Kisah kontroversial melibatkan Kapten Arema FC, Dendi Santoso, telah menciptakan gejolak dalam dunia sepakbola Indonesia. Dendi mendapati dirinya dalam situasi sulit setelah menerima sanksi larangan bermain oleh Komdis PSSI sebagai akibat dari insiden tekel yang dianggap “horor” dalam pertandingan melawan PSS Sleman.
Pertandingan antara Arema FC dan PSS Sleman pada pekan ke-14 BRI Liga 1 2023/2024 telah menjadi sorotan karena lebih dari sekadar hasil akhirnya. Meskipun Arema FC berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 atas PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, peristiwa kontroversial terjadi pada menit ke-61.
Pada saat tersebut, Dendi Santoso terlibat dalam perdebatan sengit untuk merebut bola dengan bek sayap PSS Sleman, Ibrahim Sanjaya. Namun, apa yang terjadi selanjutnya menjadi sumber kontroversi. Dendi Santoso melepaskan tekel yang dianggap berbahaya dan menyebabkan Ibrahim Sanjaya terjatuh dengan cara yang dramatis.
Insiden ini menarik perhatian wasit, yang menghukum Dendi Santoso dengan kartu kuning sebagai akibat dari tekel tersebut. Namun, Komdis PSSI merasa tindakan Dendi pantas mendapatkan sanksi lebih lanjut. Hasilnya, Dendi Santoso harus menghadapi larangan bermain selama dua pertandingan dan dikenai denda sebesar Rp10 juta.
Tindakan Berujung Sanksi Tegas
Insiden yang melibatkan bek kanan Persebaya Surabaya, Arief Catur Pamungkas, telah menciptakan gelombang kecaman dan sanksi berat dari Komdis PSSI. Pada pertandingan pekan ke-14 BRI Liga 1 2023/2024, Arief Catur terlibat dalam sebuah insiden yang sangat kontroversial, yakni melakukan sikutan brutal pada Ady Setiawan, pemain lawan.
Sikutan yang dilancarkan oleh Arief Catur ini tidak dapat dianggap remeh. Sangat disayangkan, sikutan itu mengenai area leher Ady Setiawan dengan kekerasan yang cukup mengkhawatirkan. Akibat insiden ini, Ady Setiawan terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit, dan kondisinya memaksa dia untuk absen pada laga pekan ke-15 BRI Liga 1 karena belum pulih sepenuhnya dari cedera tersebut.
Wasit yang memimpin pertandingan pada saat itu tidak memiliki pilihan lain selain memberikan kartu merah kepada Arief Catur atas tindakan yang dianggap merusak integritas dan fair play dalam permainan. Namun, tindakan ini tidak hanya berujung pada kartu merah, tetapi juga mendapatkan sanksi tambahan dari Komdis PSSI.
Arief Catur dijatuhi sanksi larangan bermain selama empat laga oleh Komdis PSSI. Keputusan ini tentu saja berdampak besar pada karier pemain dan kontribusinya terhadap tim. Selain larangan bermain, Arief Catur juga dikenai denda sebesar Rp10 juta sebagai bentuk sanksi tambahan atas perilakunya yang dianggap melanggar aturan dan etika dalam sepakbola.
Daftar Pemain Liga 1 2023/2024 yang Mendapat Sanksi
- Eduardo Almeida (Pelatih Rans Nusantara FC)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: PS. Barito Putera vs Rans Nusantara FC
- Tanggal Kejadian: 29 September 2023
- Jenis Pelanggaran: memasuki area lapangan untuk melakukan protes kepada perangkat pertandingan
- Hukuman: sanksi Teguran Keras
- Luis Carlos Goncalves Braganca (Ofisial Rans Nusantara FC)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: PS. Barito Putera vs Rans Nusantara FC
- Tanggal Kejadian: 29 September 2023
- Jenis Pelanggaran: memasuki area lapangan untuk melakukan protes kepada perangkat pertandingan
- Hukuman: sanksi Teguran Keras
- Bayu Pradana Andriatmoko (Pemain PS. Barito Putera)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: PS. Barito Putera vs Rans Nusantara FC
- Tanggal Kejadian: 29 September 2023
- Jenis Pelanggaran: melakukan gerakan tambahan bertindak kasar terhadap pemain lawan
- Hukuman: tambahan larangan bermain selama 1 pertandingan; sanksi denda Rp.10.000.000,-
- Arief Catur Pamungkas (Pemain Persebaya Surabaya)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Dewa United FC vs Persebaya Surabaya
- Tanggal Kejadian: 30 September 2023
- Jenis Pelanggaran: menyikut pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
- Hukuman: tambahan larangan bermain selama 4 pertandingan; sanksi denda Rp.10.000.000,-
- Dendi Santoso (Pemain Arema FC)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Arema FC vs PSS Sleman
- Tanggal Kejadian: 30 September 2023
- Jenis Pelanggaran: melakukan pelanggaran serius terhadap pemain lawan
- Hukuman: tambahan larangan bermain selama 2 pertandingan; sanksi denda Rp.10.000.000,-
- Wahyudi Setiawan Hamisi (Pemain PSS Sleman)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Arema FC vs PSS Sleman
- Tanggal Kejadian: 30 September 2023
- Jenis Pelanggaran: melakukan protes berlebihan kepada perangkat pertandingan
- Hukuman: sanksi Teguran Keras
- Mauricio Ferreira De Souza (Pelatih Madura United FC)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Madura United FC vs Borneo FC Samarinda
- Tanggal Kejadian: 1 Oktober 2023
- Jenis Pelanggaran: memasuki area lapangan untuk melakukan protes kepada perangkat pertandingan
- Hukuman: sanksi Teguran Keras