Performa Manchester United saat ini sedang pasang surut. Nasib Ole Gunnar Solskjaer pun dipertaruhkan di MU jika kondisinya tidak kunjung membaik. Jika ia sampai benar-benar dipecat, Jose Mourinho tidak akan aneh.
Kabar burung pemecatan pelatih 47 tahun tersebut semakin terdengar. Pasalnya, kondisi MU sampai saat ini masih biasa-biasa saja sehingga harus tertatih-tatih di Liga Inggris.
Sampai pekan kedelapan, posisi The Red Devils di klasemen hanya ada di peringkat ke-14. Ada 10 poin yang dicatatkan dengan rincian tiga kali menang, sekali seri, dan tiga kali kalah.
Eks manajer Manchester United yang saat ini menjadi bekerja untuk Tottenham Hotspur, Jose Mourinho tidak akan aneh jika Solskjaer benar-benar didepak. Ia pernah mengungkapkan hal itu secara tidak langsung pada tahun 2019.
“Mu selalu mengalami masalah, baik itu soal klub, pemain, maupun ambisi,” ujar Mourinho kepada L’Equipe.
Manajer dan pemain MU pun sering terlibat konflik. Misalnya, Paul Pogba yang lebih betah ada di Timnas Prancis.
“Beberapa pemain MU tidak sreg dengan Solskjaer,” ungkap Mourinho.
Jose Mourinho sempat menajdi manajer MU dari Juli 2016 sampai Desember 2018. Ia sudah mempersembahkan trofi Liga Europa, Pila Liga Inggris, dan Community Shield.
Di seluruh kompetisi, Mourinho sudah menjalani 144 pertandingan bersama MU. Setan Merah sudah 84 kali menang, 31 kali seri, dan 29 kali kalah bersaa Jose Mourinho.
“Waktu itu saya mengalami musim kedua dengan sangat baik. Kami memiliki tujuan yang sama dengan permainan yang maksimal,” kata Mourinho.
“Sejauh ini saya sudah melakukan yang terbaik, dan saya tidak ingin ditertawakan,” tutup Mourinho.
Ole Gunnar Solskjaer Dapat Dukungan Penuh dari MU
Nasib Ole Gunnar Solskjaer di MU disebut-sebut sedang terancam. Manchester United menyatakan dukungan penuhnya terhadap pelatih 47 tahun tersebut.
Sejak dibungkam Arsenal di Liga Inggris dan Istanbul Basaksehir di Liga Champions, Solskjaer mulai was-was. Di saat itu pula, mantan manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino menyatakan ia siap menggantikan Solskjaer.
Pochettino disebut-sebut akan menggantikan posisi Solskjaer, bahkan rumor menyebutkan bahwa manajemen MU sudah sudah melakukan negosiasi dengan pria Argentina tersebut. Menurut Solskjaer, ini hanya soal inkonsistensi MU.
Di Liga Inggris, MU menenmapti urutan ken14 dengan perolehan 10 poin dari total tujuh laga. Pasukan Solskjaer tersebut baru tiga kali menang, satu kali imbang, dan tiga kali kalah.
CEO MU Ed Woodward memastikan klub tetap mendukung Solskjaer. Sejauh ini Klub menilai timnya mengalami progress yang semakin baik.
“Kami harus bekerja lebih ekstra di lapagan agar konsistensi lebih baik. Kami akan terus menempuh jalan positif di bawah asuhan Ole karena tim terus berkembang,” ungkap Woodward dikutip Sky Sports.
“Kami sangat rindu bermain di lapangan sambil disaksikaln langsung oleh fans. Kami akan terus bekerjasama dengan badan-badan pemerintah dan otoritas agar pertandingan sepakbola ini bisa ditonton lagi oleh penggemar” sambungnya.
Di sisi lain, mantan striker MU, Dimitar Berbatov, juga berkomentar bahwa MU harus selalu tampil bagus meskipun tidak ada tekanan seperti saat ini. Menurutnya, MU memiliki konsistensi yang kurang baik.
“MU baru bisa tampil bagus kalau ada tekanan. Namu, sebaiknya MU tidak bisa terus-terusan seperti itu karena terus-terusan baerada di bawah tekanan mereka tidak bisa meraih gelar juara,” ujar Berbatov kepada Betfair seperti dilansir Mirror.
“Jika terus-terusan tidak konsisten, permainan MU tidak akan bagus lagi. Jadi, diperlukan konsistensi yang baik dan tampil maksimal dari laga ke laga.”
Performa MU yang tidak memuaskan sempat membuat Ole Gunnar Solskjaer diklaim tidak akan mendapat dukungan dari skuadnya. Namun, Berbatov menampik opini tersebut dan meyakini kalau MU dan Solskjaer masih akan bekerjasama dengan baik.
“Ada hal yang membuat mereka selalu kalah dalah pertandingan. Masalahnya buat saya adalah, saat mereka tidak mengendalikan bola, mereka kurang agresif apalagi saat merebut bola.”
“Meskipun begitu, saya percaya Mu dan Solskjaer masih bekerjasama dengan baik. Namun, diperlukan usaha yang lebih ekstra karena berada di posisi ke-14 di klasemen itu sanga tidak menyenangkan bagi MU,” pungkasnya.