Real Madrid tengah memasuki babak baru dalam sejarah klub. Setelah resmi menunjuk Xabi Alonso sebagai pelatih kepala menggantikan Carlo Ancelotti, perubahan besar pun mulai terlihat. Pelatih muda asal Spanyol tersebut kini bersiap membawa nuansa segar ke ruang ganti Los Blancos, dengan mengincar sejumlah pemain baru yang sesuai dengan filosofi taktiknya.
Salah satu nama yang paling santer dikaitkan dengan Real Madrid saat ini adalah Joao Neves. Gelandang muda milik Paris Saint-Germain (PSG) itu disebut-sebut menjadi target utama Alonso untuk memperkuat sektor tengah. Menurut laporan yang dilansir oleh Fichajes, Neves berada di urutan teratas dalam daftar transfer Alonso, bahkan disebut-sebut sebagai pembelian strategis untuk mempercepat adaptasi sistem permainan baru di Bernabeu.
Kebutuhan Mendesak Xabi Alonso: Sosok Gelandang Modern Jadi Prioritas
Kehadiran Joao Neves bukan tanpa alasan. Xabi Alonso dikenal sebagai pelatih yang sangat memperhatikan keseimbangan lini tengah. Ia menginginkan pemain yang mampu menghubungkan lini pertahanan dan serangan, serta memiliki kemampuan distribusi bola yang akurat dan cepat.
Saat ini, Real Madrid memang memiliki stok gelandang yang melimpah. Namun, tidak semuanya memiliki profil yang sesuai dengan kebutuhan Alonso. Ia membutuhkan seorang gelandang bertahan yang tidak hanya mampu memutus serangan lawan, tetapi juga bisa mengatur tempo permainan secara konsisten.
Joao Neves dianggap cocok karena memiliki visi permainan yang matang, serta keunggulan dalam membaca pergerakan lawan. Performa gemilangnya bersama PSG musim ini membuatnya menjadi salah satu gelandang muda terbaik di Eropa. Tak heran jika Alonso menganggapnya sebagai kepingan penting dalam rencana besar membangun ulang lini tengah Madrid.
Jalan Terjal Menuju Santiago Bernabeu: PSG Enggan Melepas Neves
Meski minat Real Madrid sangat besar, proses untuk mendapatkan tanda tangan Joao Neves diprediksi tidak akan mudah. PSG memiliki posisi tawar yang sangat kuat dalam negosiasi. Neves masih terikat kontrak jangka panjang hingga tahun 2029, yang membuat klub asal Prancis itu tidak dalam tekanan untuk segera menjualnya.
Pelatih PSG, Luis Enrique, juga diketahui sangat mengandalkan Neves dalam skema permainannya. Ia menjadi figur sentral dalam strategi Enrique sepanjang musim 2024/2025. Kehilangan Neves berarti PSG harus mencari pengganti yang sepadan, yang tentunya tidak mudah ditemukan dalam waktu singkat.
Apalagi, PSG dikenal sebagai klub yang sulit diajak bernegosiasi, terutama jika menyangkut pemain muda potensial yang dinilai sebagai investasi jangka panjang. Hal ini membuat Real Madrid perlu menyiapkan strategi khusus agar bisa membuka peluang mendatangkan pemain berusia 19 tahun tersebut.
Strategi Alternatif Madrid: Barter Pemain Jadi Solusi Transfer
Menariknya, Real Madrid tidak tinggal diam menghadapi hambatan tersebut. Klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu dilaporkan sedang mempertimbangkan opsi transfer alternatif berupa skema barter pemain. Langkah ini dinilai dapat menjadi solusi cerdas untuk meyakinkan PSG agar mau melepas Neves.
Salah satu opsi yang mencuat adalah menyertakan Rodrygo Goes dalam kesepakatan transfer. Pemain asal Brasil tersebut disebut sebagai nama potensial yang bisa ditawarkan ke PSG. Meskipun langkah ini cukup mengejutkan, mengingat Rodrygo merupakan bagian penting dari skuad Madrid dalam beberapa musim terakhir, namun dengan masuknya Kylian Mbappe musim panas ini, persaingan di lini depan makin ketat.
Jika skenario ini terealisasi, maka transfer Joao Neves ke Real Madrid bisa menjadi langkah besar pertama Xabi Alonso sebagai pelatih. Ini juga menunjukkan keseriusan manajemen klub dalam memberikan dukungan penuh kepada sang pelatih anyar dalam membentuk skuad ideal sesuai visinya.
Xabi Alonso dan Proyek Ambisius di Santiago Bernabeu
Penunjukan Xabi Alonso sebagai pelatih bukan hanya keputusan taktis, melainkan juga simbol dari dimulainya proyek regenerasi besar-besaran di Real Madrid. Alonso membawa semangat baru, pendekatan taktik modern, dan pengalaman luar biasa sebagai mantan pemain yang pernah sukses di Bernabeu.
Memulai era baru dengan mendatangkan pemain muda bertalenta seperti Joao Neves menunjukkan bahwa Real Madrid tak sekadar mengejar hasil instan, melainkan juga membangun masa depan klub secara berkelanjutan. Fokus pada pemain muda yang adaptif dan teknis sesuai dengan karakter permainan Alonso menjadi kunci utama proyek ini.
Langkah ini juga menunjukkan pergeseran pendekatan transfer Los Blancos, dari sekadar membeli pemain bintang ke strategi pembangunan jangka panjang yang lebih dinamis dan terukur. Jika berhasil mendapatkan Neves, Alonso akan mengirim pesan kuat kepada para rival bahwa Real Madrid siap kembali mendominasi, bukan hanya di La Liga, tetapi juga di panggung Eropa.
