Juventus harus menelan pil pahit setelah dibantai oleh Atalanta dengan skor mencolok 0-4 dalam laga pekan ke-28 Serie A 2024/2025. Bertanding di Allianz Stadium pada Senin (10/03/2025) dini hari WIB, Bianconeri gagal menunjukkan performa terbaik mereka dan harus mengakui keunggulan tim tamu.
Atalanta tampil lebih efektif dalam menyelesaikan peluang. Empat gol yang bersarang ke gawang Juventus dicetak oleh Mateo Retegui, Marten De Roon, Davide Zappacosta, dan Ademola Lookman. Hasil ini memperkokoh posisi Atalanta di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 58 poin, sementara Juventus tertahan di posisi keempat dengan 52 poin.
Babak Pertama: Atalanta Unggul Lewat Penalti Retegui
Sejak awal pertandingan, Atalanta langsung tampil agresif dan menekan pertahanan Juventus. Meskipun demikian, Juventus berusaha memberikan perlawanan dengan mencoba membangun serangan balik cepat.
Kedua tim menciptakan beberapa peluang emas, tetapi belum ada yang mampu mengkonversinya menjadi gol hingga pertengahan babak pertama. Pada menit ke-21, Ademola Lookman mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol, tetapi tembakannya masih bisa ditepis oleh kiper Juventus, Di Gregorio.
Petaka bagi Juventus terjadi pada menit ke-27. Wasit menunjuk titik putih setelah Weston McKennie melakukan handball di kotak penalti. Mateo Retegui yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna, mengarahkan bola ke sudut gawang tanpa bisa dijangkau oleh kiper. Atalanta unggul 1-0.
Setelah gol tersebut, pertandingan berlangsung sengit dengan sejumlah pelanggaran yang menghentikan alur permainan. Juventus mencoba mengejar ketertinggalan, tetapi hingga babak pertama usai, mereka masih belum mampu membobol gawang Atalanta.
Babak Kedua: Atalanta Semakin Ganas, Juventus Terpuruk
Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan beberapa pergantian pemain. Juventus berusaha meningkatkan daya gedor, tetapi justru Atalanta yang berhasil menambah keunggulan.
Hanya satu menit setelah babak kedua dimulai, Marten De Roon mencetak gol kedua untuk Atalanta. Berawal dari serangan balik cepat, ia sukses memanfaatkan umpan matang dan melepaskan tembakan kaki kiri yang tidak mampu diantisipasi oleh Di Gregorio. Skor berubah menjadi 0-2.
Tertinggal dua gol, Juventus mencoba merespons dengan memasukkan beberapa pemain baru seperti Mbangula, Costa, dan Kalulu. Namun, pergantian ini tidak memberikan dampak signifikan. Sebaliknya, Atalanta kembali memperlebar jarak pada menit ke-66 melalui Davide Zappacosta. Ia menerima umpan dari sisi kanan lapangan dan melepaskan tembakan dari sudut sempit yang bersarang di pojok gawang. Juventus semakin terpuruk dengan skor 0-3.
Juventus melakukan pergantian lagi dengan menarik keluar Kolo Muani dan memasukkan Dusan Vlahovic. Namun, pergantian ini tetap tidak mampu membendung ketajaman Atalanta. Pada menit ke-77, Ademola Lookman menutup pesta gol Atalanta. Berawal dari pergerakan eksplosif di sisi kiri, ia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola sempat membentur bek Juventus sebelum akhirnya masuk ke gawang. Skor berubah menjadi 0-4, membuat pendukung Juventus di Allianz Stadium terdiam.
Juventus nyaris memperkecil ketertinggalan pada menit ke-88 melalui sundulan McKennie. Namun, kiper Atalanta, Carnesecchi, melakukan penyelamatan gemilang untuk mempertahankan keunggulan timnya.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 0-4 untuk kemenangan Atalanta. Juventus harus menerima kekalahan telak di kandang sendiri, yang menjadi salah satu kekalahan terbesar mereka dalam sejarah Serie A.
Susunan Pemain
Juventus: Di Gregorio; Cambiaso, Kelly, Gatti, Weah, Thuram, Locatelli, Gonzalez, McKennie, Yildiz, Kolo Muani
Pelatih: Thiago Motta
Atalanta: Carnesecchi; Kolasinac, Hien, Djimsiti, Ederson, De Roon, Bellanova, Zappacosta, Cuadrado, Retegui, Lookman
Pelatih: Gian Piero Gasperini
Kesimpulan
Kekalahan telak Juventus dari Atalanta dengan skor 0-4 menjadi pukulan keras bagi Bianconeri, terutama karena terjadi di kandang sendiri. Performa yang kurang meyakinkan, ditambah dengan kesalahan di lini pertahanan, membuat mereka tidak mampu mengimbangi agresivitas Atalanta. Thiago Motta harus segera mencari solusi untuk membenahi tim jika ingin tetap bersaing di papan atas Serie A.
Di sisi lain, Atalanta menunjukkan performa luar biasa dengan permainan efektif dan pertahanan solid. Kemenangan ini semakin memperkuat posisi mereka di peringkat ketiga klasemen sementara, sekaligus menjadi sinyal bahwa mereka siap bersaing untuk tiket Liga Champions musim depan.
Juventus kini harus segera bangkit dan memperbaiki kelemahan mereka sebelum menghadapi laga berikutnya. Dengan persaingan yang semakin ketat, mereka tidak boleh kehilangan poin lagi jika masih ingin menjaga asa meraih target musim ini.
