Swiss Kualat di Perempat Final Euro 2020 – Kemenangan Italia membuat sang pelatih yakni Roberto Mancini sombong setelah membawa timnya menang melawan Belgia dengan skor 2-1.
Saat itu ia mengatakan bahwa untuk melawan Belgia, tidaklah sulit dan perkataannya terbukti dengan kemenangan yang diraih oleh Italia. Berbeda dengan Italia, Swiss kualat di perempat final dan kini harus mengalami kekalahan.
Laga Swiss melawan Spanyol berakhir dengan kemenangan yang didapatkan oleh Spanyol. Pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Krstovsky, Saint Petersburg, Rusia ini berakhir dengan sangat dramatis karena sesumbar yang dinyatakan oleh Petkovic yang mengatakan bahwa timnya bisa mengalahkan Spanyol.
Dengan rasa kepercayaan diri yang tinggi tersebut akhirnya menjadi boomerang bagi timnya sendiri. Sangat wajar jika Swiss sempat merasa bisa mengalahkan Spanyol di babak perempat final karena memang sebelumnya di babak 16 besar, Swiss menumbangkan tim raksasa yakni Prancis hingga kenyataannya sekarang Swiss kualat di perempat final.
Berbekal pengalaman yang dimiliki oleh Swiss ketika berhasil mengalahkan Prancis, dengan rasa percaya diri yang amat sangat tinggi Swiss antusias dapat mengalahkan timnas Spanyol. Namun, kenyataannya sesumbar tersebut tidak dapat dibuktikan.
Skor akhir Swiss dan Spanyol yakni 1-3, kekalahan Swiss setelah melakukan adu penalti. Awalnya di waktu normal duel antara kedua tim ini berakhir dengan skor yang sama yakni 1-1.
Dengan kemenangan yang diraih oleh Spanyol, maka saat ini Spanyol harus bersiap diri melawan Italia. Tentu ini menjadi tantangan berat bagi Spanyol karena harus melawan Timnas yang musim ini meraih banyak rekor dalam pertandingan Piala Eropa 2020.
Jalannya pertandingan saat Swiss kualat di perempat final bukan pertandingan yang berjalan mudah. Terbukti, pada waktu normal skor imbang didapatkan oleh kedua tim, ini menunjukkan bahwa sebenarnya kedua tim sama-sama memiliki kemampuan yang tinggi.
Kebobolan gawang Spanyol yang sudah dijaga dengan ketat terjadi pada menit ke 69. Hal tersebut dikarenakan adanya misskomunikasi antara kedua pemain sehingga perebutan bola terjadi. Dengan mudahnya Shaqirl menjebloskan bola ke gawang Spanyol.
Swiss sendiri di babak kedua terlihat lebih agresif sehingga akhirnya mampu menyamakan skor melalui Xherdan Shaqirl di menit ke 72. Namun sayangnya Swiss harus kehilangan satu pemainnya yakni Remo Freuler yang mendapatkan kartu merah.
Hingga laga tuntas dalam waktu 120 menit, Swiss mampu mempertahankan skor tersebut. sayangnya dalam babak adu penalti yang biasa dikatakan sebagai babak keberuntungan, Swiss tak lagi mendapatkan keberuntungan tersebut bahkan disini Swiss kualat di perempat final karena ucapan sang pelatih yang sangat percaya diri.
Pada babak extra time, Spanyol sempat merasa frustasi dengan Sommer yang bisa bermain dengan begitu cemerlang. Hingga pada menit ke 112, Dani Olmo mendapatkan kesempatan ruang tembak di depan gawang, namun sayang sekali bola harus melayang melewati mistar.
Skor 1-1 hingga extra time berakhir tidak berubah, sehingga keputusan adu penalti harus dijalankan. Spanyol mempercayakan eksekutor pertamanya kepada Sergio Busquets yang akhirnya gagal karena bola malah menerpa tiang.
Selanjutnya Dani Olmo juga menjadi eksekutor dalam tendangan penalti yang akhirnya mamu menjaring bola ke dalam gawang. Dari sini sudah terlihat bahwa Swiss kualat di perempat final karena sudah mengeluarkan kesombongannya usai mengalahkan Prancis.
Xherdan Shaqirl Bangga Meskipun Swiss Kualat di Perempat Final
Sekalipun timnya keluar dengan kekalahan di babak perempat final melawan Spanyol, namun Xherdan mengaku tetap bangga. Kini timnya sudah kalah untuk terus maju ke babak semifinal, dan ini menjadi tanda perjalanan terjauh bagi Timnas Swiss.
Kehebatan Shaqirl membuat laga tersebut harus dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu setelah gol yang didapatkan pada babak kedua hingga menyamai kedudukan bersama Spanyol dengan angka 1-1. Sebelumnya gol bunuh diri yang dilakukan oleh Denis Zakaria membuat Spanyol lebih unggul.
Yann Sommer selaku kiper Swiss juga tampil dengan cemerlang selama 2×15 menit babak extra time. Rangkaian penyelamatan gemilang memaksa Spanyol harus mengalahkan Swiss dengan satu-satunya cara keberuntungan yakni adu penalti.
Swiss kualat di perempat final dengan adu penalti yang dilakukan oleh kedua timnya. Shaqirl sendir mengingat dengan jelas bahwa ini menjadi momen kebobolan gol yang sama saat melawan Swedia tiga tahun yang lalu. Tentu ini akan menjadi kenangan lain bagi Timnas Swiss.