Giroud dan Mbappe ribut membuat timnas Prancis dilanda keretakan hebat. Padahal gelaran Euro 2020 tinggal satu hari lagi bakal digelar. Keributan Kylian Mbappe dan Olivier Giroud jadi sorotan media. Ditengarai keributan antara keduanya disebabkan karena Mbappe tak terima dengan komentar Giroud.
Komentar itu dianggap telah menyudutkan Mbappe. Sementara dari laporan yang ada, konflik berasawal saat Giroud mengatakan bahwa Mbappe sangat minim memberikan operan saat timnas Prancis bertemu Bulgaria dalam laga uji coba jelang Piala Eropa 2020.
Berdasarkan informasi yang dimuat L’Equipe yang dikutip dari AS menyebutkan bahwa Mbappe tidak terima dengan lontaran Giroud itu, bahkan disebut-sebut Mbappe ingin menggelar konferensi pers demi membantah komentar Giroud atas dirinya.
Akan tetapi upaya menggelar konferensi pers untuk mengonfirmasi permasalahan Giroud dan Mbappe ribut tidak berhasil dilakukan sebab pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps berhasil menjadi penengah dan meredam permasalahan keduanya.
Sementara Olivier Giroud sendiri telah menyampaikan permohonan maaf kepada Kylian Mbappe akan tetapi permintaan maaf itu justru ditolak. Berita itu baru saja di muat oleh media Daily Mail. Keributan yang terjadi antara Giroud dan Mbappe memang merugikan timnas Prancis.
Padahal saat ini skuad Les Blues tengah menyusun strategi untuk menyandingkan gelar Piala Dunia 2018 dengan Euro 2020. Kejayaan mereka di tahun 1998 dan 2000 ingin diwujudkan kembali namun jika kondisi tim diliputi permasalahan maka bisa jadi langkah mereka tersendat.
Seperti diketahui jika sebelum Giroud dan Mbappe ribut, keduanya mempunyai hubungan cukup baik. Bahkan mereka telah menjadi rekan satu tim yang solid hingga mampu mengantarkan Les Blues keluar sebagai kampiun di Piala Dunia 2018.
Olivier Giroud dianggap sebagai pemain kunci yang memiliki peran besar membuka ruang bagi penyerang sayap layaknya Kylian Mbappe. Belaga di Euro 2020 tahun ini, timnas Prancis berada di grup neraka bersanding dengan klub kuat yakni Portugal, Jerman dan Hungaria.
Jadwal pertandingan Prancis sendiri akan dihelat pada Rabu 16/6 dini hari WIB berhadapan Jerman. Setelah laga tersebut, Les Blues bakal bertemu Hungaria serta Portugal. Jika menilik Piala Eropa edisi 2016 lalu, Prancis ditunjuk sebagai tuan rumah dan hanya finis sebagai runner up.
Mereka kalah dari Portugal skor tipis 0-1. Bertindak sebagai tuan rumah ternyata tidak jadi jaminan bagi tim untuk bisa tampil mendominasi permainan. Lantas di ajang empat tahunan kali ini, Prancis sudah menyusun misi besar untuk jadi pemenang.
Kronologi Insiden Giroud dan Mbappe Ribut
Kronologi keributan antara Giroud dan Mbappe bermula di laga uji coba berhadapan Bulgaria. Mulanya Giroud diturunkan sebagai pemain pengganti di menit ke 41. Ternyata ia mampu tampil sempurna dengan mencetak dua gol sekaligus di penghujung laga.
Giroud melesakan bola ke gawang Bulgaria tepat di menit ke 83 dan 90. Saat itu ia memanfaatkan umpan dari Benjamin Pavard dan Wissam Ben Yedder. Satu gol milik Les Blues lainnya disumbangkan oleh striker yang tergabung dengan klub Barcelona, Antoine Griezmann.
Berkat sumbangan gol Giroud, Prancis berhasil menang atas Bulgaria skor 3-0. Merasa puas telah mencetak dua gol, Giroud kemudian mengatakan protes dan kritik yang ditujukan untuk rekan satu timnya.
Sesi wawancara bersama awak media Giruoud berkata bahwa terkadang striker berlari dan terkadang bola tidak datang. Mungkin tim harusnya saling memahami agar lebih baik. Ucapan itulah yang memicu insiden Giroud dan Mbappe ribut.
Menurut Kylian Mbappe komentar itu menjadi bukti cukup kuat jika Olivier Giroud meremehkannya. Mengetahui anak didiknya tengah bermasalah, sang juru taktik timnas Prancis, Didier Deschamps segera memanggil keduanya dan mendudukannya diruangan.
Deschamps ingin mengakhiri konflik antara Mbappe dan Giroud sebab tak ingin suasana makin keruh. Pelatih kawakan itu tidak ingin keributan keduanya akan berpengaruh pada usaha timnas Prancis merengkuh gelar juara di ajang Euro 2020.
Tidak hanya itu saja, Deschamps juga mengadakan rapat darurat yang menghadirkan seluruh tim. Pada rapat itu, ia mewanti-wanti agar seluruh tim bisa bekerja sama dan melupakan segala masalah yang ada, terutama untuk insiden Giroud dan Mbappe ribut harus segera dikubur dalam-dalam.