Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisKritikan Besar untuk Manchester United

Kritikan Besar untuk Manchester United

Manchester United mendapat kritikan habis-habisan oleh mantan pemain Newcastle, Alan Shearer.

Kritikan itu ada karena penampilan the Red Devils saat melawan Arsenal baru-baru ini.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Cristiano Ronaldo dkk menghadapi Arsenal dalam laga lanjutan Premier League, Sabtu (23/4/2022) di Emirates Stadium.

Laga itu berakhir menyedihkan buat Manchester United, sebab mereka kalah telak dengan skor 1-3.

Gol pertama yang masuk ke gawang Manchester United tercipta ketika pertandingan baru berjalan 3 menit lewat Nuno Tavares.

Mereka kembali kebobolan pada menit ke-32 lewat tendangan penalti Bukayo Saka.

Klub asuhan Ralf Rangnick itu sempat memperkecil skor lewat Cristiano Ronaldo.

Namun mereka kembali kebobolan pada babak kedua dari sepakan Granit Xhaka. Jadilah the Red Devils kalah.

Kritikan Alan Shearer

Manchester United pun kembali mendapatkan kritikan. Kali ini datang dari Alan Shearer yang kini bekerja sebagai pandit.

Klub raksasa Inggris tersebut gagal memenuhi harapan tinggi yang diukur Shearer.

Pelatih baru, mereka baru dipukuli Liverpool, mengganti personil – meninggalkan Harry Maguire –

ia merasa akan ada sedikit respon, khususnya di 20 atau 30 menit pertama dan nyatanya tidak ada sama sekali.

Perlu diketahui bahwa Maguire hanya menyaksikan seluruh pertandingan ini dari bangku cadangan.

Alasan Rangnick, Maguire sedang mengalami pekan yang berat usai rumahnya mendapatkan ancaman bom pasca tumbang dari Liverpool.

Shearer melanjutkan penjelasannya. Ia bisa melihat ada 3 kesalahan yang dilakukan pemain Manchester United dalam jangka waktu singkat.

Shearer juga merasa para pemain the Red Devils tidak saling mengerti satu sama lain.

Dalam 3 menit anda membuat 3 kesalahan besar, Raphael Varane dan Alex Telles membuat 1 dan juga ada 1 dari

Diogo Dalot membiarkan Nuno Tavares menciptakan untuk gol pertama.

Tidak ada tekanan, tidak ada organisasi. Pemahaman soal kapan atau bagaimana menekan dari tim ini nol besar,

mungkin karena mereka tak tahu cara melakukannya atau tidak mencobanya sama sekali pada sesi latihan.

Mereka tidak tahu cara atau kapan untuk melakukannya. Apa yang mereka lakukan di sesi latihan, Ia tak tahu,

karena mereka sepertinya tidak berbuat banyak dari segi menekan. Setelah mendapatkan berbagai kritik tajam,

Maguire pun tak kunjung berkembang dan selalu berulah berulang kali.

Alasan Manchester United Tak Bisa Jual Maguire

Banyak fans Manchester United berharap Harry Maguire dibuang pada bursa transfer musim panas nanti.

Sayang, pihak klub tak bisa berbuat apa-apa mengenai soal itu.

Bek asal Inggris itu sering mendapatkan kritikan dalam beberapa musim terakhir.

Cibiran bermunculan karena performanya di lini pertahanan tidak memuaskan banyak kalangan, termasuk dari fans the Red Devils sendiri.

Kritikan miring semakin berkembang, di mana Maguire kini lebih jadi objek lelucon publik di media sosial.

Situasinya semakin memburuk setelah Manchester United ditumbangkan Liverpool baru-baru ini.

Laporan menyebutkan kalau Maguire mendapatkan surat ancaman pengeboman di rumahnya baru-baru ini.

Kejadian itu cukup menggemparkan dan membuat pihak kepolisian Chesire turun tangan untuk memeriksa.

Situasi ini semakin mendesak Manchester United untuk melepasnya ke klub lain.

Selain melindungi keselamatan, Maguire juga punya kesempatan memulihkan kepercayaan diri bersama klub yang

tingkat tekanannya lebih rendah dibandingkan setan merah. Manchester United juga sudah siap mendatangkan opsi penggantinya.

Beberapa laporan terakhir kerap mengaitkan mereka dengan Pau Torres hingga pemain Ajax Amsterdam, Jurrien Timber.

Namun pihak klub sepertinya belum siap untuk melepasnya.

Ralf Rangnick selaku pelatih dan konsultan merasa bahwa menjual Maguire akan mengundang kerugian besar dari segi finansial.

Seperti yang diketahui, the Red Devils membeli Maguire seharga 80 juta pounds pada tahun 2019 lalu.

Hanya kalah dari pembelian Paul Pogba dari Juventus yang bernilai 89 juta pounds.

Maguire mendapatkan kritik bahwa ia tidak pantas dan tidak sepadan kualitas dengan harga belinya.

Bek Lainnya Lebih Bermasalah

Rangnick juga merasa kalau Maguire sering dijadikan kambing hitam atas keterpurukan Manchester United.

Ia lebih mempermasalahkan kehadiran 3 bek lainnya dibandingkan pemain berusia 29 tahun tersebut.

Rangnick punya keraguan soal Victor Lindelof, terutama dalam hal pembuatan keputusan.

Pemain asal Swedia itu juga kesulitan menemukan konsistensi dalam permainannya.

Pria asal Jerman itu juga tidak terkesan dengan 2 bek lainnya, Eric Bailly dan Phil Jones.

Keduanya sedang merasakan cedera, bahkan nama terakhir dikabarkan akan cabut dari Old Trafford pada akhir musim ini.

Manchester United diharapkan mampu mengatasi kritikan pedas yang mereka dapatkan dengan menghadirkan

sosok pemain pemain belakang yang mumpuni dan teruji.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments