Liverpool berhasil melanjutkan deretan pencapaian positifnya di ajang Liga Inggris musim kompetisi 2020-2021. Kali ini anak asuh Jurgen Klopp menjamu Arsenal di Anfield pada Selasa 29 September 2020 yang berakhir dengan kemenangan 3-1 atas tim tamu. Debut Diogo Jota menjadi salah satu yang momen yang terlalu menarik untuk kita lewatkan.
Ia baru dimainkan di menit ke 80 setelah Jurgen Klopp memutuskan untuk menarik keluar Sadio Mane. Diogo Jota mendapatkan 10 menit bermain untuk membuktikan kemampuannya. Dan kesempatan tersebut sudah dimanfaatkan dengan baik dengan berhasil mencetak satu gol di laga debut Diogo Jota.
Ia mengaku sangat senang dan sulit untuk mengungkapkan betapa senangnya ia bisa mencetak gol di laga debutnya yang hanya 10 menit pertandingan tersebut. Terlebih lagi ia berhasil mencetak gol ke gawang Arsenal yang juga memiliki tren positif di laga sebelumnya. Ia hanya bisa berandai-andai jika Anfield kala itu bisa dipenuhi oleh penonton dan pendukung Liverpool.
“Saya merasa sangat luar biasa. Saya hanya bisa berharap bisa bermain di tengah stadion yang dipenuhi oleh penonton dan pendukung Liverpool. Tapi saya sangat senang bisa memastikan kemenangan Liverpool dan mendapatkan hasil positif,” ujar Diogo Jota pada Sky Sports.
“Dalam sepak bola, terkadang anda selalu mencetak gol, kadang anda juga bisa saja melewatkannya. Yang anda perlukan hanya keyakinan bahwa anda bisa mencetak gol. Untung bagi saya, karena saya berhasil mencetak gol tersebut,” lanjut Diogo Jota.
Pemain sayap asal Portugal ini juga membeberkan bagaimana arahan Jurgen Klopp kepadanya yang membantunya bisa tampil dengan percaya diri di laga debutnya. Tidak ada pesan spesial atau arahan khusus untuk saya. Ia hanya meminta saya untuk bermain seperti yang biasa saya lakukan.
“Jurgen Klopp hanya mengatakan kepada saya untuk tetap menekan lawan seperti yang biasa kami lakukan dan berani serta percaya diri dalam membawa bola. Dan saya melakukan yang biasa saya lakukan. Memainkan sepak bola yang apik dan menekan meski tanpa bola.” sambung Diogo Jota.
Diogo Jota juga sadar bahwa ia tidak boleh berhenti di sini, di satu gol yang telah ia ciptakan. Musim kompetisi ini masih panjang. Ia berharap gol di laga debutnya ini bisa memancing gol darinya lebih banyak lagi.
“Saya akan berusaha melakukan semua tugas saya di tiap sesi latihan setiap hari, bekerja lebih keras, dan melakukan yang terbaik di setiap pertandingan. Gol pertama memang selalu menjadi yang paling sulit. Tapi yang paling penting adalah terus maju dan berkembang. Saya baru berhasil mencetak satu gol, saya ingin lebih banyak gol lagi,” tutup Diogo Jota.
Sang pelatih Liverpool Jurgen Klopp, juga mengungkapkan bahwa ia sebenarnya sudah lama ingin merekrut Diogo Jota. Hingga akhirnya manajemen Liverpool berhasil mendatangkan Diogo Jota dari Wolverhampton dengan nilai 45 juta pounds.
“Saya benar-benar puas dengan penampilan top Diogo Jota. Meningkatkan permainan yang dimiliki tim kami memanglah sangat sulit. Dia sebenarnya masuk dalam daftar pembelian saya sejak 2-3 tahun yang lalu. Dan akhirnya ia sudah berada di sini,” ucap Jurgen Klopp pada BBC Sport.
“Diogo Jota masuk menjelang pertandingan berakhir. Ia juga berhasil menunjukkan penampilannya secara natural. Ia juga mencoba melakukan fase bertahan seperti yang kami lakukan. Ia mengetahui hanya 20 persen dari seluruh rencana jangka panjang kami. Kami juga sudah bertemu dan membicarakan hal tersebut. Dan itu semua membutuhkan waktu yang mungkin tidak sedikit,” ucap Jurgen Klopp di situs resmi klub.
Di pertandingan kontra Arsenal, sebenarnya Liverpool sempat tertinggal lebih dulu. Alexander Lacazette berhasil mencetak gol ke gawang Allison Becker yang berawal dari kesalahan kontrol Andy Robertson.
Liverpool berhasil membalikkan keadaan setelah Sadio Mane dan Andy Robertson yang membayar kesalahannya menjadi 2-1 keunggulan bagi tim tuan rumah yang bisa bertahan hingga babak pertama usai.
Gol debut Diogo Jota menjelang pertandingan berakhir, berhasil memastikan kemenangan Liverpool dengan skor 3-1. Kemenangan ini melanjutkan rangkaian kemenangan beruntun yang dilakoni Liverpool. Dimana mereka berhasil menyapu bersih tiga pertandingan dengan kemenangan.