La Liga Pekan ke-20 Atletico Madrid Makin Kukuh di Puncak, setelah sekali lagi memenangkan laga pada Senin dini hari WIB.
Pertandingan yang dimaksud adalah kontra Valencia. Seperti laga sebelumnya, anak asuh Diego Simeone menguasai pertandingan. Los Rojiblancos berhasil menaklukkan lawan 3-1 dan mendapat poin penuh.
Hasil pertandingan menyebabkan skuat Luis Suarez, dkk meraih poin penuh. Atletico Madrid makin kukuh di puncak klasemen sementara La Liga.
Atletico Madrid Makin Kukuh di Puncak Klasemen La Liga
Pertandingan melawan Uros Racic, julukan bagi Valencia, menjadi kesuksesan kedua dalam satu minggu bagi klub asal Madrid.
Ada pun 1 gol yang tercipta, kembali lahir dari Luis Suarez. Dengan demikian posisi Suarez melampaui mantan rekannya di Camp Nou dalam perolehan gol.
Pemain asal Uruguay ini menjadi top scorer sementara La Liga dengan 12 gol. Kini, Suarez menjadi kandidat tertinggi peraih Piala Phichici.
Gol kemenangan Atletico Madrid makin kukuh di puncak juga disumbangkan oleh Joao Felix dan Angel Correa.
Bagi Los Colchoneros, julukan lain Atletico Madrid, penaklukkan Valencia menjadi kemenangan 7 kali berturut-turut di La Liga. Ini terhitung sejak November 2020.
Terakhir, skuat ini kalah dari rekan klub sekota, Real Madrid.
Berkat laga terakhir yang kembali sukses, Atletico Madrid sudah mengumpulkan 47 poin dari 18 laga. Ini artinya, skuat masih menabung 1 laga.
Di bawahnya, rival yang masih satu kota, Real Madrid juga mendapat poin penuh. Los Blancos, meski sempat diragukan berhasil menaklukkan Deportivo Alaves.
Kesuksesan meraih poin penuh diperoleh dari gol yang dicetak masih oleh Karim Benzema.
Satu gol lagi dicetak oleh Eden Hazard, penyerang yang sebelumnya paceklik gol. Ini membuktikan bahwa Hazard dapat bermain bagus.
Pada laga terakhir Real Madrid tersebut, Zinedine Zidane tidak dapat mendampingi. Pelatih diketahui positif terkena Covid-19.
Raihan poin Los Clues kini menjadi 40. Selisih 7 dengan posisi puncak.
Tidak hanya dua klub asal Kota Madrid yang sukses di pekan ke-20. Mengikuti jejak Atletico Madrid makin kukuh di puncak, Barcelona juga berhasil menjaga posisi tiga besar.
Meski tanpa Messi, La Blaugrana berhasil menekuk Elche 2-0.
Terlihat bahwa permainan skuat asuhan Ronald Koeman sangat rendah. Namun, lawan memang bukan tandingannya.
Barcelona mencetak gol dengan dari tendangan Frenkie de Jong di menit ke-40 dan Riqui Puiq menjelang laga berakhir. Usai laga, keduanya banjir pujian. Salah satunya dari Ronald Koeman yang menggawangi punggawa Camp Nou.
Dua kali Barcelona memenangkan laga tanpa La Pulga, disinyalir sebagai tanda bagus. Klub sedikit demi sedikit dapat bertahan tanpa bintangnya.
Berkat laga yang dimenangkan, teman-teman Messi juga berhasil meraih poin penuh. Untuk sementara mereka berhasil mengamankan posisi tiga besar.
Poin yang dikumpulkan, kini menjadi 37. Tertinggal 10 dari Atletico Madrid yang makin kukuh di puncak klasemen.
Di luar tiga besar, ada beberapa laga lain yang terselenggara di pekan ke-20.
Di antaranya adalah Granada Vs Osasuna.
Pada laga tersebut, akhirnya Osasuna berhasil menang. Ini merupakan keberhasilan pertama meraih poin penuh dari 13 laga terakhir.
Kini, Osasuna untuk sementara keluar dari zona degradasi. Posisinya menjadi 17 dengan 19 poin. Namun apabila di laga selanjutnya tampil tidak maksimal, maka berpeluang besar untuk kembali masuk lubang degradasi. Sebab selisi poin di antara klub-klub papan tengah dan bawah la liga tidak terlalu jauh.
Elche yang baru saja kalah dari Barcelona makin tersungkur. Jika tidak segera bangkit mereka benar-benar masuk zona degradasi dan tidak lagi bermain di kompetisi teratas di Liga Spanyol musim selanjutnya.
Pengamat sepak bola memperkirakan, bahwa tahun ini Los Rojiblanco akan meraih trofi La Liga. Kompetisi paling bergengsi di Spanyol.
Skuat asuhan Diego Simeone akan unggul dibandingkan juara bertahan Real Madrid. Begitu pula dibandingkan dengan raksasa La Liga lain, Barcelona.
Meski Atletico Madrid makin kukuh di puncak, Simeone tidak mau sesumbar. “Kami hanya berpikir soal Cadiz (lawan berikutnya) dan pertandingan berikutnya. Yang terpenting, melakukan yang terbaik di setiap pertandingan. Cara terbaik untuk menghadapi laga adalah menghadapinya satu per satu.’