Frank Lampard berhenti sejauh ini menjadi salah satu pemberitaan paling hangat dari klub Chelsea. Manajer tersebut dinilai tidak bisa membawa perubahan cukup berarti bagi The Blues. Sejauh ini Chelsea tampil buruk sehingga membuat posisi Lampard terancam bahkan tengah di ujung tanduk.
Sebagai penggantinya, The Blues tengah mempersiapkan dua nama pengganti. Mereka ingin merekrut manajer yang berkompeten dan benar-benar mampu membawa Chelsea menuju gerbang kemenangan. Tidak seperti Frank Lampard yang dikabarkan bakal diberhentikan sebab Chelsea mengalami empat kekalahan beruntun.
Dari total enam pertadingan mereka di Premier League tidak satupun kesuksesan yang dibawa Frank Lampard berhenti. Akibat kondisi tersebut membuat posisi Chelsea jatuh hingga ke posisi sembilan. Jika dibanding dengan Liverpool yang menduduki posisi puncak klasemen, mereka tertinggal tujuh poin.
Liverpool berhasil mengumpulkan poin sebanyak 33. Ekspektasi klub Chelsea kali ini memang jauh, terlebih klub telah menggelontorkan dana cukup besar dalam rangka mendukung Frank Lampard. Dana tersebut dikocorkan oleh pihak internal dalam rangka mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim panas lalu.
Hingga kini pelatih 42 tahun tersebut mengalami kesulitan untuk menemukan konsistensi dan juga potensi maksimal dari anak asuh yang dilatihnya. Meskipun Frank Lampard berhenti, setidaknya ia telah meloloskan tim ke babak 16 besar Liga Champions. Berkat prestasi tersebut diyakini sejumlah pihak Lampard akan tetap dipertimbangkan.
Akan tetapi jika pada laga menghadapi Fulham Sabtu 16/1 nanti ia gagal membawa Chelsea memenangkan pertandingan, maka peluang baginya dilengserkan cukup besar. Apalagi The Blues kini sudah mempersiapkan beberapa nama yang akan diberi amanah untuk menggarap klub.
Sosok yang ditunjuk sebagai pengganti Frank Lampard berhenti yaitu Thomas Tuchel, Ralf Rangnick dan juga Massimiliano Allegri. Selain itu, The Blues juga menaruh minatnya kepada Julian Nagelsmann pelatih RB Leipzig serta Ralph Hasenhuttl pelatih Southampton.
Walaupun sudah mengantongi beberapa nama, namun tidaklah mudah untuk mendatangkan mereka ditengah pandemi seperti saat ini. Sementara Lampard sendiri sangat sadar akan posisinya yang terjepit. Ia mencoba untuk dapat berpikir secara logis dan realistis.
Melihat status Frank Lampard berhenti sebagai pemain legendaris klub tahun 2001-2014 ditambah lagi dengan hubungan baik yang ia jalin bersama pemilik klub, Roman Abrahamovich juga tidak bisa menyelamatkan posisinya apabila kinerjanya selama ini tidak bisa mencapai target yang sudah ditetapkan oleh klub.
Frank Lampard berhenti, Anak Asuhnya Ingin Buatnya Senang
Lampard mengungkap lewat dailystar.co.uk bahwa ia melihat dibulan lalu dimana semua terlihat cerah namun sekarang berbeda hanya berselang satu bulan. Waktu sangat cepat sementara segalanya terlihat negative. Sudah menjadi hak prerogative Abramovich untuk menentukan pelatih. Dirinya tidak ingin mengandalkan apapun yang sudah berlalu.
Dibalik kepahitan yang ia alami, manatan pelatih Derby County itu lebih memilih berpikir positif. Lampard menilai hal-hal yang tidak bisa dikendalikannya jika terus dipikirnya hanya akan membuang-buang waktu. Namun sebaliknya jika Frank Lampard berhenti dan merasakan hal positif seperti dukungan dari klub maka akan lebih baik.
Anak asuh Lampard, Callum Hudson-Odoi mengaku jika ingin sekali membahagiakan sang pelatih. Bermain sebagai penyerang ia berhasil diolah menjadi pemain cukup berkompeten oleh Lampard. Terakhir Odoi baru saja menjalani laga melawan Morecambe di Stamford Bridge Minggu 10/1.
Pada laga tersebut ia berhasil menyumbangkan dua gol. Gol itu membuat sang pelatih terasa lega sekaligus bahagia. Pemain asal Inggris tersebut bermain hingga menit ke 80 sebelum digantikan ileh Faustina Anjorin.
Mengetahui hal itu, Frank Lampard berhenti memberikan komentarnya. Menurutnya Callum Hudson-Odoi merupakan pemain dengan potensi kuat. Skillnya terus berkembang dan ia pasti berpeluang untuk menciptakan gol lebih banyak.
Saat sesi latihan ia memang terlihat serius dan selalu bekerja keras, Lampard sendiri kagum terhadap cara bermainnya, membantu tim dan terkahir berhasil membuatnya merasa senang. Sebelumnya Odoi memang sempat tersisi dari skuad utama The blues.
Hal itu disebabkan Chelsea memiliki banyak pemain sayap baru yang didatangkan Lampard. Seperti Christian Pulisic, Kai Havertz, Hakim Ziyech dan juga Timo Werner. Memiliki barisan pemain muda berbakat rupanya tidak menjamin sukses klub sehingga Frank Lampard berhenti. Lantas bagaimana kelanjutnya? Membuat publik penasaran.
