Saturday, November 23, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisErik ten Hag Jadi Alasan Bahwa MU Masih Menarik Bagi Pemain Top

Erik ten Hag Jadi Alasan Bahwa MU Masih Menarik Bagi Pemain Top

Manchester United diyakini bakal melakukan perombakan pemain top besar-besaran untuk musim depan.

Ralf Rangnick bakal memimpin proyek perekrutan dan perkembangan tim untuk beberapa tahun ke depan.

- Advertisement -
asia9QQ

Pekan lalu, Manchester United sudah mengumumkan Erik ten Hag sebagai pelatih baru musim depan.

Penunjukan Ten Hag dianggap sebagai langkah pertama perbaikan tim, dengan Rangnick sebagai konsultan.

Musim panas nanti Manchester United bakal melepas beberapa pemain yang dianggap tidak cukup bagus dan

merekrut pemain-pemain baru berkualitas. Butuh beberapa tahun untuk Manchester United kembali ke level top.

Masalahnya, Manchester United dinilai bakal sulit merayu pemain-pemain top. Setan Merah tidak cukup bagus

untuk bersaing dengan tim-tim besar lainnya. Beberapa tahun terakhir, Manchester United dinilai sukar bersaing

dengan klub-klub besar dalam pemburuan pemain top atau pemain berbakat Eropa. Setan Merah hanya bisa

mengandalkan uang. Posisi sulit Manchester United ini disebabkan oleh kemerosotan beberapa tahun terakhir.

Setan Merah sudah lama tidak juara, tim kurang berkualitas, jadi tidak lagi menggoda untuk pemain berbakat.

Meski demikian, Rangnick membantah tudingan tersebut. Dia akan bekerja sebagai konsultan Manchester United

mulai musim depan dan menegaskan bahwa perekrutan pemain bukanlah tugas sulit. Sebagai klub, dengan

dukungan suporter, stadion, kualitas lapangan latihan, ia kira demikian Manchester United masih klub menarik

karena telah memiliki nama besar, sejarah, dan segudang prestasi. Tentunya, sebagai pelatih baru

Manchester United nantinya, para fans sangat berharap sesuatu yang lebih dari Ten Hag jika ia telah datang ke Old Trafford.

Ada Erik ten Hag jadi alasan Pemain Top tertarik

Selain nama besar Manchester United, Rangnick juga akan mendukung Erik ten Hag untuk melakukan pendekatan

langsung kepada pemain bidikan. Ten Hag akan membangun tim untuk musim depan, jadi sudah seharusnya dia

terlibat langsung.Rangnick mengatakan harus realistis, begitu klub-klub lain seperti Chelsea, Liverpool, dan

Man City terlibat, dimana harus memberikan alasan-alasan bagus untuk pemain yang diincar.

Harus ada seseorang yang menjelaskan langsung kepada si pemain dan karena itulah penting memahami apa yang

diinginkan Erik Ten Hag. Nantinya, Rangnick berharap Ten Hag mau bicara langsung kepada pemain bidikan

Manchester United dan menjelaskan segala hal yang perlu diketahui si pemain. Dari masa Rangnick bersama

Leipzig, saya tahu bahwa jika Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel menginginkan pemain, mereka bicara langsung

dengan mereka, dan Pep mungkin melakukan hal yang sama. Mereka bicara kepada pemain dan mencari tahu

mentalitas serta karakternya, lalu mencari tahu apakah pemain itu cocok untuk klub.

Roy Keane Yakin Setan Merah Akan Lebih Baik Jika Tidak Pecat Solskjaer

Legenda Manchester United, Roy Keane meyakinin Setan Merah tak akan berada di posisinya saat ini apabila

mereka tetap mempertahankan Ole Gunnar Solskjaer. Solskjaer sebelumnya diangkat jadi pelatih

Manchester United pada Desember 2018. Performanya ternyata apik. Solskjaer akhirnya diangkat sebagai manajer

permanen di skuat Manchester United pada Maret 2019. Sayangnya setelah itu performa Setan Merah tak stabil.

Pada November 2021 kemarin, Manchester United akhirnya berpisah dengan Solskjaer. Ia kemudian digantikan

oleh Ralf Rangnick. Ralf Rangnick sempat diharap bisa membantu meningkatkan performa Manchester United.

Sayangnya, yang terjadi malah sebaliknya. Manchester United  kesulitan tampil konsisten. Alhasil Setan Merah kini

mungkin tak akan bisa meraih tiket ke Liga Champions musim depan. Sekarang Manchester United ada

di posisi 6 klasemen sementara Premier League 2021-22. Mereka mengumpulkan 55 angka dari 35 laga.

Manchester United tertinggal 5 angka dari Arsenal yang ada di posisi 4 klasemen sementara EPL.

Sementara, Arsenal baru bermain 33 kali. Manchester United baru saja berduel lawan Chelsea.

Laga itu berkesudahan dengan skor 1-1. Setelah laga tersebut, Roy Keane ditanya apakah manajemen Manchester

United melakukan kesalahan dengan memecat Ole Gunnar Solskjaer. Menurut Keane jika dapat kembali ke manajer

lain, kembali sejauh David Moyes. Ia selalu berpendapat manajer harus diberi lebih banyak waktu daripada mereka,

tetapi kenyataan dari klub sepak bola top adalah tidak ada kesabaran Roy Keane kemudian ditanya lagi apakah

posisi Manchester United di klasemen akan lebih baik jika Ole Gunnar Solskjaer dipertahankan dan tak digantikan

Ralf Rangnick. Ia pun menganggukkan kepalanya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments