Kabar baik bagi Inter Milan, dengan Romelu Lukaku dilaporkan membuat kemajuan dalam pemulihannya dari cedera otot. Bintang tim nasional Belgia itu bisa kembali bermain di Liga Italia di Inter Milan setelah jeda dari pertandingan Inter Milannasionalnya dengan tim nasional Belgia. Striker Inter Milan itu berhenti berlatih jelang derby melawan rival bebuyutannya AC Milan dan didiagnosis mengalami cedera fleksor paha kiri.
Dia kembali ke Belgia untuk perawatan dan pengujian lebih lanjut, termasuk bekerja dengan tim nasional menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar. Pada Rabu (14 September 2022), Sky Sports Italia melaporkan bahwa Romelu Lukaku menjalani tes lain di Belgia, menunjukkan proses pemulihan sedang berlangsung.
Meski begitu, Timnas Belgia tetap waspada dan khawatir dengan kondisi Romelu Lukaku jelang Piala Dunia 2022 di Qatar. Jika kondisi tidak membaik, timnas Belgia mungkin tidak bisa tampil maksimal di lini depan. Untuk Piala Dunia 2022 di Qatar, Timnas Belgia masuk Grup F bersama Kanada, Maroko, dan Kroasia. Salah satu grup neraka yang diisi oleh para pemain bintang, salah satunya Timnas Kroasia.
Jika melihat kekuatan setiap tim saat ini di Grup F Piala Dunia 2022, Belgia dan Kroasia adalah dua underdog. Dalam dua Piala Dunia terakhir, Belgia selalu mampu lolos dari babak penyisihan grup. Piala Dunia 2022 akan berlangsung di Qatar mulai Senin 21 November hingga Minggu 18 Desember 2022. Tentu banyak kendala yang akan dihadapi oleh Timnas Belgia untuk segera dibenahi.
Pelatih timnas Belgia Roberto Martinez telah menyiapkan beberapa pemain sebagai opsi untuk Piala Dunia 2022. Nama Romelu Lukaku dipilih oleh Roberto Martinez dan Eden Hazard, Thibaut Courtois dan Kevin de Bruyne. Meski begitu, status cedera Lukaku tetap menjadi perhatian utama timnas Belgia, termasuk Inter Milan.
Kabar Baik Lukaku di Inter Milan, Timnas Belgia justru Khawatir
Romelu Lukaku dikabarkan belum siap melawat ke markas Udinese di Serie A akhir pekan ini. Namun Lukaku harus kembali ke kubu Inter Milan usai jeda jeda Inter Milannasional timnas Belgia. Cedera telah memaksa Romelu Lukaku melewatkan enam pertandingan antara Serie A dan Liga Champions, sementara pertandingan Inter Milan melawan Udinese akan menjadi tujuh pertandingan.
Dengan absennya Lukaku, Inter Milan masih berjuang di Serie A, yang tetap berada di urutan keenam dalam tabel Serie A dengan enam pertandingan dimainkan. Untungnya, dalam pertandingan Liga Champions terakhir mereka, Inter Milan mengalahkan Plzen 0 – 2 setelah kalah di kandang dari Bayern Munich.
Nerazzurri sangat membutuhkan kemenangan setelah kalah 2 – 0 di kandang sendiri dari Bayern Munich. Edin Dzeko memecah kebuntuan dengan tembakan miring sebelum membantu Denzel Dumfries mengunci kemenangan 2 – 0 di Republik Ceko. Mereka senang karena Mereka tahu bahwa lawan Mereka tidak boleh diremehkan karena tidak ada tim Italia yang pernah menang di Pilsen sebelumnya.
Para pemain melakukan pekerjaan dengan baik dan tetap fokus. Pelatih Inter Milan tahu itu akan menjadi awal yang sulit untuk musim ini, terutama dengan cedera, tetapi permainan tim telah meningkat dari waktu ke waktu. Romelu Lukaku akan kembali setelah jeda Inter Milannasional, jadi Dia bisa memilih siapa yang akan menyerang setiap pertandingan.
Romelu Lukaku di Inter Milan
Mereka membutuhkan semua orang musim ini. Mantan bek Lazio Francesco Acerbi mulai di Republik Ceko mengenakan kemeja Inter Milan. Dia melakukannya dengan baik, itu tidak mudah, tetapi dia adalah pemain yang Dia kenal baik dan dia dapat banyak membantu Mereka. Inzaghi menekankan bahwa penting baginya bahwa para pemain tahu bahwa ada persaingan di antara mereka untuk mendapatkan tempat dan bahwa setiap orang memiliki kesempatan dan mereka semua akan terlibat.
Mereka membuatnya terlihat jauh lebih mudah daripada yang sebenarnya, karena tidak ada orang Italia yang pernah menang di Pilsen sebelumnya. Anehnya Viktoria Plzen mulai bermain lebih baik dan menciptakan lebih banyak peluang setelah dikurangi menjadi 10. Tentu saja kartu merah merupakan keuntungan bagi Mereka. Tetapi sebelum itu Mereka mendominasi permainan dan satu – satunya kesalahan yang Mereka buat adalah keunggulan 1 – 0. (*)
