Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsJelang Laga Bayern Munchen Kontra Paris Saint Germain, Suasana Mulai Panas

Jelang Laga Bayern Munchen Kontra Paris Saint Germain, Suasana Mulai Panas

Jelang Laga Bayern Munchen Kontra Paris Saint Germain, Suasana Mulai Panas – Leg pertama babak perempat final Liga Champions akan segera digelar di tengah pekan ini. Laga yang cukup dinanti adalah laga yang akan kembali mempertemukan Paris Saint Germain dan Bayern Munchen.

Laga ini akan digelar di markas Bayern Munchen, Allianz Arena, pada Kamis 8 April 2021. Namun nuansa persaingan dari psywar sudah mulai tersebar menjelang pertemuan Bayern Munchen kontra Paris Saint Germain.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Bixente Lizarazu, mantan pemain Bayern Munchen, ikut memberikan serangan kepada para pemain Paris Saint Germain setelah mengalami kekalahan dari Lille. Tentu saja hal ini juga akan menyulut psywar lainnya jelang laga Bayern Munchen kontra Paris Saint Germain.

Bayern Munchen Kontra Paris Saint Germain, Robert Lewandowski Absen

Di laga terakhir Paris Saint Germain, skuad Mauricio Pochettino memang mengalami kekalahan tips 0-1 dari Lille di akhir pekan lalu. Hal ini tentu membuat Paris Saint Germain juga harus kehilangan posisinya yang sementara ini ada di puncak klsemen Ligue 1.

Bixente Lizarazu juga ikut memberikan pujian pada pemain Lille yang berhasil tampil apik dan mengejutkan skuad Paris Saint Germain. Sehingga skuad asuhan Mauricio Pochettino seperti mati langkah dan tidak bisa mencetak satu gol pun.

“Ini adalah kemenangan kolektif. Dan inilah yang kita lihat di laga sebelumnya. Dimana sebuah tim yang sangat kuat dan terstruktur. Lille berhasil tampil solid dan membuat Paris Saint Germain kalah dari Lille,” ujar Bixente Lizarazu pada Telefoot.

“Paris Saint Germain sudah mengalami delapan kali kekalahan dan tiga diantaranya secara beruntun di kandang. Ini bukan tim juara. Terutama seperti yang kemarin, ini adalah tim dari Paris yang tidak terorganisir dengan baik, berantakan,” sambung Lizarazu.

Ia juga mengkritik sang pelatih, Mauricio Pochettino. Hal tersebut diungkapkan dengan kesalahan peran yang diberikan pada Idrissa Gueye dan Leandro Paredes ketika dimainkan melawan Lille. Bixente Lizarazu mengungkapkan bahwa Mauricio Pochettino memberikan tugas dan peran yang salah.

“Hal yang sangat aneh ketika Paredes dimainkan sebagai gelandang bertahan. Padahal ia memiliki kemampuan untuk menyambung lini tengah dan lini serang. Peran ini malah diberikan pada Idrissa Gueye yang seorang gelandang bertahan,” jelas Lizarazu.

Ia juga menambahkan bahwa Paris Saint Germain hanya bertumpu pada kemampuan individu para pemainnya. Selain itu, ketika pertandingan tak berjalan sesuai rencana, para pemainnya selalu mengalami emosi di akhir pertandingan.

Di lain kesempatan, Kylian Mbappe mengungkapkan bahwa dirinya sudah tak sabar untuk melakoni laga melawan Paris Saint Germain. Hal ini diungkapkannya karena ia sudah sangat tak sabar ingin melakukan pembalasan laga Bayern Munchen kontra Paris Saint Germain di final Liga Champions musim lalu.

Kylian Mbappe juga mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekannya akan sangat memuaskan bila berhasil melewati babak perempat final ini dengan mengalahkan Bayern Munchen. Hal tersebut akan menjadi sebuah balas dendam yang terbayarkan karena di final Liga Champions lalu, Bayern Munchen berhasil menggagalkan rencana Paris Saint Germain meraih trofi.

“Kalah di final tahun lalu itu sangat menyakitkan. Kini kami kembali bertemu dengan Bayern Munchen dalam situasi yang berbeda. Kami telah belajar banyak sejak pertemuan terakhir kami. Mereka tim yang sangat hebat dan akan bermain di markas mereka lebih dulu. Kami akan melakukan yang terbaik agar bisa melanjutkan langkah kami,” ujar Kylian Mbappe pada RTL.

Kylian Mbappe juga mengakui bahwa saat itu Bayern Munchen menjadi tim yang difavoritkan menjadi juara. Namun hal tersebut tidak membuatnya gentar. Ia beranggapan bahwa Paris Saint Germain memiliki kualitas dan kemampuan untuk meladeni penguasa Jerman tersebut.

“Yang tersisa di Liga Champions saat ini hanyalah tim hebat dan Bayern Munchen juga menjadi favorit untuk menjadi juara. Kami akan datang ke markas mereka tanpa ragu. Kami akan menunjukkan kualitas kami dan kita akan tahu seberapa jauh kita bisa melangkah,” sambung Kylian Mbappe.

Kylian Mbappe juga mengatakan bahwa absennya Robert Lewandowski akan menjadi keuntungan tersendiri bagi timnya menjelang laga Bayern Munchen kontra Paris Saint Germain. “Ia adalah pemain hebat dan penting bagi Bayern Munchen. Ini bukan berarti saya senang atas cedera yang dialami oleh Robert Lewandowski,” tegas Kylian Mbappe.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments