Hasil Liga Perancis pada Minggu (13/3/2022) di Stadion Parc des Princes tersebut Paint Saint Germain memberikan hasil 3-0 saat melawan Bordeaux.
Ada salah satu data yang mengatakan bahwa PSG mampu memenangkan permainan dengan menghasilkan hasil liga Perancis hingga 58%.
Kenyataanya, secara tembakan pihak PSG mengalami kekalahan dan hanya bisa menembak kurang lebih 12 kali. Dari 12 tembakan tersebut hanya 5 saja yang tepat sasaran.
Sedangkan, untuk pihak Bordeaux dapat memberikan 15 hasil tembakan. Menariknya lagi yaitu 5 sasaran sudah mengarah ke sasaran.
PSG dapat dikatakan sangat efektif saat bermain pada laga dan memberikan hasil Liga Perancis yang sangat memuaskan.
Dalam mencetak gol sampai dengan mencapai 3 kali dilakukan oleh orang berbeda-beda.
Untuk yang pertama gol diciptakan oleh Kylian Mbappe (menit 24), kedua Neymar (menit 54),
ketiga Parades (menit 61). Dirasa dengan hasil liga Prancis yang diberikan oleh PSG ini sangat memuaskan.
Jalannya Pertandingan dan Hasil Liga Perancis
Laga melawan Bordeaux menjadi salah satu pertandingan PSG yang telah tersingkir dari Liga Champions 2021-2022.
Sejak awal pertandingan sudah mulai memunculkan rasa ketegangan yang luar biasa. Terutama jika melihat dari
para suporter sangat mengharapkan dapat memberikan hasil liga Prancis yang sangat memuaskan.
Bahkan, yang uniknya lagi para suporter PSG memberikan ejekkan terhadap dua bintang penyerang di saat menerima bola.
Untuk kedua orang tersebut adalah Lionel Messi dan Neymar.
Dengan kejadian tersebut PSG hampir saja kebobolan meskipun menjadi sebagai tuan rumah.
Pada saat pertandingan masih berjalan 1 menit pihak Remi Oudin sudah melakukan pelepasan tembakan kaki kanan di pinggir kotak penalti.
Untungnya saja tembakan dari Oudin ini menyasar ke arah pojok atas gawang dari pihak PSG.
Kejadian tersebut membuat Keylor Navas harus mulai bekerja keras agar pihaknya juga dapat memberikan hasil liga Prancis lebih unggul.
Hasil Liga Perancis
Setelah, beberapa menit kemudian pihak Bordeaux juga mengancam pihak gawang dari PSG.
Akan tetapi, hal tersebut gagal karena sundulan dari Onana masih melayan diatas gawang Keylor Navas.
Meskipun, merasa berhasil memberikan ancaman terlebih dahulu.
Untuk pihak Bordeaux justru menjadi pihak utama ketika kebobolan berlangsung. Hasil liga Perancis 1-0 ini terjadi pada menit ke 24.
Dari sudut lapangan kanan pihak Lionel Messi berhasil memberikan umpan terhadap Georginio Wijnaldum secara baik di pinggir kotak penalti.
Dengan keunggulan hasil liga Prancis 1-0 ini bertahan sampai dengan turun minum.
Sedangkan, pihak PSG semakin muncul agresif untuk menyerang pada babak kedua.
Pada menit ke 52 pihak PSG dapat menambah hasil liga Prancis berkat gol dari Neymar. Lionel Messi pun juga terlibat dalam hasil gol kedua tersebut.
Untuk menit ke 61 pun PSG berhasil mencetak gol dan berhasil mengubah skor menjadi 3-0. Pada gol ketiga ini dicetak oleh Parades.
Hasil 3-0 ini membuat PSG menetap pada puncak liga klasmen Liga Perancis.
Bahkan pihak Prancis pun berhasil mengumpulkan 15 poin atas Olympique Marseille di peringkat kedua.
Susunan Pemain Paris Saint Germain
Susunan pemain pada permainan sepak bola sangat penting dan harus di perhatikan.
Maka dari itu, Pada saat pertandingan berlangsung PSG mempunyai susunan permainan (4-3-3). Sebagai berikut susunan nya:
- Keylor Navas
- Achraf Hakimi
- Presnel Kimpembe
- Thilo Kehrer
- Marquinhos
- Nuno Mendes
- Kylian Mbappe
- Leandro Paredes
- Georginio Wijnaldum
- Neymar
- Julian Draxler
Sedangkan, untuk pihak Bordeaux mempunyai susunan (3-4-2-1). Sebagai berikut susunan pemain sepak bola dari Bordeaux:
- Gaetan Poussin
- Amel Ahmed Hodzic
- Marcelo
- Stian Gregersen
- Remi Oudin
- Josuha Guilavogui
- Jean Onana
- Davynelo Inha Teko
- Enoch Kwateng
- Alberth Elis
- Hwang Ui-Jo
Pasti untuk anda yang suka dengan kedua klub bola tersebut sudah tidak asing lagi dan bahkan sudah hafal.
Bahkan sudah mengetahui mengenai kelebihan di setiap pemain tersebut.
Kesimpulan Permainan Paris Saint Germain
Untuk kesimpulan dari permainan tersebut sangat menarik dan persaingan terlihat sangat ketat.
Hal tersebut bisa terjadi karena keduanya mempunyai sama-sama pemain yang hebat.
Bahkan, untuk pelatih dari kedua pihak tersebut sangat terkenal dan prestasinya sangat banyak dan dari semua prestasinya itu
ia beranggapan masih harus meraih beberapa prestasi lain yang masih belum ia capai sampai saat ini.