Tiket bermain di Liga Champions sudah di depan mata. Arsenal hanya perlu melewati satu rintangan besar lagi
untuk mendapatkan kesempatan bermain dalam ajang yang sudah lama mereka lewatkan. Sejak menyandang titah
‘the Invincibles’ pada musim 2003/04 lalu, prestasi Arsenal perlahan merosot. Tentu mereka sudah berusaha untuk
melewati masa-masa buruk itu, tapi yang terjadi selalu berbeda dari harapan. Musim 2016/17 menjadi kali terakhir
mereka bermain di ajang Liga Champions. Setelah itu, Arsenal jadi langganan bermain di Liga Europa lantaran
kesulitan menduduki empat besar klasemen akhir Premier League. Situasinya semakin keruh begitu mereka
dinyatakan finis di posisi delapan dalam klasemen akhir Premier League. Karena itu, mereka jadi tidak bisa
mengikuti kompetisi Eropa apapun termasuk UEFA Conference League. Ternyata yang dibutuhkan Arsenal selama
ini adalah rehat dari kompetisi Eropa sementara. Performanya menunjukkan peningkatan musim ini, sehingga klub
berjuluk the Gunners itu bisa bertengger di empat besar. Pada Minggu (8/5/2022) kemarin, mereka memperkokoh
posisi di empat besar usai mengalahkan Leeds United dengan skor 2-1. Arsenal kini unggul empat poin dari
Tottenham yang bermain imbang kontra Liverpool akhir pekan kemarin. Masih ada tiga pertandingan lagi untuk
dimainkan, salah satunya melawan Tottenham. Jika mampu meraih kemenangan, maka secara hitung-hitungan
Arsenal takkan bisa terkejar dan bakal mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Harus mempersiapkan diri demi Liga Champions
Sang pelatih, Mikel Arteta, sadar persis pentingnya laga melawan Tottenham. Untuk itu, Alexandre Lacazette dkk
harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Sebab the Lilywhites sudah berbeda sejak dipegang Antonio
Conte. Arteta tahu timnya harus mendapatkan hak untuk bermain dalam pertandingan dengan konteks itu.
Arteta dan timnya memulai musim dengan sembilan atau 10 pemain yang absen dan melawan dua tim terbaik di Eropa.
Memenangkan pertandingan apapun rasanya sangat sulit. Ia harus mempersiapkan diri untuk laga itu
sebaik-baiknya Sebagai informasi, Arsenal akan bertemu Tottenham dalam pekan ke-22 yang sudah tertunda cukup lama.
Pertandingan digelar di Tottenham Hotspur Stadium pada hari Jumat (13/5/2022) mendatang.
Arsenal dan Manchester United Rebutan Ruben Neves
Wolverhampton melihat kesempatan untuk mendulang pundi-pundi uang dari pemainnya, Ruben Neves.
Gelandang asal Portugal itu diketahui sedang diincar oleh dua klub papan atas Inggris,
Arsenal dan Manchester United. Neves merupakan salah satu pelayan setia Wolves, dan telah membela klub sejak
masih bermain di Championship pada musim 2017/18. Setelah Wolves promosi ke Premier League, nama Neves
kerap menjadi perbincangan. Performanya yang konsisten dan apik membuat banyak klub papan atas Inggris
tergiur. Neves diketahui masuk dalam incaran penyandang titah ‘big six’ sejak 3 musim terakhir.
Namun Wolves cukup kuat untuk menahannya. Sepertinya, Wolves takkan mampu menahan Neves lebih lama lagi.
Sebab ada dua klub yang benar-benar membutuhkan tambahan gelandang baru di musim depan, yakni Arsenal dan
Manchester United. Secara kuantitas, Arsenal sebenarnya tidak kekurangan untuk saat ini.
Namun pada musim panas nanti, mereka akan ditinggal oleh Mohamed Elneny yang kontraknya habis pada bulan Juni nanti.
Kondisinya diperkeruh oleh Thomas Partey yang sering sekali keluar masuk ruang rawat. Jadi, tidak heran kalau
mereka sangat membutuhkan tambahan gelandang baru dan tentunya harus berkualitas tinggi seperti Neves.
Manchester United pun membutuhkannya.
Eddie Nketiah Man of the Match Arsenal vs Leeds United
Eddie Nketiah terpilih menjadi pemain terbaik dari laga Premier League 2021/22 pekan ke-36 yang
mempertemukan Arsenal versus Leeds United, Minggu (8/5/2022) malam WIB. Arsenal memenangi laga ini dengan
skor 2-1. Dua gol kemenangan The Gunners diborong oleh Nketiah di awal babak pertama. Leeds sendiri sempat
memperkecil ketinggalan berkat gol Diego Llorente. Berkat hasil ini, Arsenal semakin kokoh di peringkat empat
klasemen dengan poin 62. Sementara itu, Leeds melorot ke posisi 18 alias masuk ke zona degradasi dengan poin 34.
Kerja keras Nketiah di awal laga membuatnya bisa memotong penguasaan bola dari Illan Meslier yang berbuah gol
pembuka Arsenal sebelum mencetak gol keduanya lima menit kemudian, Nketiah terbilang tampi sangat efektif
pada laga ini. Dua golnya lahir dari dua tembakan tepat sasaran yang ia lepaskan pada pertandingan ini. Tak cuma
itu, Nketiah juga mencatatkan akurasi umpan hingga 93 persen dan lima kali memenangi duel dengan pemain
lawan.