Wednesday, December 4, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaKalah Telak dari Sevilla, Ini Kesalahan Inter Milan

Kalah Telak dari Sevilla, Ini Kesalahan Inter Milan

Status Antonio Conte sebagai pelatih Inter milan masih berada di ambang keraguan. Kesalahan Inter Milan dalam laganya semalam gagal memberikan gelar juara di musim pertamanya. Nerazzurri bahkan kecolongan untuk menjadi juara Liga Europa setelah kalah 2-3 di final dari Sevilla di Stadion RheinEnergie, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB.

Hasil ini membuat Conte merasa was-was apakah ia masih dibutuhkan Inter di musim selanjutnya, meskipun kontraknya dua tahun lagi. Mantan juru taktik Juventus dan Chelsea itu menegaskan tidak tahu akan seperti apa masa depan Inter.

- Advertisement -
asia9QQ

“Sekarang kami harus kembali ke Milan, dan libur selama dua atau tiga hari. Setelah itu, kami akan bertemu dan membicarakan semuany dengan kepala dingin. Ini sudah seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi tim kami di seluruh pertandingan musim, dn mencoba mendiskusikannya dengan tenang. Kami juga ingin merencanakan masa depan Inter, baik itu dengan saya maupun dengan orang lain,” kata Conte kepada Sky Sport Italia.

“Sejauh ini kami sudah bekerja keras. Sialnya ini adalah musim yang sangat sulit dalam banyak hal, jadi waktunya untuk rehat sebentar. Kami mencoba untuk menghadapi situasi sulit ini dan membuat keputusan yang terbaik untuk Inter. Sama sekali tidak ada penyesalan. Mungkin ada pandangan berbeda tentang berbagai hal, dan kami ingin memperbaiki semuanya,” sambungnya.

“Bagi saya menjadi pelatih inter perlu kerja keras yang luar biasa. Saya berterima kasih karena sudah dipercaya melatih Inter Milan.Bisa dibilang itu sepadan dan saya akan selalu berterima kasih kepada mereka yang memberi saya kesempatan untuk mendapatkan pengalaman ini,” Conte menegaskan.

Presiden Inter, Steven Zhang, juga belum memberikan kepastian terhadap Conte. Dia menegaskan butuh waktu untuk rehat sejenak.

“Sekarang semua anggota tim akan istirahat selama beberapa hari, kemudian kami akan memikirkan masa depan Milan. Mentalitas dan tujuan kami tidak akan berubah, kami ingin terus berkembang. Persaingan di kompetisi ini tentu sangat berat, jadi kamu selalu berusaha memberikan yang terbaik khususnya untuk di masa depan nanti,” kata Zhang.

“Pelatih, staf, dan pemain semuanya sudah melakukan yang terbaik. Kami akan segera merencanakan masa depan,” tegasnya.

Conte menyerang manajemen Inter Milan di akhir Serie A 2019/2020. Dia melontarkan kata-kata sumbang dan menuduh Inter belum berubah sejak kepergian Luciano Spalletti.

Ini Kesalahan Inter Saat Melawan Sevilla

Setidaknya, ada 3 kesalahan Inter pada duel final dini hari WIB tadi. Berikut rangkumannya.

1. Kalah di Sayap

Semalam, Inter menggunakan formasi 3-5-2, yang seharusnya menguntungkan timnya dalam duel-duel di kedua sisi lapangan. Namun, pada laga ini justru bek sayap dan winger Sevilla yang lebih unggul.

Jesus Navas bisa mengelabui sisi kiri pertahanan Inter, dan Sergio Reguilon yang tidak bisa dibendung sisi kanan pertahanan tim Conte. Dua bek sayap ini sangat lihai melakukan penyerangan tanpa halangan.

Selain itu, ada juga Lucas Ocampos dan Suso yang bergerak bebas tanpa adanya kawalan. Ocampos bahkan beberapa kali berpindah sisi, dari sisi kiri ke sisi kanan lini serang Sevilla.

2. Performa Gagliardini yang Buruk

Roberto Gagliardini bisa dibilang pemain yang sangat menyesal atas kekalahan Inter kali ini. Dia tampil tidak maksimal, jauh di bawah standar.

Gagliardini diposisikan sebagai starter bersama Brozovic dan Barella, namun dia justru tidak bisa bekerjasama dengan baik dengan dua gelandang tersebut.

Pemain usia 26 tahun ini selalu kecolongan bola dan kalah dalam duel-duel dengan pemain Sevilla. Dia pun bertanggung jawab pada salah satu kebobolan Inter karena gagal menjaga Luuk de Jong.

Conte mungkin memilih Gagliardini untuk menjaga kestabilan lini tengah, tapi yang terjadi justru tidak sesuai yang diharapakan.

3. Pergantian pemain terlambat

Laga ini ditentukan di babak kedua. Sebelum Romelu Lukaku mencetak gol bunuh diri di menit ke-74, laga berjalan seimbang dengan tempo sedang, kedua tim tampak berhati-hati.

Saat itulah seharusnya Conte melihat celah untuk pergantian pemain, namun dia tidak melakukannya. Ini bisa dibilang sebagai kesalahan Inter Milan yang menggemaskan.

Keterlambatan ini dinilai sebagai keputusan keliru. Inter kemudian kebobolan ketiga dan Conte langsung mengganti tiga pemain pemain. Namun, di 10 menit tersisa, pemain-pemain pengganti tidak ada hasilnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments