Klasemen Liga Spanyol tidak berubah setelah empat klub teratas bermain imbang. Atletico Madrid kontra Barcelona menyelesaikan pertandingan terlebih dahulu 0-0 dan Real Madrid vs Sevilla juga menghasilkan skor sama 2-2.
Dengan demikian, klasemen Liga Spanyol tidak berubah. Empat besar klub masing-masing hanya memperoleh satu poin di laga pekan ke-35. Atletico Madrid beruntung masih berada di puncak dengan poin 77. Sementara di bawahnya berturut-turut posisi kedua dan ketika, Real Madrid dan Barcelona dengan poin sama 75. Sevilla sendiri sedikit sedikit tertinggal karena kekalahan pekan sebelumnya. Raihan poinnya hanya 71.
Jadi, klub-klub yang disebutkan di atas masih mempunyai peluang sama untuk meraih trofi La Liga. Meski demikian, Atletico Madrid tetap diunggulkan karena kedudukannya baru bergeser satu kali di bulan April 2021 ke peringkat kedua oleh rival satu kota, Real Madrid. Selebihnya, mereka masih bercokol di puncak sementara.
Klasemen Liga Spanyol Tidak Berubah dan Jalannya Pertandingan Real Madrid vs Sevilla
Pertandingan Real Madrid vs Sevilla baru selesai dini hari, Senin 10 Mei 2021 WIB di Estadio Alfredo di Stefano. Anak asuh Zinedine Zidane menjamu lawan.
Meski di hari sebelumnya, Zidane memang tidak menjanjikan kemenangan di lapangan, secara teori klub asal Madrid sesuai dengan namanya ini harus menang. Kemenangan akan membawa peringkatnya naik dan menggeser Los Rojiblancos. Pengamat menilai, siapa saja yang berada di puncak klasemen setelah pekan ke-35 akan meraih trofi.
Posisi Real Madrid diuntungkan berkat performa head to head. Baik Los Rojiblancos maupun La Blaugarana keduanya dua kali dikalahkan di La Liga musim ini. Jadi, trofi dapat diraih hanya dengan kumpulan poin sama.
Berdasarkan kondisi yang disebutkan di atas, sejak menit awal menjamu Sevilla punggawa yang dilatih Zidane bermain agresif dan menekan lawan.
Hampir saja keunggulan menghampiri mereka. Pada menit 12, Karim Benzema menerima assist dari Odriozola dan menghasilkan gol. Sayang, gol dianulir wasit karena Odriozola ternyata offside sebelum mengumpan bola.
Malang bagi El Real. Dengan pertahanan yang kuat, Sevilla justru berhasil melakukan serangan balik dan mencetak gol. Itu terjadi 10 menit setelah Benzema gagal mencatatkan namanya di papan skor. Ivan Raktitic, pemain yang pernah bermain untuk Barcelona mengumpan bola ke Fernando dan berhasil dimanfaatkan dengan baik.
Kedudukan 1-0 tidak berubah di babak pertama meski Karim Benzema dkk meningkatkan serangan.
Memasuki babak kedua, Real Madrid merapatkan barisan dan berusaha meningkatkan serangan. Sevilla tidak diberi kesempatan membuat serangan balik.
Strategi di atas membuahkan hasil. Toni Kroos mengumpan bola ke Marco Asensio yang sukses menyarangkannya ke gawang lawan. Kedudukan menjadi 1-1.
Kontroversi terjadi pada menit ke-75. Wasit sempat menunjuk titik penalti untuk Los Merengues. Namun, wasit VAR tidak menunjukkan adanya pelanggaran yang dilakukan pemain Sevilla. Penalti dibatalkan.
Seusai laga, penalti kontorversi menjadi pembicaraan. Zinedine yang lebih banyak diam, meledak kemarahannya kepada wasitr Juan Martinez.
Pasalnya, dua menit berselang Sevilla justru mendapat penalti. Edel Militao disebut belakukan handball. Ivan Rakitic yang mengeksekusi bola berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Zidane menilai, Militao tidak melakukan handball. Setelah itu, Karim Benzema dijatuhkan oleh kiper Yassine Bounou dan tidak ada penalti yang diberikan.
“Saya sangat marah,” ujar Zidane kapada media. “Saya berbicara dengan wasit untuk mencari penjelasan dari mereka. Ini benar-benar rumit karena kami pantas mendapatkan lebih, tetapi memang demikian adanya.”
Dengan sisa kekuatan, pada masa injury time Los Blancos terus melakukan serangan. Tony Kroos mencoba peruntungan dengan melakukan tembakan jarak jauh. Bola gagal masuk gawang dan membentur badan Diego Carlos dan masuk gawang.
Kiper Sevilla yang tidak menyangka kejadian tersebut berhasil dibuat tidak berdaya. Pertandingan penting bagi kedua klub berakhir 2-2. Sekaligus membuat klasemen Liga Spanyol tidak berubah untuk sementara waktu.
Klasemen Liga Spanyol Tidak Berubah Akankah Barcelona atau Real Madrid Juara?
Barcelona dua kali menyia-nyiakan kesempatan. Pertama ketika melawan Granada. Mereka kalah sehingga tidak berhasil menambah poin dan mencapai puncak. Begitu pula ketika melawan Atletico Madrid, tim Ronald Koeman hanya mampu bermain imbang.
Real Madrid yang performanya menurun juga beberapa kali menyia-nyiakan kesempatan. Pertandingan kontra Sevilla menjadi kegagalan terbaru usaha mencapai puncak.
Dengan kondisi di atas, pertanyaan terbesarnya adalah ‘akankah Barcelona atau Real Madrid Juara?’
Ronald Koeman, pelatih asal Belanda masih yakin anak asuhnya mempunyai kans juara.
“Kami akan berjuang sampai saat terakhir untuk memenangkan La Liga. Ini tidak lagi di tangan kami, tetapi kami tidak dapat melakukan kesalahan lagi,” ujar Koeman menanggapi pertanyaan seputar kans timnya menjadi juara.
Menurut perhitungan di atas kertas, klasemen Liga Spanyol tidak berubah pekan ini membuat harapan Barcelona menipis. Hanya Dewi Fortuna yang membuat mereka menjadi juara. Dengan catatan, La Bluagrana memenangkan semua laga tersisa dan kedua klub saingan tergelincir minimal 1 laga.