Demi gelaran pesta olahraga se Asia Tenggara, Malaysian Football League (MFL) resmi menghentikan jadwal
Liga Super Malaysia untuk sementara waktu.
Pernyataan ini dilonyatkan oleh MFL selaku operator kompetisi pada Minggu (24/4/2022).
Liga Super Malaysia ini seharusnya sudah memasuki pekan ke tujuh.
Akan tetapi, MFL sepakat untuk menggeser jadwal pekan ke tujuh hingga ke sepuluh yang seharusnya dimainkan pada 6 Mei-19 Juni 2022.
Namun, keputusan ini menuai berbagai pro kontra dari berbagai pihak.
Salah satu kritik muncul dari Bekas pelatih Timnas Malaysia, B Sathianathan.
Ia emberikan sindiran keras terhadap keputusan MFL melakukan penundaan jadwal Liga Malaysia demi
mendukung timnas U-23 Malaysia di SEA Games 2021.
Sebenarnya apa yang membuat MFL berani mengambil langkah ini? Simak ulasannya berikut ini.
Menggeser jadwal MFL karena Hanya 5 Pemain Saja yang Bisa Hadir dalam TC
Salah satu alasan terbesar mengapa Malaysia memutuskan untuk menggeser jadwal Liga Super Malaysia adalah
sebab minimnya pemain yang turun saat dipanggil oleh pelatih Timnas Malaysia untuk menjalani pemusatan latihan
(TC) jelang persiapan SEA Games 2021.
Bayangkan saja, dari total 31 nama yang dipanggil, hanya 5 pemain saja yang bisa hadir dalam TC hari pertama.
Sementara pemain-pemain lainnya fokus pada klub masing-masing yang tengah berjuang di Liga Super Malaysia.
Hal ini membuat tim pelatih Malaysia sebelumnya sempat khawatir dengan penolakan sejumlah klub untuk melepas pemainnya.
Oleh karena itu, Malaysia tak memiliki pilihan lain selain menghentikan liga yang sedang berlangsung.
Dengan demikian, para pemain bisa bergabung dengan TC untuk persiapan SEA Games 2021.
Dengan kata lain perubahan jadwal tersebut akan membuka jalan timnas U-23 Malaysia bisa diperkuat
pemain-pemain terbaik mereka di SEA Game 2021.
Timnas Senior Juga Harus Bersiap untuk Piala Asia 2023
Selain demi SEA Games 2021, keputusan penundaan Liga Super Malaysia ini juga berkaitan dengan adanya agenda
persiapan timnas senior bertanding di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Kedua event ini merupakan ajang yang sangat penting bagi Malaysia. Seperti yang disampaikan oleh CEO MFL,
Stuart Ramalingam dikutip dari laman resmi liga, perubahan pertandingan Liga Super ini penting karena berkaitan
dengan agenda nasional.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada setiap klub yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan ini dengan mengutamakan kepentingan nasional.
Kritik Keras Eks Pelatih Malaysia
Meski memiliki tujuan positif untuk kemajuan sepak bola nasional Malaysia, mantan pelatih Timnas Malaysia,
B Sathianathan memberikan kritik keras terhadap keputusan MFL melakukan penundaan jadwal Liga Malaysia
demi mendukung timnas U-23 Malaysia di SEA Games 2021.
Meski pertandingan sepak bola di Sea Games 2021 berlangsung di luar kalender FIFA, namun ia menilai bahwa
keputusan untuk mengirimkan pemain terbaik ke pertandingan dua tahunan itu sudah tepat.
Sebenarnya, B Sathianathan tak mempersalahkan jika kompetisi harus ditunda demi kepentingan negara.
Akan tetapi, ia menyoroti jika situasi sepak bola Negeri Jiran saat ini lebih didominasi oleh warganet yang kerap bertindak berlebihan.
Ia merasa bahwa netizen bakal menghina atau ‘menyerang’ klub, pelatih, bahkan Persatuan Sepak Bola Malaysia
(FAM) jika timnas gagal mendapatkan hasil positif atau membawa pulang medali emas.
Salah satu yang berpeluang untuk menjadi sasaran empuk netizen jika hal ini terjadi adalah sang pelatih
timnas U-23 Malaysia, Brad Maloney. Padahal saat ini, pelatih timnas Negeri Jiran ini tidak mendapatkan dukungan
dengan diberikan keleluasan mengatur komposisi skuad.
Menurut B Sathianathan, Brad Maloney berpeluang akan dimarahi netizen kalau-kalau dia tidak bisa membawa
apa-apa ketika dia pergi ke Sea Games.
Intinya, Eks pelatih Timnas ini menegaskan bahwa ia bukannya tidak setuju jika Maloney mengirimkan pemain
terbaik untuk SEA Games nanti, akan tetapi ia mengingatkan bahwa situasi sepak bola saat ini dikendalikan oleh netizen.
Saddil Ramdani Dilepas
Kabar penundaan sementara jadwal Liga Super Malaysia ini ternyata memberi dampak positif bagi Timnas Indonesia.
Saddil Ramdani, salah satu pemain Timnas Indonesia yang berkarir di Sabah FC kini diperkirakan bisa membela
Timnas Indonesia untuk ajang SEA Games 2021 mendatang.
Semula Saddil tidak diizinkan membela Timnas lantaran jadwal yang bertubrukan dengan pertandingan Sabah FC di Liga Malaysia ini.
Jika Saddil Ramdani jadi dilepas, maka kemungkinan satu slot winger bagian kanan akan jatuh kepadanya.