Barcelona melanjutkan performa gemilangnya di La Liga 2024/2025 dengan meraih kemenangan impresif 4-1 atas Girona. Pertandingan yang digelar di Estadio Municipal de Montilivi, Minggu (15/9/2024) malam WIB, memperlihatkan dominasi penuh Barcelona sepanjang laga.
Lamine Yamal menjadi bintang kemenangan Barcelona dengan mencetak dua gol dalam pertandingan ini. Sementara itu, Dani Olmo dan Pedri turut menambah pundi-pundi gol bagi tim asuhan Hansi Flick. Girona hanya mampu membalas melalui gol dari Cristhian Stuani, yang sempat memperkecil ketinggalan di babak kedua.
Kemenangan ini membuat Barcelona semakin kokoh di puncak klasemen sementara La Liga dengan raihan 15 poin dari lima pertandingan. Di sisi lain, Girona kini berada di posisi ketujuh dengan tujuh poin. Berikut ulasan lengkap jalannya pertandingan antara Barcelona dan Girona.
Babak Pertama: Barcelona Mendominasi, Yamal Tampil Gemilang
Barcelona langsung menekan sejak peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan. Dengan skuad penuh percaya diri, mereka menguasai jalannya laga dan mendikte permainan Girona. Tim asuhan Hansi Flick memperlihatkan aliran bola yang rapi dan serangan cepat dari sisi sayap.
Girona sempat beberapa kali mencoba mengancam pertahanan Barcelona melalui pergerakan Arnaut Danjuma dan Bryan Gil, namun lini belakang Barca yang dikomandoi Jules Kounde dan Pau Cubarsi tampil solid.
Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-30. Lamine Yamal, pemain muda berbakat Barcelona, berhasil mencuri bola dari bek Girona, David Lopez, dengan kecerdikan dan ketenangannya. Yamal kemudian dengan tenang menaklukkan kiper Paulo Gazzaniga untuk membawa Barcelona unggul 1-0.
Tujuh menit berselang, Yamal kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini, ia memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti untuk melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau Gazzaniga. Gol kedua Yamal ini semakin memantapkan dominasi Barcelona, membuat mereka memimpin 2-0.
Pada menit ke-44, Girona sebenarnya mendapat kesempatan untuk memperkecil ketertinggalan ketika wasit menunjuk titik putih setelah Inigo Martinez dianggap melakukan handball di dalam kotak penalti. Namun, setelah meninjau VAR, wasit membatalkan keputusan tersebut dan skor tetap 2-0 hingga turun minum.
Babak Kedua: Barcelona Menambah Keunggulan, Girona Hanya Bisa Memperkecil Ketinggalan
Memasuki babak kedua, Barcelona tidak mengendurkan serangan. Bahkan, baru semenit setelah babak kedua dimulai, mereka berhasil menambah keunggulan. Dani Olmo mencetak gol ketiga bagi Barcelona melalui tembakan voli spektakuler dari sudut sempit. Gol ini menunjukkan kelas Olmo sebagai gelandang kreatif yang mampu memanfaatkan setiap celah pertahanan lawan.
Girona tampak semakin tertekan, sementara Barcelona terus menekan. Pada menit ke-64, giliran Pedri yang ikut mencatatkan namanya di papan skor. Gelandang muda Spanyol ini dengan cerdik menerima umpan terobosan dari Marc Casado, lalu dengan tenang menaklukkan Gazzaniga untuk membuat skor menjadi 4-0. Keunggulan Barcelona semakin tidak terkejar, sementara Girona terlihat kehilangan arah.
Namun, Girona tetap berusaha menciptakan peluang. Pada menit ke-80, mereka akhirnya berhasil mencetak gol hiburan. Stuani, yang masuk sebagai pemain pengganti, berhasil mencuri bola di dalam kotak penalti dan menyontek bola dari jarak dekat untuk membobol gawang Marc-Andre ter Stegen. Gol tersebut sedikit mengurangi defisit, membuat skor menjadi 4-1.
Meski demikian, Girona kesulitan untuk mencetak gol tambahan. Barcelona juga sempat kehilangan Ferran Torres pada menit ke-86 akibat kartu merah setelah ia dinilai menginjak kaki Yaser Asprilla. Meski bermain dengan 10 orang, Barcelona berhasil mempertahankan keunggulan mereka hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Susunan Pemain: Strategi Kedua Tim di Lapangan
Girona turun dengan susunan pemain yang cukup ofensif, namun pertahanan mereka gagal menahan gempuran Barcelona. Paulo Gazzaniga berdiri di bawah mistar gawang, dengan empat bek di depannya: Alejandro Frances, David Lopez, Daley Blind, dan Miguel Gutierrez. Di lini tengah, Jhon Solis dan Ivan Martin berusaha mengatur serangan, sementara lini depan diisi oleh Bryan Gil, Viktor Tsygankov, Arnaut Danjuma, dan Abel Ruiz.
Girona sempat melakukan sejumlah pergantian pemain, termasuk memasukkan Yaser Asprilla dan Cristhian Stuani yang kemudian mencetak gol semata wayang mereka. Namun, perubahan ini tidak cukup untuk membalikkan keadaan.
Sementara itu, Barcelona tampil dengan kekuatan penuh. Marc-Andre ter Stegen tetap menjadi andalan di bawah mistar. Jules Kounde dan Pau Cubarsi menjadi tembok kokoh di lini belakang bersama Inigo Martinez dan Alejandro Balde. Di lini tengah, Marc Casado dan Dani Olmo mendominasi permainan, sementara Pedri memberikan kontribusi signifikan baik dalam bertahan maupun menyerang.
Di lini depan, trio Lamine Yamal, Robert Lewandowski, dan Raphinha tampil menekan sejak awal pertandingan. Lamine Yamal menjadi bintang utama dengan dua golnya, sementara Dani Olmo dan Pedri turut menambah catatan gol Barca.
