Debut Tijjani Reijnders bersama Manchester City langsung mencuri perhatian pecinta sepak bola di seluruh dunia. Dalam pertandingan pembuka Grup G Piala Dunia Antarklub 2025, gelandang anyar asal Belanda itu tampil memukau dan memperlihatkan kualitas luar biasa sebagai pengatur tempo permainan. City sukses meraih kemenangan meyakinkan 2-0, dan performa Reijnders menjadi salah satu faktor kunci di balik hasil tersebut.
Pertandingan yang digelar di Lincoln Financial Field, Philadelphia, menjadi panggung pertama bagi Reijnders dalam seragam biru langit. Didatangkan dari AC Milan pada awal Juni 2025 dengan nilai transfer yang diperkirakan mencapai 70 juta euro termasuk bonus, ekspektasi terhadap sang pemain memang tinggi. Namun, Reijnders langsung menjawab semua keraguan dengan performa solid sejak menit awal.
Pep Guardiola, yang dikenal selektif dalam memberi menit bermain kepada rekrutan baru, memilih untuk menurunkan Reijnders sebagai starter. Bahkan, pemain keturunan Maluku ini dipercaya bermain penuh selama 90 menit, berbeda dengan Rayan Cherki—rekrutan anyar lainnya—yang hanya tampil selama satu jam.
Dengan laga ini, Reijnders tidak hanya menandai debutnya bersama City, tetapi juga menunjukkan bahwa ia siap menjadi bagian integral dalam mesin taktik Guardiola musim ini.
Statistik Reijnders: Efisien, Tenang, dan Menyatu dengan Skema
Dalam skema 4-1-4-1 yang biasa digunakan oleh Pep Guardiola, Reijnders diposisikan sebagai gelandang jangkar. Meskipun bukan pencetak gol atau pemberi assist di laga ini, kontribusinya dalam menjaga alur permainan dan membangun serangan dari lini belakang sangat terlihat.
Menurut data dari TNT Sports Football, Reijnders mencatat:
-
82 sentuhan bola
-
68 dari 74 operan sukses (akurasi 92%)
-
1 umpan kunci
-
2 duel dimenangkan dari 3 percobaan
Angka-angka ini membuktikan bahwa Reijnders cepat menyatu dengan filosofi permainan City yang menuntut penguasaan bola tinggi dan distribusi yang cepat serta akurat.
Gaya mainnya yang tenang dan penuh perhitungan menjadi pelengkap ideal bagi lini tengah The Citizens yang telah dihuni oleh gelandang-gelandang kreatif seperti Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva.
Pep Guardiola Terkesan dengan Kinerja Reijnders
Usai pertandingan, Pep Guardiola tak ragu melontarkan pujian kepada pemain barunya itu. Dalam konferensi pers pascalaga, pelatih asal Spanyol itu menyebut bahwa Reijnders bermain sangat bagus dan sudah memahami peran serta instruksi dengan sangat baik.
“Tijjani Reijnders bermain sangat bagus,” ujar Guardiola singkat, namun penuh makna.
Kepastian Guardiola untuk membiarkan Reijnders bermain selama 90 menit penuh menjadi sinyal kuat bahwa pemain ini bisa langsung menjadi pilihan utama. Apalagi, tidak banyak pemain baru yang langsung mendapat kepercayaan penuh dari sang pelatih di laga kompetitif perdananya.
Adaptasi Cepat: Kunci Masa Depan Cerah di City
Salah satu hal yang paling mencolok dari penampilan Reijnders adalah kemampuannya beradaptasi dengan cepat. Datang dari Serie A, di mana tempo permainan cenderung lebih lambat dibanding Premier League, Reijnders membuktikan bahwa ia mampu bermain di intensitas tinggi dan tetap menjaga efisiensi.
Dengan pengalaman bersama AZ Alkmaar dan AC Milan, ditambah kemampuannya bermain di berbagai peran lini tengah. Reijnders menawarkan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan Guardiola. Ia bisa menjadi opsi pengganti Rodri, atau bahkan duet sejajar dalam sistem double pivot saat menghadapi lawan tangguh.
Dukungan dari Fans dan Harapan Besar ke Depan
Kehadiran Reijnders juga disambut hangat oleh fans Manchester City. Banyak yang kagum dengan ketenangan serta kemampuan distribusinya yang mengingatkan pada mantan gelandang City, Ilkay Gündogan. Media sosial ramai dengan pujian, dan tidak sedikit yang yakin Reijnders akan menjadi pembelian terbaik klub musim ini.
Sebagai kakak kandung dari Eliano Reijnders—pemain muda Timnas Indonesia—nama Tijjani juga mendapat perhatian besar dari publik Indonesia. Debutnya pun dirayakan di berbagai platform sosial sebagai kebanggaan tersendiri.
Awal yang Menjanjikan dari Maestro Baru Etihad
Debut Tijjani Reijnders bersama Manchester City bukan hanya sekadar tampil, tapi memberi kesan mendalam. Ia langsung menunjukkan kualitas sebagai gelandang modern yang bisa diandalkan dalam skema permainan kompleks ala Guardiola. Tanpa harus mencetak gol atau mencatat assist, ia berhasil mengendalikan ritme permainan dan menjadi poros penting dalam dominasi City.
Dengan penampilan seperti ini, Reijnders tampaknya tidak akan butuh waktu lama untuk menjadi starter reguler di Etihad Stadium. Jika ia mampu menjaga konsistensi, masa depannya di City tampak sangat cerah.
Kemenangan 2-0 ini menjadi langkah awal yang meyakinkan dalam kampanye Piala Dunia Antarklub 2025, dan Reijnders adalah bagian penting dari cerita itu. Guardiola sudah terpukau—sekarang giliran Reijnders untuk terus menyala di setiap laga.
