Laga Manchester United bersama Michael Carrick kini jadi perbincangan hangat seiring mendaratnya Ralf Rangnick ke Old Trafford. Michael Carrick resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih interim Manchester United.
Pelatih sementara itu telah mengemban tugasnya dengan sangat baik dalam satu pekan terakhir. Seperti diketahui bahwa Michale Carrick ditunjuk menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat oleh pihak manajemen pada 21 November 2021 lalu.
Kala itu Manchester United langsung menunjuk asisten pelatih Michael Carrick untuk mengambil alih kendali atas skuad The Red Devils. Rupanya keputusan itu dinilai sangat tepat, pasalnya Carrick berhasil memimpin pertandingan Setan Merah meraih kemenangan.
Selama berkarir di Old Trafford memimpin sejumlah laga Manchester United bersama Michael Carrick, tim berhasil mencatatkan rapor apik. Tidak terduga sebelumnya asisten manajer itu justru mampu mengubah keadaan Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya menorehkan hasil cukup oke.
Selama di tangani Michael Carrick, pihak Manchester United bergerak cepat untuk menemukan pelatih interim. Dan ternyata pilihan mereka jatuh kepada Ralf Rangnick. Penemu gegenpressing itu dikontrak selama enam bulan dengan opsi menjabat sebagai konsultan selama dua tahun.
Laga Manchester United Bersama Michael Carrick, Penuh Kejutan
Sebenarnya Michael Carrick bukanlah sosok baru di balik layar penampilan Setan Merah. Dirinya telah lama berkarir di Old Trafford sebagai asisten mendampingi Ole Gunnar Solskjaer. Pada Juma 3 Desember 2021 kemarin, Michael Carrick resmi melepas jabatannya.
Ia menutup karirnya dengan mengantarkan Manchester United memenangi laga kotra Arsenal. Tim Setan Merah berhasil menang skor tipis 3-2 jadi kenangan manis untuk Michael Carrick. Selama menjadi pelatih interim, Carrick telah memimpin tiga laga Manchester United.
Laga Manchester United bersama Michael Carrick yakni berhadapan Villareal, Chelsea dan Arsenal. Pertandingan pertama yang ia komandoi adalah laga kontra Villareal di ajang Liga Champions. Pertandingan itu memang sulit namun berakhir apik.
Skuad The Red Devils bertandang ke Spanyol, mereka pulang dengan sumringah setelah mengantongi tiga poin dari kemenangan skor 2-0. Cristiano Ronaldo lagi-lagi jadi pahlawan di balik kemenangan tersebut hingga timnya selamat.
Sejumlah pihak menyebut permainan Manchester United tidak begitu apik namun kemenangan yang mereka raih setidaknya bisa menjadi bukti bawah Setan Merah masih bisa diharapkan mencapai target.
Lalu laga Manchester United bersama Michael Carrick yang kedua ialah berhadapan Chelsea. Carrick sempat mendapat kritik pedas sebab dirinya mencadangkan Cristiano Ronaldo. Padahal keputusan itu sebenarnya adalah hal wajar dan berhak di tentukan oleh pelatih manapun.
Carrick memiliki tujuan tersendiri atas keputusannya mencadangkan Ronaldo. Dirinya ingin skuad Manchester United tampil dengan tim yang lebih defensif. Setiap pemain diminta oleh manajer interim itu untuk melakukan tugas defensif di mulai dari penyerang hingga belakang.
Rupanya strategi itu berhasil membuah catatan manis, dimana Manchester United sukses menahan imbang raksasa London, Chelsea skor 1-1. Hasil ini dianggap cukup mentereng sebab tim Thomas Tuchel selama ini dikenal garang dan memiliki pertahanan sangat kokoh.
Laga Manchester United bersama Michael Carrick yang ketiga yakni melawan Arsenal. Manchester United kembali menunjukan taringnya di laga kontra Arsenal padahal selama beberapa tahun terakhir mereka mencatatkan hasil buruk saat berhadapan The Gunners.
Michael Carrick menghentikan catatan negative itu dengan mengantarkan Cristiano Ronaldo dan rekannya meraih kemenangan. Carrick menyusun skuad dengan sangat tepat. Permainan mereka memang tidak terlalu baik akan tetapi hasilnya mantap.
Lagi-lagi hasil akhir yang petik Setan Merah membuat para fansnya puas. Laga ketiga Michael Carrick di tutup dengan hasil gemilang skor 3-2 atas The Gunners. Sepak terjang Michael Carrick mendapat sanjungan dari banyak pihak.
Pelatih sementara yang ditunjuk menangani tim dalam kondisi buruk namun bisa mencatatkan hasil positif memang patut di acungi jempol. Kinerja Michael Carrick pantas di apresiasi terlebih tiga lawan Manchester United kemarin merupakan tim kuat.
Villareal, Chelsea dan Arsenal bukanlah tim abal-abal, mereka memiliki kekuatan cukup besar. Lebih menarik lagi, Setan Merah hanya butuh waktu 10 hari saja untuk melakoni tiga pertandingan akbar tersebut.
Laga Manchester United bersama Michael Carrick sukses besar dan manajer interim itu meninggalkan Old Trafford ketika tim tengah berada di kondisi prima sebelum resmi ditangani Ralf Rangnick.