Pemerintah dan FIFA berkomitmen untuk mereformasi sepak bola Indonesia pasca gelapnya malam di Stadion Kanjuluhan Malang. Dalam tragedi ini, Fasilitas Stadion Indonesia diperhatikan, dimana 131 orang tewas sejauh ini setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Di balik duka, pelatih Bali United FC Stefano Cugula Teko merasa lega mendengar FIFA memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
Kabar baik untuk sepak bola Indonesia. Dalam pidato Presiden Jokowi, salah satu fokus pembenahan adalah infrastruktur stadion klub Liga 1. Segera setelah kejadian itu, Jokowi juga menyerukan audit menyeluruh terhadap semua stadion di Indonesia untuk memastikan kelayakannya. FIFA mengundang pemerintah Indonesia untuk membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia menjadi lebih maju dengan standar internasional.
Mulai dari format, klub, stadion hingga prosedur peralatan keselamatan, dimasukkan sebagai bagian dari penilaian komprehensif. Bahkan Jokowi sudah mengatakan bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino akan datang langsung ke Indonesia bulan ini atau berikutnya. Presiden FIFA akan belajar tentang struktur sepak bola di Indonesia dengan membangun tim dan meningkatkannya.
Sebagai pelatih yang sudah lama berkiprah di Indonesia, Teco menyoroti minimnya lapangan rumput dan fasilitas di beberapa stadion di Indonesia. Dia berharap upaya reformasi akan membuahkan hasil melalui reformasi propaganda. Teco mengatakan selama pertandingan, kualitas stadion harus ditingkatkan, selain dari aspek keamanan.
Dia pikir dari jumlah lapangan di stadion Liga 1, kualitas rumput dan fasilitasnya harus lebih baik. Diketahui, FIFA telah mengirimkan surat kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebagai tanggapan atas tragedi Kanjuluhan yang menewaskan 131 orang. Dalam surat tertanggal 5 Oktober 2022, FIFA menuliskan lima poin penting untuk mendorong perkembangan sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pelatih Bali United FC, Teco Akui Fasilitas Stadion Indonesia Kurang Memadai
Salah satu yang paling kritis adalah jadwal pertandingan. Hal ini dijelaskan pada poin keempat. FIFA merekomendasikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk kick off atau kick off. Waktu tee terdekat adalah pukul 17.00 WIB. Selain itu, organisasi yang dipimpin oleh Gianni Ifantino itu juga telah mengusulkan pertandingan di akhir pekan (Sabtu – Minggu).
Berikut 5 poin surat FIFA mengenai jadwal pertandingan, dikutip dari laman PSSI, Sabtu 8 Oktober 2022:
- Susunan dan waktu pertandingan akan ditinjau dengan tujuan khusus untuk menghindari waktu pertandingan yang dapat meningkatkan risiko pertandingan tertentu.
- Ini dapat mencakup pertimbangan untuk menjadwalkan pertandingan untuk ditayangkan di televisi hanya pada pukul 5 sore pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi antara waktu tee sebelumnya dan tingkat kekerasan yang lebih rendah di tempat lain.
- Ini juga harus membantu mengurangi tekanan pada infrastruktur transportasi umum dan mempromosikan akses yang lebih mudah ke transportasi umum bagi para pendukung, membuatnya lebih mudah dan lebih aman untuk meninggalkan stadion.
- Jadwal pertandingan yang lebih konsisten juga harus memungkinkan kehadiran personel keamanan yang lebih terkoordinasi dan teratur untuk mendukung pertandingan.
- Kampanye harus dilakukan di antara pendukung dan masyarakat umum untuk memastikan pendukung dapat mengantisipasi semua potensi masalah.
Di liga Indonesia, dalam hal ini Liga 1 2022/2023, waktu kick – off paling awal adalah pukul 15.30 WIB dan paling lambat pukul 20.30 WIB. Waktu kick – off yang terlambat sering dipertanyakan dan disebut – sebut sebagai salah satu pemicu tragedi Kanjuruhan menyusul laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober tahun lalu.
Pelatih Bali United FC, Teco Akui Fasilitas Kurang Memadai
Laga Arema FC vs Persebaya bertajuk East Java Derby ini dimulai pukul 20.00 WIB. Jadi permainan baru berakhir sekitar jam 11 malam. Hal – hal seperti ini perlu diperbaiki untuk mengurangi risiko hal yang tidak perlu terjadi lagi. Jangan sampai kejadian ini berulang. Perlu profesionalitas para pemangku kekuasaan untuk menurunkan ego nya dalam menangani masalah yang sedang dilakukan Pemerintah bersama FIFA saat ini.
Tak ada kata selain REVOLUSI sepak bola Indonesia saat ini, baik dari petinggi sepak bola dan jajaran suporter harus memahami betapa pentingnya nyawa manusia. Tidak sebanding dengan kemenangan atau kekalahan yang sebabkan keriuhan tak berarti. Tak ada satu nyawa pun sebanding dengan pertandingan sepak bola. (*)