PSS Sleman harus kembali menelan kekalahan usai berhadapan dengan Bhayangkara FC di laga lanjuta pekan ke-29 BRI Liga 1 2022/2023. Laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo tersebut membuat Laskar Sembada takluk dengan skor 0-1 atas Bhayangkara FC pada Senin, 6/3/2023.
PSS Sleman harus takluk usai penyerang asing Bhayangkara FC, Alex Martins Ferreira mencetak gol satu-satunya ke gawang mereka. Gol tersebut terjadi setelah permainan apik dan umpan dari Wahyu Subo Seto. Alex Martins Ferreira sukses menjebol gawang PSS pada menit ke-70′
Kekalahan tipis tersebut menambah tren negatif PSS Sleman di mana mereka belum pernah merasakan kemenangan dalam beebapa laga terakhir. Bahkan mereka pada lima laga terakhir tercatat menerima 5 kekalahan beruntun. Klub dengan julukan Super Elang Jawa ini sudah kalah secara terus menerus dan membuat posisi mereka semakin tertanam di papan bawah klasemen Liga 1 Indonesia.
“Jelas, ini kesekian kali, dan saya harus bilang maaf lagi ke teman-teman suporter yang sangat mencintai PSS,” ungkap pelatih PSS.
Pemimpin tim PSS Sleman tersebut sejatinya menyadari bahwa kata maaf tidak seharusnya kembali ia ucapkan. Hal itu lantaran PSS sudah mengalami kekalahan secara terus-menerus namun tidak kunjung mendapatkan hasil lebih baik pada beberapa laga terakhir.
Diluar Ekspektasi
Menurut Seto Nurdiantoro, pelatih PSS Sleman, kekalahan tersebut di luar ekspektasi, di luar dugaan. PSS harus melakukan perubahan rencana lantaran tim harus kehilangan beberapa pemain kunci mereka.
Hal itu lantaran beberapa pemain mereka cedera di saat laga masih berlangsung dan berjalan beberapa menit. Seperti halnya Jihad Ayoub yang harus cedera di awal babak pertama, juga Jonathan Cantillana yang kemudian terpaksa keluar karena cedera.
”Dari awal sebenarnya di luar ekspektasi saya, di luar rencana, dengan menit – menit awal mungkin si (Jihad) Ayoub cedera, terus babak kedua si Jo (Jonathan Cantillana) juga mengalami cedera, ini di luar perkiraan kami,” jelas Seto.
Walaupun begitu, tim pelatih dari PSS terus berupaya untuk membangun strategi agar dengan sisa pemain tersebut PSS bisa bertahan dan menang. Namun, jelas mereka dihadapkan dengan kenyataan yang lebih pahit dan harus kalah tipis satu gol dari tim lawan.
”Tapi apapun itu, pemain, tim, pelatih sudah berusaha mencoba bermain semaksimal yang kami mampu, mengeluarkan dengan sekuat tenaga,” tegas Seto.
Apresiasi Supporter
Meskipun kalah tipis 0-1 atas Bhayangkara FC, nyatanya supporter sangat mengapresiasi sikap dari sang pelatih. Terlepas dari kekalahan itu, Seto Nurdiantoro juga mengapresiasi sikap dewasa dari supporter tim PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BSC).
Pada supporter memberikan dukungan positif walaupun tim yang mereka bela harus kembali menelan kekalahan.
”Saya salut sama suporter, luar biasa buat saya, itulah BCS, itulah teman-teman suporter PSS, bagaimana kedewasaan mereka, bagaimana support mereka dari awal sampai akhir untuk membawa tim ini lebih baik,” ungkap Seto.
”Ini menjadikan pembelajaran buat saya secara pribadi maupun teman-teman pemain bagaimana dewasanya, bagaimana berubah sikapnya, mungkin menahan emosionalnya, bersikap lebih dewasa, ini yang saya soroti, terima kasih untuk teman-teman BCS, tentang masalah hasil itu tanggung jawab saya,” tandasnya.
Klasemen Saat ini
Usai menelan kekalahan tersebut, PSS Sleman saat ini terus berada pada bagian papan bawah klasemen. Mereka menempati peringkat ke-15 dari 18 tim yang bersaing. PSS Sleman saat ini masih mengoleksi 28 poin dengan enam kekalahan beruntun pada laga terakhir mereka.
Sedangkan, Bhayangkara FC yang barusan menang mampu naik dan mengungguli Persebaya Subaraya. Saat ini Bhayangkara FC naik ke peringkat tujuh dengan raihan 41 poin. Mereka tercatat telah bermain sempurna pada lima laga terakhir dengan lima kemenangan beruntun.
Meski begitu, jarak poin dari Bhayangkara FC dengan pemuncak klasemen masih sangat jauh. Di mana posisi satu klasemen saat ini masih diisi oleh PSM Makassar dengan poin tertinggi, 62 poin.
Sedangkan, pada posisi dua diisi oleh Persib Bandung dengan raihan 52 poin. Perbedaan poin antara peringkat satu dan dua ini jelas sangat jauh, bahkan PSM Makassar digadang-gadang akan keluar sebagai juara Liga 1 Indonesia musim ini.
Pada posisi terbawah saat ini diisi oleh RANS Nusantara, mereka terancam degradasi karena hanya mampu raih 18 poin dari 28 laga yang telah dimainkan. Bahkan mereka tercatat telah minus tiga pulug satu poin selisih gol (-31 SG).
