Lapangan Latihan JIS Diresmikan, Ini Kata Anies Baswedan – Lapangan Latihan Jakarta Internasional Stadium (JIS) akhirnya diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Peresmian ini dilangsungkan secara virtual, Senin (28/12/2020). Perwakilan dari PT Jakarta Propertindo juga turut mengikuti peresmian tersebut.
“Alhamdulillah, salah satu target kita sudah terwujud. Peresmian lapangan latihan stadion JIS bisa kita saksikan bersama-sama,” kata Anies dalam sambutannya.
Sebelum lapangan tersebut diresmikan, Anies harus memantau lapangan tersebut dua bulan lalu. Ia mengaku puas karena kualitas rumput maupun rancangannya sesuai dengan yang diharapkan.
“Alhamdullilah, saya juga merasa bangga akhirnya lapangan latihan JIS diresmikan. Melalui stadion ini, kita bisa menawarkan kualitas lapangan terbaik di Jakarta dan mudah-mudahan saja bisa dijadikan contoh,” ujarnya.
Anies juga berharap stadium ini mampu memfasilitasi semua unsur. Tidak hanya Jakarta, Jabodetabek, domestik, tapi juga global.
“Lapangan latihan JIS diresmikan ini adalah appetizer, untuk main coursenya sendiri akan ditunjukan jika stadion sudah rampung.”
“Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran Jakpro. Ini adalah amanah dari masyarakat yang kemudian disampaikan pada gubernur melalui proses demokrasi. Jadi, Jakarta saat ini memiliki fasilitas stadium berskala internasional.”
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini Senin 28 Desember 2020 lapangan latih JIS secara resmi dinyatakan dibuka dan digunakan. Terima kasih,” ucap Anies dalam peresmian virtual tersebut.
Sebagai simbolis, Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto melakukan tendangan bola di lapangan latihan JIS.
Sebelum Anies meresmikan lapangan tersebut, Dwi sudah lebih dulu memantau dan memberikan laporan pembangunan yang dilakukan melebihi target seharusnya.
“Perlu kami informasikan, target yang harus selesai adalah 40,9 persen, tapi faktanya progress hari ini melebihi target, yaitu 42,1 persen. Target akhir tahun ini sebisa mungkin sudah rampung karena kami menargetkan 41,7 persen. Pencapaian ini tentu saja berkat seluruh pihak yang terlibat,” kata Dwi.
“Kami sendiri yang membangun stadion ini, dan ini tentu menjadi milik kami. Kami berharap adanya kerjasama lanjutan karena membangun tidak lebih sulit dari pada memelihara. Oleh karena itu, kami membutuhkan kolaborasi secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, lapangan latihan JIS ini menggunakan kombinasi antara rumput alami dengan sintetis atau sering disebut dengan rumput hybrid. Pemeliharaannya sendiri menggunakan teknik green building.
“Rumput alami biasa menggunakan pestisida untuk perawatannya, sedangkan rumput hybrid ini tidak. Jadi untuk pemeliharaannya sendiri menggunakan burung kaki bayam yang akan membasmi hama, ulat, dan serangga yang ada di rumput,” dia menjelaskan.
“Insya Allah, setelah lapangan latihan JIS diresmikan, lapangan ini sudah bisa digunakan kurang lebih 1-2 bulan kemudian. Dengan begitu ini bisa jadi ruang ketiga, yang mana masyarakat komunitas bola bisa berinteraksi di dalam daerahnya. Insyaallah area ini bisa menunjang program urban regeneration di kawasan utara Jakarta,” kata Dwi lagi.
Lapangan Latihan JIS Diresmikan dan Gunakan Rumput Hybrid
Lapangan latihan JIS diresmikan Jakpro dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (28/12/2020). Acara peresmian ini dilangsungkan secara virtual.
Dalam acara tersebut, Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, turut menjelaskan terkait penggunaan rumput di lapangan tersebut. JIS menggunakan rumput hybrid, yaitu perpaduan antara rumput alami dengan sintetis pada lapangan.
“Kami menggunakan rumput ini sesuai dengan rekomendasi FIFA. Jadi rumput hybrid ini bagian sintetisnya didapatkan dari Italia, dan rumput alaminya didatangkan dari Boyolali. Untuk perawatannya, kami mengandalkan petani rumput khusus lapangan sepakbola.
Rumput hybrid ini cocok diterapkan di Negara tropis seperti Indonesia ini,” kata Dwi dalam jump pers virtualnya dengan pewarta.
Sebelum lapangan latihan JIS diresmikan, menurut Dwi, pihaknya sudah melakukan uji coba tanam rumput hybrid tersebut dua bulan lalu. Uji coba pertama adalah meletakan rumput alami di atas rumput sintetis, dan uji kedua adalah kombinasi keduanya yang dibuat sebaliknya.
“Dari uji coba tersebut, hasil yang terbaiknya adalah rumput alami yang diletakan di bawah. Rumputnya bisa tumbuh lebih cepat dan akarnya juga lebih kuat. Jadi, rumput alaminya diletakan di bawah rumput sintetis. Kami akan memotong rumput alaminya jika rumput tersebut sudah mulai memanjang. Tinggi rumputnya maksimal 2 cm sesuai dengan rekomendasi FIFA,” tutupnya.
