020-2021. Fakta ketiga ini dimungkinkan karena jadwal pertandingan yang sangat padar. Pandemi membuat beberapa laga yang mestinya berjalan dengan selang waktu cukup jauh, menjadi bersamaan. Beberapa di antaranya merupakan laga tunda.
Bahkan, di jeda internasional seluruh pemain yang tergabung dengan negaranya masing-masing harus merumput untuk babak kualifikasi Piala Dunia 2022.
Keempat, Thibaut Courtois memang merupakan penjaga gawang andalan. Dengan kemampuannya, Thibaut beberapa kali menjadi andalan saat pemain lain tidak dapat membuahkan gol.
Saat ini, Barcelona sudah mengumpulkan 68 poin. Hanya berjarak dua dari Real Madrid dan lima dari Atletico Madrid. Posisinya kembali melorot setelah kekalahan El Clasico.
Selain itu, mereka belum memainkan laga pekan ke-30 saat jadwal sama dengan Copa del Rey.
Jika klub yang sudah hampir setahun dilatih oleh tangan dingin Ronald Koeman menang lawan Getafe, rival abadi Real Madrid akan langsung melorot dengan selisih poin 1. Apalagi jika mereka langsung bertanding laga tunda dan juga menang, bukan tidak mungkin posisi di atas sementara dapat juga diraih.
La Liga tinggal menghitung beberapa pekan ke depan. Setelah Los Blancos kehabisan energi, persaingan makin ketat. Klub mana saja dapat menjadi juara La Liga musim 2020-2021. Termasuk Sevilla di posisi keempat dan hanya selisih 1 poin dengan Barcelona.