Kompetisi Liga 1 2021 Kemungkinan Digelar di Pulau Jawa – Pulau Jawa kemungkinan besar akan jadi lokasi pusat hajatan Liga 1 2021. Menurut PSSI, Pulau Jawa memiliki beberapa stadion berkualitas yang cocok dijadikan tuan rumah.
Acuan tersebut merujuk pada ajang Piala Menpora 2021 yang menggunakan format home tournament. Apalagi, turnamen pramusim itu dinilai sukses tanpa hambatan.
Untuk saat ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) lebih memilih lokasi hajatan yang terpusat. Namun, rencana tersebut masih belum pasti karena harus didiskusikan terlebih dahulu kepada para klub peserta Liga 1 maupun Liga 2.
“Sistem kompetisi Liga 1 2021 ini akan menggunakan format penuh tapi terpusat alias bubble. Ini masih berupa rencana saja dan selanjutkan kami akan berdiskusi dengan para manajer klub,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kepada wartawan.
“Ajang Piala Menpora kemarin sebenarnya jadi acuan kami, tapi mereka saling bertemu semua jadi durasinya lama sampai Maret 2022. Dengan kondisi pandemi seperti ini, kita semua tentu saja ingin aman dan selamat,” ujarnya menambahkan.
Konsep kompetisi Liga 1 2021 nanti kurang lebih tidak ada bedanya dengan yang sudah direncanakan pada lanjutan Liga 2 2020. Saat itu, ajang rencananya akan dipentaskan terpusat di Yogyakarta dan sekitarnya.
Seiring berjalannya waktu, konsep tersebut sempat tidak berlaku lagi dan setiap klub Jawa kini bisa tampil di kandangnya masing-masing. Namun, ajang tersebut terpaksa dibatalkan karena pihak Polri tidak memberikan izin penyelenggaraan akibat Covid-19.
“Pulau Jawa menjadi pusatnya, misalnya untuk sarana dan prasarana, tapi itu terus berputar. Misalnya pentas di Jawa Barat, istirahat Jateng, Jatim, Banten. Tergantung lokasi mana saja mereka harus bermain,” ucap Iriawan.
“Ide ini juga sebenarnya masukan dari klub, buktinya kemarin Piala Menpora sukses dan bisa ter-cover dimana saja. Kami sendiri sudah melakukan survey stadion di Jawa. Jabar ada, Jateng ada juga, dan Jatim lumayan banyak,” tutur Iwan Bule, sapaan akrabnya.
Perizinan Kompetisi Liga 1 2021 dan Liga 2 Sudah Diurus PT LIB
Perizinan Liga 1 dan Liga 2 mulai diurus PT Liga Indonesia Baru. Operator kompetisi sudah menghadap Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto, Jumat (30/4/2021).
Sebelumnya, PT LIB, PSSI, Kemenpora, dan Mabes Polri sudah melakukan koordinasi awal terkait persiapan awal kompetisi, dan kini mulai ditindaklanjut kembali. Mereka sudah datang ke Kantor Kemenpora, Selasa (27/4/2021).
“PT LIB diwakili Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional Sudjarno baru-baru ini mengunjungi Kapolri. Mereka memberikan penjelasan terkait perencanaan pementasan kompetisi Liga 1 2021 dan Liga 2 2021/2022.
“Dalam pertemuan tersebut, kami juga menjelaskan gambaran umum penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2,” kata Sudjarno dalam rilis PT LIB.
“Kami menjelaskan tentang peserta kompetisi, format atau sistem yang akan digunakan, durasi yang dibutuhkan dalam satu musim kompetisi, dan hal-hal lainnya yang masih berhubungan dengan ajang tersebut,” ujarnya menjelaskan.
Sudjarno berkomitmen pada Asops untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama kompetisi berlangsung. Prokes terebut nyatanya berhasil diterapkan di gelaran Piala Menpora 2021.
PT LIB bahkan ingin memberlakukan aturan yang sama, bahkan lebih ketat lagi agar kompetisi berjalan aman dan lancar. Tidak hanya di kompetisi Liga 1 2021, aturan yang super ketat tersebut juga akan diberlakukan di kompetisi Liga 2.
“Terkait protokol kesehatan, kami sebenarnya mengacu pada prokes di Piala Menpora 2021 dalam pelaksanaan pertandingan. Prokes akan tetap berlaku saat pertandingan atau sebelum dan sesudah pertandingan. Jangan sampai ada yang melanggar, semua wajib patuh,” ucap Sudjarno mengakhiri pernyataan.
Kompetisi Liga 1 2021 rencananya akan kick off pada 3 Juli mendatang. Sementara Liga 2 masih belum ada keputusan resminya.
“Liga 1 bakal dipentaskan 3 Juli nanti. Kami masih berencana, bagaimana kalau Liga dua digelar dua pekan setelah kick off Liga 1. Tapi ini masih wacana saja. Pokoknya tidak akan terlalu lama dari Liga 1,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, belum lama ini.
“Format Liga 1 tetap double round-robins, yang mana setiap tim akan dimainkan sebanyak 34 kali. Lokasi hajatannya saja yang tidak menggunakan konsep kandang dan tandang (home-away) seperti biasa, tetapi menerapkan format bubble to bubble,” kata Lukita meluruskan kesalahpahaman yang beredar.
