Europa League telah memasuki perempat final lag kedua, dimana pada dini hari tadi mempertemukan raksasa Spanyol Sevilla melawan klub kawakan dari Inggris Manchester United.
Pada lag pertamanya, Sevilla berhasil menahan imbang Setan Merah dengan Skor 2-2 di stadion kebanggan The Red Devils Old Traffod. Dengan hasil itu, baik Sevilla maupun Manchester United hanya membutuhkan kemenagan 1 gol atas lawanya.
The Red Devils sangat berambisi untuk bisa memenangkan Europa League, apalagi setelah performa mereka yang kurang maksimal di Liga Inggris. Sebaliknya Sevilla juga ingin mengamankan kembali gelar juara mereka dalam perhelatan kasta kedua Liga Eropa ini. Sevilla juga sedang dalam performa buruk di La Liga, sehingga kemenangan di Europa League ini akan membuat mereka menjadi percaya diri di kompetisi domestik
Manchester United Dibekuk Sevilla, Performa Inkonsisten Setan Merah Keluar Lagi.
Bermain di kandang kebangggan Sevilla, Estadio Ramon Sanchez-Pizjuan pada dini hari tadi Jumat 21 April 2023. Membuat Tuan rumah lebih percaya diri dan melakukan strategi dominasi terhadap tamunya. Apalagi dengan keadaan line up yang prima dan on fire membuat Sevilla yakin bisa membungkam MU.
Sebaliknya, Setan Merah harus tampil pincang mereka ditinggalkan empat punggawa utamanya yakni Bruno,Matinez, Varane dan Rashford dipastikan absen untuk mengawal Mu menuju Semifinal Liga Eropa ini.
Babak Pertama
Babak pertama menunujukan bahwa Sevilla mulai mendominasi permainan dan mulai mengendalikan tempo permainan. Sevilla mampu membuat Setan Merah kewalahan melalui irama permainan yang tinggi dan intensitas serangan yang tinggi.
Pada menit ke-8 akibat kesalahan Kiper De Gea dan Miguire, saat membangun serangan dari belakang. Kesalahan ini mampu dimanfaatkan secara optimal oleh anak asuh dari Jose luis. Yousef En-Nesyri berhasil merobek gawang The Red Devils dan merubah papan skor menjadi 1-0.
Semenjak gol pertama, penampilan dari MU mulai terlihat kacau, pola penyerangan dan pola Build up mereka lakukan secara tidak sinkron. Passing-passing tidak efektif juga sering dilakukan oleh punggawa dari Setan Merah.
Pada menit ke-40 Sevilla hampir menggandakan keunggulan, mereka bisa merobek gawang De Gea namun, sayangnya saat memberikan assist salh satu pemain dari Los Palanganas sudah terjebak terlebih dahulu. Wasit kemudian menganulir gol tersebut.
Hingga akhir babak pertama, tidak ada lagi gol yag tercipta. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum, kedua tim sama-sama bermain ngotot untuk mememnangkan pertandingan.
Permainan dari Setan Merah seperti tidak sinkron antara satu lini dengan lini yang lain. Sebaliknya, Sevilla justru bermain dengan apik dan efektif sehingga beberapa kali mampu mebahayakan gawang yang dijaga oleh De Gea.
Babak Kedua
Setelah istirahat 15 menit untuk turun minum, Sevilla kembali mulai mendominasi permainan dan mengendalikan jalanya pertandingan. Hal itu terbukti saat mereka melesakan gol cepat tepat 2 menit setelah pertandingan babak kedua dimulai. Melalui corner kick yang dilakukan oleh Rakitik mampu secara sempurna untuk disundul oleh Loic Bade, bola meluncur deras ke gawang Manchester Merah dan kedudukan berubah menjadi 2-0.
Nestapa setelah gol kedua bagi Setan Merah semaki terasa, apalagi mereka secara terus menerus di bombardir dengan serangan intensitas tinggi yang dilakukan Sevilla. Los Palanangas mampu mengunci setengah lapangan untuk memborbardir prtahanan dari Harry Maguire dkk.
Gol ketiga akhirnya bisa dicetak oleh Sevilla pada menit ke-81. Setelah kesalahan antisipasi oleh De Gea, Yousef kembali memnafaatkan tersebut dan mencatatkan namanya di papan skor. Gol tersebut menjadi pengunci kemenangan bagi Los Palanangas.
Sampai peluit panjang ditiup, tanda akhir babak kedua tidak ada lagi gol yang tercipta, Sevilla menang telak 3-0 atas Manchester United.
Manchester United Mengusai 62% Ball Possesion Tapi Kok Kalah ?
Statistik pertandingan menunjukan hal yang unik, dimana Manchester United memiliki penguasaan bola yang jauh di atas Sevilla. MU memegang 62% penguasaan bola sedangkan Sevilla hanya 38%. Fakta ini menunjukan bahwa Setan Merah hanya bermain-main dengan bolanya tanpa tahu arah permainan menuju penyerangan akan seperti apa. Keasalahan ini terjadi karena tidak sinkronya antara lini belakang, lini tengah dan lini depan dari Setan Merah.
Kesalahan-kesalahan passing sering terjadi dalam pertahanan sendiri. Hal yang paling disoroti oleh para pengamat sepak bola adalah miss komunikasi antara lini belakang dan kiper dari Manchester United. Dua hal itulah yang dianggap bertangung jawab atas kekalahan MU di perempat final European League ini.
Sevilla mampu bermain dengan efektif dan efisien mereka memanfaatkan keslahan dari Setan Merah yang menjadi celah bagi Sevilla untuk memanfaatkanya. Klub asal Spanyol itu berhasil menjadikan sebuah gol. Hasil 3-0 dini haritadi membuat Sevilla sukses melenggang je Semifinal dengan agregat (5-2). Sementara Manchester United harus puas untuk tersingkir dari kompetisi ini.