Wednesday, November 5, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsDrama Luis Diaz Lawan PSG: Dua Gol, Cedera Hakimi, dan Kartu Merah...

Drama Luis Diaz Lawan PSG: Dua Gol, Cedera Hakimi, dan Kartu Merah yang Mengubah Segalanya

Pertandingan panas antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayern Munchen di ajang Liga Champions 2025 meninggalkan drama besar. Duel yang digelar di Parc des Princes, Rabu (5/11) dini hari WIB, menjadi panggung bagi Luis Diaz, winger anyar Bayern yang tampil sensasional sekaligus kontroversial. Meskipun Bayern berhasil menang 2-1, laga ini menyisakan kisah pahit: Diaz mencetak dua gol gemilang, menyebabkan cedera parah pada Achraf Hakimi, dan akhirnya diusir keluar lapangan karena tekel keras tersebut.

Dua Gol yang Mengguncang Paris

Luis Diaz yang baru bergabung dari Liverpool dengan mahar mencapai £65,5 juta langsung menunjukkan kualitasnya. Sejak menit awal, pemain asal Kolombia itu tampil tajam dan penuh determinasi di sisi kiri serangan Bayern. Tekanan tinggi yang ia lakukan menghasilkan dua gol cepat, membuat Bayern unggul 2-0 di babak pertama.

- Advertisement -
asia9QQ

Gol pertama lahir dari aksinya yang memanfaatkan umpan terobosan Harry Kane. Sementara gol kedua memperlihatkan kecepatan serta ketenangan luar biasa, saat ia menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma melalui tembakan mendatar. Karena kontribusinya itu, banyak yang mengira Diaz akan menjadi bintang utama malam tersebut.

Namun, euforia itu tak bertahan lama. Di penghujung babak pertama, Diaz melakukan tekel berbahaya terhadap Achraf Hakimi yang sedang menggiring bola di area pertahanan PSG. Wasit Maurizio Mariani awalnya hanya memberikan kartu kuning, tetapi setelah meninjau ulang melalui VAR, hukuman itu diubah menjadi kartu merah langsung.

Dengan demikian, Diaz mencetak sejarah unik — pemain pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak dua gol dan mendapat kartu merah dalam babak yang sama. Karena insiden itu, suasana pertandingan berubah total.

PSG Terpuruk: Hakimi Cedera, Dembele Kembali Bermasalah

Selain kartu merah yang mengubah momentum laga, PSG juga dilanda badai cedera. Sebelum insiden Hakimi, mereka sudah kehilangan Ousmane Dembélé di menit ke-25 karena kambuhnya cedera hamstring. Pemain yang baru saja meraih Ballon d’Or itu tampak frustrasi saat ditarik keluar, karena cedera ini sudah berulang kali mengganggu penampilannya musim ini.

Kehilangan dua pemain pilar membuat PSG kesulitan dalam membangun serangan. Meskipun Joao Neves sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-74 setelah menerima umpan silang Lee Kang-in, upaya mereka untuk menyamakan skor tidak membuahkan hasil.

Selain itu, kondisi fisik Achraf Hakimi menjadi perhatian utama. Ia terlihat menahan sakit hebat dan harus ditandu keluar lapangan. Tim medis PSG kemudian mengonfirmasi bahwa Hakimi mengalami cedera serius di pergelangan kaki, dan diperkirakan absen beberapa minggu.

Kondisi ini tentu membuat Luis Enrique pusing menjelang laga-laga penting berikutnya di Ligue 1 dan Liga Champions. Karena kehilangan pemain-pemain kunci di fase penting bisa memengaruhi posisi PSG di klasemen grup.

Bayern Munchen Tak Terbendung di Bawah Vincent Kompany

Meskipun harus bermain dengan 10 orang sejak akhir babak pertama, Bayern Munchen tetap tampil solid. Di bawah komando Vincent Kompany, mereka menunjukkan karakter disiplin dan efisiensi tinggi. Manuel Neuer menjadi bintang di bawah mistar, melakukan beberapa penyelamatan penting untuk menjaga keunggulan timnya.

Dengan kemenangan ini, Bayern memperpanjang rekor sempurna menjadi 16 kemenangan beruntun di semua kompetisi. Mereka kini menjadi salah satu dari dua tim di Liga Champions musim ini yang selalu menang di fase grup.

Selain itu, kemenangan atas PSG menegaskan bahwa Bayern masih menjadi kekuatan dominan di Eropa meski dilanda banyak perubahan di musim panas. Kompany berhasil menanamkan filosofi permainan yang seimbang antara pressing ketat dan transisi cepat. Karena itu, meski kehilangan Diaz akibat kartu merah, mereka tetap mampu mengontrol permainan dan mempertahankan keunggulan hingga akhir.

Drama, Tekanan, dan Emosi di Parc des Princes

Pertandingan ini tidak hanya soal skor akhir, tetapi juga emosi yang membara di lapangan. Karena intensitas tinggi, benturan antar pemain sering terjadi, terutama di lini tengah. Penonton di Parc des Princes pun sempat menyoraki keputusan wasit yang mengusir Diaz, sementara fans Bayern membela pemainnya dengan berteriak dari tribun tamu.

Bagi Diaz sendiri, malam itu menjadi campuran antara kejayaan dan kekecewaan. Di satu sisi, ia menunjukkan kualitas kelas dunia dengan dua gol brilian. Namun di sisi lain, tindakannya membuat rekan setimnya harus bekerja ekstra keras. Selain itu, kemungkinan ia akan absen di laga berikutnya karena skorsing otomatis dari UEFA.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments