Inter Milan mengukir kemenangan gemilang dengan memporak-porandakan gawang Frosinone dalam pertandingan pekan ke-36 Serie A 2023/2024 yang digelar di Stadio Benito Stirpe, pada Sabtu (11/05/2024) dini hari WIB. Meskipun awalnya Frosinone mampu memberikan tekanan pada Inter, terutama dengan rotasi pemain yang dilakukan oleh tim tamu, namun keunggulan Nerrazurri tak terbendung, terutama pada babak kedua.
Dalam pertandingan yang penuh dengan kecemerlangan, gol-gol Inter tercipta melalui kerja sama yang solid dari lima pemain yang berbeda. Davide Frattesi, Marko Arnautovic, Tajon Buchanan, Lautaro Martinez, dan Marcus Thuram menjadi sosok-sosok yang berperan penting dalam mencetak gol-gol yang menggemparkan pendukung tim.
Kemenangan ini membawa Inter Milan meraih 92 poin dari 36 pertandingan yang telah dilakoni di Liga Italia, menegaskan dominasi mereka dalam persaingan untuk memperebutkan gelar. Sementara itu, Frosinone terpaksa harus puas berada di posisi 17 klasemen sementara dengan raihan 32 angka, dengan harapan untuk terus memperbaiki performa mereka guna menghindari ancaman degradasi.
Babak Pertama
Babak pertama pertandingan sengit antara Frosinone dan Inter Milan menyajikan aksi-aksi menegangkan serta momen-momen yang tak terlupakan bagi para penggemar sepak bola. Sejak peluit pertama dibunyikan, Frosinone tampil dengan determinasi tinggi, memberikan tekanan maksimal kepada Inter Milan yang terlihat sedikit kesulitan untuk mengimbangi permainan sang tuan rumah.
Segera setelah pertandingan dimulai, Frosinone menunjukkan niatnya dengan bermain secara agresif. Pada menit keempat, aksi gemilang dari Mazzitteli hampir saja membuat Inter Milan terkejut. Tembakan keras yang dilepaskan dari luar kotak penalti mengancam gawang Inter. Namun Sommer dengan sigap berhasil menepis bola tersebut, menyelamatkan gawang timnya dari kebobolan.
Namun, takdir berkata lain ketika Inter Milan berhasil mencuri gol lebih dulu pada menit ke-19. Dalam sebuah serangan balik yang cepat, Nerrazurri mampu merebut bola di sisi kanan pertahanan Frosinone. Melalui kerja sama yang apik, Dimarco mampu mengoperkan bola ke kotak penalti, yang kemudian disambut oleh Marcus Thuram. Pemain tersebut dengan cerdik mengumpankan bola ke Davide Frattesi, yang tanpa ampun mendorong bola masuk ke gawang, mengukuhkan keunggulan Inter Milan menjadi 1-0.
Meskipun tertinggal, Frosinone tak menyerah begitu saja. Pada menit ke-25, giliran mereka yang mengancam gawang Inter. Brescianini melancarkan tembakan melengkung yang menguji ketangguhan Sommer, namun kiper Inter dengan brilian berhasil mengamankan gawangnya, mencegah gol penyama kedudukan tercipta.
Kesulitan bertambah bagi Frosinone ketika kapten mereka, Mazzitelli, terpaksa harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-35 karena cedera. Namun, semangat bertanding tak luntur dari skuat tuan rumah.
Menuju akhir babak pertama, Frosinone hampir saja berhasil menyamakan kedudukan. Cheddira mencoba peruntungan dengan tembakan kaki kanan yang mengarah ke gawang Inter, namun sayangnya bola hanya membentur mistar gawang, gagal menciptakan gol penyama kedudukan yang diharapkan.
Dengan demikian, babak pertama berakhir dengan keunggulan tipis Inter Milan atas Frosinone dengan skor 1-0.
Babak Kedua
Babak kedua pertandingan yang mempertemukan Frosinone dan Inter Milan menjadi panggung bagi aksi-aksi gemilang serta kegigihan dari kedua tim. Sejak awal babak kedua, Inter Milan terlihat lebih dominan dalam mengendalikan jalannya pertandingan. Mereka mencoba untuk mengontrol permainan dan menekan pertahanan yang kokoh dari Frosinone.
Namun, Frosinone tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke-56, mereka berhasil menciptakan peluang emas melalui serangan balik yang cepat. Zortea melepaskan tembakan keras dari halfspace kanan kotak penalti, tetapi Sommer dengan refleks yang cepat berhasil memblokir tendangan tersebut. Bola rebound kemudian ditanduk keluar lapangan oleh De Vrij, menghindarkan gawang Inter dari ancaman gol.
Dua menit berikutnya, giliran Inter Milan yang hampir saja berhasil menambah keunggulan. Melalui sepak pojok di sisi kiri pertahanan Frosinone, bola mengarah ke tengah kotak penalti dan ditanduk oleh Bisseck. Namun, ketika bola bersarang di mistar gawang, harapan untuk gol kedua Inter terhenti.
Tidak berputus asa, Inter Milan akhirnya berhasil mencetak gol kedua mereka pada menit ke-59. Mereka melakukan serangan tajam dari halfspace kanan, dengan Barella memberikan umpan terobosan cerdas kepada Frattesi di dalam kotak penalti. Frattesi dengan tenang mengumpankan bola ke tengah kotak penalti. Umpan ini langsung disambut oleh Marko Arnautovic dengan sepakan keras yang tak mampu dijangkau oleh kiper Frosinone.
Inter Terus Lesatkan Gol demi Gol
Tak berhenti di situ, Inter Milan terus menunjukkan kekuatan mereka di lapangan. Pada menit ke-77, Sensi memberikan umpan kepada Tajon Buchanan yang bergerak cepat mendekati kotak penalti dari sisi kiri. Dengan kecerdikan, Buchanan melewati beberapa pemain lawan sebelum melepaskan tembakan yang akurat ke pojok jauh gawang, membuat skor menjadi 0-3 untuk keunggulan Inter.
Pada menit ke-80, giliran Lautaro Martinez yang mencatatkan namanya di papan skor. Memanfaatkan kekacauan di dalam kotak penalti Frosinone, Martinez dengan dingin melepaskan tembakan kaki kiri yang mengarah ke pojok gawang. Hasil ini meningkatkan keunggulan Inter menjadi 0-4.
Meskipun tertinggal empat gol, Frosinone tetap tak menyerah dan berjuang keras untuk mencetak gol hiburan. Namun, harapan itu pupus ketika Marcus Thuram berhasil mencetak gol kelima untuk Inter Milan pada menit ke-84. Dengan sebuah tendangan chip yang mempesona, Thuram mengalahkan kiper Frosinone, menegaskan dominasi Inter Milan dalam pertandingan ini.
Dengan skor akhir 0-5 untuk kemenangan Inter Milan, Frosinone harus menerima kekalahan telak di hadapan pendukungnya sendiri.
Susunan Pemain
Frosinone: Michele Cerofolini; Pol Lirola, Caleb Okoli, Kevin Bonifazi, Nadir Zortea, Luca Mazzitelli, Marco Brescianini, Emanuele Valeri, Matías Soulé, Reinier Jesus, Walid Cheddira
Pelatih: Eusebio Di Francesco
Inter Milan: Yann Sommer; Yann Aurel Bisseck, Stefan de Vrij, Carlos Augusto, Matteo Darmian, Davide Frattesi, Kristjan Asllani, Nicolò Barella, Federico Dimarco, Marcus Thuram, Marko Arnautović
Pelatih: Simone Inzaghi