Ketua PSSI, Erick Thohir, memberikan ajakan yang hangat kepada para penggemar sepak bola Indonesia untuk mari bersama-sama meriahkan Piala Dunia U-17 2023.
Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga nama baik dalam ajang ini, dan ajakan ini adalah panggilan untuk menyatukan semangat dan dukungan kita.
Pada hari Selasa, tanggal 3 Oktober 2023, EMTEK, yang merupakan Official Broadcaster resmi Piala Dunia U-17 2023, menggelar sebuah konferensi pers yang sangat penting. Dalam kesempatan ini, cahaya terang informasi menyinari kita semua. Ada begitu banyak hal yang dibagikan, dan semuanya berkaitan dengan persiapan luar biasa untuk ajang ini.
Surya Citra Media (SCM), yang berada di bawah naungan EMTEK, telah berkomitmen dengan kuat untuk menyajikan seluruh 52 pertandingan Piala Dunia U-17 2023 secara langsung. Ini bukan sekadar janji, tetapi sebuah tekad yang diwujudkan dalam bentuk penayangan melalui beragam platform, termasuk Indosiar, SCTV, Vidio, dan Nex Parabola. Dengan cara ini, mereka memastikan bahwa tidak ada yang akan terlewatkan dari momen-momen epik di lapangan hijau.
Tapi itulah belum semuanya. Keuntungan bagi penonton adalah adanya tayangan ulang (re-run) di beberapa platform seperti Moji, Mentari TV, Indosiar, dan SCTV. Ini adalah jalan lain untuk merasakan kembali kegembiraan setiap gol dan momen menegangkan dari turnamen ini.
Namun, konferensi pers ini tidak hanya sekadar informasi teknis. Ketua PSSI, Erick Thohir, turut hadir untuk menjawab pertanyaan dan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang penyelenggaraan turnamen ini. Langkah ini memperlihatkan keterbukaan dan komitmen dari pihak berwenang untuk menjadikan Piala Dunia U-17 2023 sebagai sukses besar.
Empat Stadion, Satu Semangat: Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia
Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia adalah sebuah peristiwa besar yang tak hanya menghadirkan aksi sepak bola yang memukau. Tetapi juga menghubungkan penggemar dari berbagai penjuru. Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah lokasi pertandingan. Di mana semangat kompetisi berkumpul di empat stadion yang berbeda: Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Manahan Solo, Si Jalak Harupat Bandung, dan Jakarta International Stadium.
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya adalah tempat di mana Timnas Indonesia U-17, sebagai tuan rumah, akan memainkan laga-laga fase grupnya. Adapun ini merupakan sarang dari semangat sepak bola yang tak tergoyahkan. Serta, sebagai tuan rumah, animo para penggemar untuk mendukung timnas di sini tak perlu diragukan lagi. Stadion ini akan menjadi saksi dari momen-momen epik dan suara sorak yang memecah keheningan.
Namun, Erick Thohir, Ketua PSSI, memberikan pandangan yang sangat tepat ketika ditanya tentang perbedaan antara menonton pertandingan di televisi dan langsung di stadion. Ia mengakui bahwa keduanya memiliki daya tarik yang unik. Di stadion, penonton akan merasakan kehangatan dan euforia yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Untuk memastikan pengalaman stadion menjadi lebih istimewa, PSSI dan penyelenggara telah merancang area seperti Fan Zone. Di sana, selain menikmati pertandingan, penonton juga dapat menikmati makanan lezat. Bahkan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas seru, menikmati musik, dan masih banyak lagi. Semua ini merupakan upaya untuk mendorong semangat dan interaksi antara penggemar, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan di luar lapangan hijau.
Menghadapi Target FIFA: Sukses Piala Dunia U-17 2023
Erick Thohir, Ketua PSSI, telah mengungkapkan sebuah target ambisius yang diletakkan oleh FIFA dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Target ini adalah kehadiran penonton sekitar 10.000 hingga 18.000 orang per pertandingan. Jika target ini dapat tercapai, Indonesia akan dianggap berhasil sebagai tuan rumah.
Namun, tantangan yang muncul adalah bagaimana mengisi stadion ketika Timnas Indonesia U-17 tidak bermain. Terutama dalam laga-laga fase grup yang diselenggarakan di tiga stadion selain Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Erick Thohir mengajak para penggemar sepak bola Indonesia untuk hadir langsung dan menonton pertandingan di stadion.
Untuk memastikan pengalaman di stadion menjadi lebih menarik, ada rencana untuk memberikan aktivitas yang berbeda bagi penonton, seperti jeda pertandingan untuk mereka yang datang dari berbagai kota. Selain itu, persiapan pembukaan akan menjadi salah satu sorotan utama, menciptakan momen yang tak terlupakan di lapangan.
Pendekatan yang diambil adalah menciptakan keseimbangan antara pengalaman menonton di stadion dan di televisi. Ini adalah upaya untuk menjaga agar kedua pengalaman ini memiliki daya tariknya masing-masing. Sehingga tidak hanya menciptakan hiburan yang menarik bagi penonton di stadion. Tetapi juga memberikan tampilan yang memikat di layar televisi.
