Timnas Indonesia U-20 menutup kiprah mereka di Piala Asia U-20 2025 tanpa satu pun kemenangan. Dalam laga terakhir fase grup, Skuad Garuda berhadapan dengan Timnas Yaman U-20 di Shenzen Youth Football Training Stadium. Pertandingan berlangsung sengit, tetapi kedua tim harus puas berbagi angka setelah bermain imbang tanpa gol.
Sejak peluit kick-off dibunyikan, Yaman menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola. Mereka lebih banyak mengontrol jalannya pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Namun, ketangguhan lini pertahanan Indonesia membuat serangan demi serangan lawan mampu diredam dengan baik. Penampilan solid para pemain bertahan serta kiper Indonesia menjadi faktor utama dalam menjaga gawang tetap aman dari kebobolan.
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-20 beberapa kali mencoba membangun serangan balik. Namun, mereka mengalami kesulitan dalam menciptakan peluang bersih di area pertahanan lawan. Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol yang tercipta, dan skor tetap bertahan 0-0.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-20 harus puas finis di peringkat ketiga Grup C dengan koleksi satu poin. Sementara itu, Yaman berada di posisi keempat dengan jumlah poin yang sama. Meskipun gagal meraih kemenangan, Garuda Nusantara tetap menunjukkan semangat juang hingga akhir kompetisi.
Babak Pertama
Sejak menit awal, kedua tim langsung bermain dengan intensitas tinggi. Timnas Indonesia U-20 mencoba menekan, tetapi Yaman yang lebih mendominasi permainan. Mereka menguasai bola lebih banyak dan beberapa kali mengancam melalui serangan cepat.
Meski demikian, lini belakang Garuda Nusantara tampil solid. Sulthan Zaky dan Kadek Arel berulang kali mematahkan serangan lawan. Di sisi lain, Marselinus Ola dan Toni Firmansyah mencoba membangun serangan dari lini tengah, namun kesulitan menembus pertahanan Yaman.
Pada menit ke-30, Yaman mendapatkan peluang emas lewat tendangan bebas, tetapi bola berhasil diamankan oleh kiper Fitrah Maulana. Sementara itu, serangan balik Indonesia beberapa kali merepotkan lini belakang Yaman, tetapi belum membuahkan hasil.
Hingga peluit akhir babak pertama berbunyi, skor tetap 0-0 tanpa ada gol tercipta dari kedua tim.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, pelatih Indra Sjafri melakukan tiga pergantian pemain. Mufli Hidayat, Jens Raven, dan Welber Jardim ditarik keluar. Sebagai gantinya, Rizdjar Nurviat, Aulia Rahman, dan Evandra Florasta masuk untuk memberikan energi baru dalam permainan Indonesia.
Namun, dominasi Yaman masih berlanjut. Pada menit ke-63, Marselinus Ola mendapatkan peluang emas. Ia melepaskan tembakan mendatar ke sisi kanan gawang, tetapi kiper Yaman masih mampu mengantisipasinya dengan baik.
Di sisa waktu pertandingan, Indonesia mencoba meningkatkan intensitas serangan. Meski demikian, Yaman tetap mendominasi permainan dengan mengurung lini pertahanan Garuda. Beberapa peluang mereka nyaris berbuah gol, tetapi penampilan solid Fitrah Maulana di bawah mistar membuat skor tetap bertahan.
Hingga wasit meniup peluit panjang, pertandingan berakhir tanpa gol. Kedua tim harus puas berbagi angka di laga terakhir grup mereka.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-20 (4-1-4-1): Fitrah Maulana; Dony Tri Pamungkas, Sulthan Zaky, Kadek Arel, Mufli Hidayat; Fava Sheva; Arliansyah Abdulmanan, Toni Firmansyah, Welber Jardim, Marselinus Ola; Jens Raven
Pelatih: Indra Sjafri
Timnas Yaman U-20 (4-2-3-1): Osamah Mokref; Mohammed Noman, Mohammed Naji, Ahmed Al Hajj, Abdullah Haidan; Anwar Al Turaiqi, Mohammad Moqbel; Abuldrahman Al Khadher, Adel Qasem, Essam Radman; Abdulaziz Masnom
Pelatih: Mohammed Hassan Ali Albaadani
Statistik Pertandingan
| Statistik | Timnas Indonesia U-20 | Timnas Yaman U-20 |
|---|---|---|
| Gol | 0 | 0 |
| Total Tembakan | 9 | 29 |
| Tembakan ke Gawang | 4 | 7 |
| Penguasaan Bola | 43% | 57% |
| Pelanggaran | 17 | 15 |
| Offside | 1 | 1 |
Berdasarkan statistik pertandingan, Yaman terlihat lebih unggul dengan jumlah tembakan yang jauh lebih banyak dibandingkan Indonesia. Mereka mencatatkan 29 tembakan, dengan tujuh di antaranya tepat sasaran. Sementara itu, Garuda Nusantara hanya mampu melepaskan sembilan tembakan dengan empat mengarah ke gawang.
Meski kalah dalam statistik, Timnas Indonesia U-20 tetap menunjukkan pertahanan yang solid dan disiplin. Para pemain berusaha keras untuk menahan tekanan dari lawan sepanjang pertandingan. Namun, hingga peluit panjang berbunyi, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim.
Dengan hasil ini, perjalanan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 harus berakhir lebih cepat. Meski tidak meraih kemenangan dalam ajang ini, perjuangan Garuda Nusantara patut diapresiasi. Mereka telah memberikan perlawanan terbaiknya dan mengakhiri turnamen dengan semangat juang tinggi.
